Mengenal Bahan Wolfis, Karakteristik dan Kelebihannya

Bahannya lembut, ringan, dan tipis, tapi tidak transparan

Ada banyak jenis bahan kain yang digunakan untuk membuat pakaian. Beberapa contohnya adalah katun, sutra, twiscone, poliester, dan yang lain. Selain itu, ada juga yang namanya bahan wolfis. Apa itu?

Buat yang belum tahu, bahan wolfis ini sering digunakan untuk pakaian-pakaian muslimah. Kira-kira, apa alasan yang membuatnya dipakai dalam pembuatan busana muslimah?

Kalau penasaran dengan jawabannya, langsung scroll ke bawah untuk melihat serangkaian informasi tentang pengertian, kegunaan, hingga kelebihan dan kekurangan bahan wolfis. Baca sampai habis, ya!

1. Apa itu bahan wolfis?

Mengenal Bahan Wolfis, Karakteristik dan Kelebihannyailustrasi kain (Freepik.com/Racool_studio)

Menurut Prahastuti, dkk. (2020) dalam An Investigation of Thermal Comfort of Woolpeach Modest Fashion Products: A Case Study in Indonesia, bahan wolfis adalah nama komersial salah satu jenis bahan tenun yang sering digunakan dalam produksi busana sederhana. Sebenarnya, sebutan asli kain ini adalah woolpeach (dibaca: wolpich). Namun, pelafalannya malah menjadi "wolfis" kemungkinan besar karena orang Indonesia agak kesusahan menyebutkan kata aslinya.

Terdapat keyakinan di tengah masyarakat bahwa wolfis adalah campuran dari sutra, katun, dan serat sintetis. Padahal, sebenarnya itu tidak benar, lho!

Merujuk Prahastuti, dkk. (2020), dalam sebuah uji pembakaran kain, wolfis meleleh, menyusut, terbakar dengan cepat, dan mengeluarkan asap hitam yang baunya seperti plastik. Nah, karakteristik ini cocok dengan serat poliester ketika dibakar. Jadi, bahan wolfis sepenuhnya terbuat dari serat poliester, bukan sutra seperti yang beredar di masyarakat, ya!

2. Kain wolfis digunakan untuk apa?

Mengenal Bahan Wolfis, Karakteristik dan Kelebihannyailustrasi perempuan mengenakan niqab (Unsplash.com/@mhrezaa)

Seperti yang telah disinggung di bagian awal, wolfis sering digunakan sebagai material utama pakaian muslimah dan busana khas Arab, seperti abaya, gamis, kulot, dress, celana, rok, khimar, dan lainnya. Kalau di Tanah Air, kain woolpeach yang digunakan hadir dalam beraneka ragam warna, tapi berbeda di Timur Tengah yang lebih didominasi oleh warna hitam. Ini ada kaitannya dengan budaya di sana yang menganggap bahwa hitam adalah warna perempuan.

Itu sebabnya, kebanyakan wolfis yang diekspor ke negeri-negeri Arab berwarna hitam. Bahkan, sesampainya di Timur Tengah, kain-kain wolfis tersebut akan diwarnai lagi supaya warna hitamnya terlihat lebih pekat. Bahan seperti ini kita kenal sebagai jet black.

Jet black terbagi lagi menjadi beberapa jenis, seperti jet black sahara (dari kain wolfis), jet black torino (dari kain yoris), dan jet black beauty. Perlu kita ketahui juga, bahan wolfis biasanya dijual dalam hitungan per meter. Akan tetapi, sejumlah pedagang ada yang menjualnya dalam hitungan per kilogram.

3. Karakteristik bahan wolfis

Mengenal Bahan Wolfis, Karakteristik dan Kelebihannyailustrasi kain (Freepik.com/Racool_studio)

Kain woolpeach ini memiliki ciri tersendiri yang membuatnya berbeda dari yang lain. Adapun karakteristik bahan wolfis adalah

  • seratnya halus dan rapat;
  • ada yang tipis dan tebal, tapi tetap ringan;
  • tidak terasa panas sewaktu dikenakan;
  • tidak mudah kusut seperti katun;
  • permukaannya tidak licin;
  • tidak tembus pandang; dan
  • tidak tahan panas.

Baca Juga: 10 Jenis Bahan Jersey Terbaik di Pasaran, Nomor 9 Paling Laku!

4. Jenis-jenis bahan wolfis

Mengenal Bahan Wolfis, Karakteristik dan Kelebihannyailustrasi kain (Unsplash.com/Prince Abid)

a. Berdasarkan grade

1. Bahan wolfis grade A

  • Permukaannya paling halus.
  • Karakter kain paling flowy.
  • Harga cenderung mahal.

