Memahami Ukhuwah dalam Islam: Pengertian, Jenis, dan Nilai-Nilainya

Persaudaraan yang membentuk kekuatan bagai bangunan kokoh

Dalam ajaran Islam, kita tak hanya memikirkan hubungan secara vertikal kepada Allah SWT, tapi juga hubungan secara horizontal dengan sesama manusia. Terlebih lagi kepada sesama muslim, sangat penting bagi kita untuk membangun persaudaraan atau ukhuwah.

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian ukhuwah dalam Islam beserta jenis, asas, hingga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Daripada penasaran, yuk, langsung simak informasinya berikut ini!

1. Apa yang dimaksud dengan ukhuwah?

Memahami Ukhuwah dalam Islam: Pengertian, Jenis, dan Nilai-Nilainyailustrasi simbol pertemanan (Freepik.com/freepik)

Kalau dilihat dari asal katanya, ukhuwah berasal dari bahasa Arab, yakni dari akhun (أخ) yang bisa berarti 'saudara kandung' ataupun 'kawan'. Bentuk jamak dari akhun ada dua, yaitu ikhwatun (إخوة), artinya 'saudara kandung', dan ikhwan (إخوان) berarti 'kawan'.

Meskipun berarti pertemanan atau persaudaraan, ukhuwah sendiri sebenarnya diambil dari kata akha (أخا) yang makna dasarnya adalah 'memperhatikan' atau 'memberi perhatian'.

Menurut Quraish Shihab dalam Membumikan Al-Qur'an, ukhuwah berarti setiap persamaan dan keserasian dengan pihak lain, baik persamaan keturunan dari segi ibu, bapak, atau keduanya, maupun dari persusuan, juga mencakup persamaan salah satu dari unsur, seperti suku, agama, profesi, dan perasaan.

Lebih lanjut, kata ukhuwah kerap disandingkan dengan Islamiyah sehingga memunculkan istilah baru berupa ukhuwah Islamiyah. Fathur Suhardi mengartikan ukhuwah Islamiyah sebagai

"Suatu ikatan akidah yang dapat menyatukan hati semua umat Islam, walaupun tanah air mereka berjauhan, bahasa, dan bangsa mereka berbeda, tetapi tetap terikat sehingga setiap individu dalam umat Islam senantiasa terikat antara satu sama lainnya, membentuk suatu bangunan umat yang kokoh."

2. Mengapa ukhuwah penting?

Memahami Ukhuwah dalam Islam: Pengertian, Jenis, dan Nilai-Nilainyailustrasi salat berjamaah (Pexels.com/