2. Bahan wolfis grade B

  • Permukaannya kurang halus dari grade A.
  • Karakter kain kurang flowy dari grade A.

3. Bahan wolfis grade C

dm-player
  • Permukaannya kasar.
  • Karakter kain kurang jatuh.
  • Harganya yang paling murah dan ekonomis.

b. Premium dan standar

1. Bahan wolfis premium

  • Serat kainnya kokoh, rapi, rapat, halus, dan sulit diraba.
  • Permukaan kain terasa lembut, tidak licin, dan tidak bertekstur.
  • Bahannya cukup tipis, ringan, bersifat jatuh, dan tidak tembus pandang.
  • Tidak menyerap keringat.
  • Harganya per meter berkisar Rp27 ribu sampai Rp30 ribu.

2. Bahan wolfis standar

  • Serat kain kurang kokoh, tidak rapi, agak longgar, dan mudah diraba.
  • Permukaan kainnya tidak licin dan terasa kesat saat disentuh.
  • Bahannya tipis, ringan, bersifat jatuh, dan cukup transparan.
  • Tidak menyerap keringat.
  • Harganya per meter berkisar Rp23 ribu sampai Rp27 ribu.

5. Kelebihan dan kekurangan bahan wolfis

Mengenal Bahan Wolfis, Karakteristik dan Kelebihannyailustrasi kain (Unsplash.com/Divazus Fabric Store)

a. Kelebihan

  • Bahan halus sehingga terasa lembut di kulit.
  • Tidak menerawang atau tembus pandang karena seratnya yang rapat.
  • Tidak menampakkan lekukan tubuh karena tidak transparan.
  • Tetap nyaman dipakai sewaktu bergerak karena sifatnya yang jatuh.
  • Cukup adem ketika dikenakan.
  • Tidak mudah kusut sehingga tidak memerlukan perawatan khusus.
  • Karena termasuk poliester, bahan wolfis bersifat tahan lama, tidak mudah menyusut, tahan bakteri, dan cepat kering di bawah sinar matahari.
  • Mudah ditemukan.
  • Harganya terjangkau.
  • Tersedia dalam berbagai varian warna.

b. Kekurangan

  • Bahannya tidak menyerap keringat.
  • Sensitif terhadap suhu panas sehingga harus hati-hati sewaktu disetrika.
  • Tingkat ketebalan kainnya tergolong rumit.
  • Sulit menemukan warna yang sama antara penjual satu dengan yang lain karena terlalu beranekaragam warnanya.

6. Cara merawat kain wolfis

Mengenal Bahan Wolfis, Karakteristik dan Kelebihannyailustrasi menyetrika pakaian (Freepik.com/Racool_studio)

Kain woolpeach sendiri termasuk jenis fabric yang tak terlalu rewel dan minim perawatan khusus. Meskipun begitu, kita tetap harus memerhatikan sejumlah hal terkait perawatannya agar bahan tersebut lebih tahan lama.

Langsung saja kita simak cara merawat bahan wolfis di bawah ini, yuk!

a. Tips mencuci pakaian berbahan wolfis

  • Rendam dalam air dengan sedikit deterjen.
  • Karena teksturnya yang halus, kucek pakaian secara perlahan.
  • Pisahkan pakaian yang berwarna gelap dan terang serta yang bernoda berat (e.g. saus, kecap) dan ringan (e.g. keringat) supaya kain tidak memudar.

b. Tips menjemur pakaian berbahan wolfis

  • Jemur pakaian di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
  • Supaya warnanya tetap awet, balikkan bagian dalam pakaian ke luar sewaktu menjemur.
  • Gunakan hanger supaya serat kainnya tidak tertarik.
  • Hindari menggunakan pengering mesin cuci karena serat kain bisa koyak.

c. Tips menyetrika pakaian berbahan wolfis

  • Atur panas paling rendah pada setrika saat menyetrika pakaian.
  • Cara lain adalah beri lapisan kain tipis pada setrika.
  • Kalau kain tidak terlalu kusut, cukup lipat dan tak perlu menyetrikanya.

d. Tips menyimpan pakaian berbahan wolfis

  • Pakaian bisa disimpan dalam lemari dengan cara digantung menggunakan hanger atau dilipat rapi.
  • Pastikan kondisi lemari kering untuk mencegah pertumbuhan jamur.

Jadi, bahan wolfis sering dimanfaatkan dalam pembuatan busana muslimah karena karakteristiknya yang ringan, tidak transparan, dan pastinya terjangkau. Apakah pakaianmu ada yang berbahan kain ini?

Baca Juga: 6 Jenis Kain dengan Harga Termahal, Bahan Alami dan Langka

Topik:

  • Bella Manoban
  • Pinka Wima
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya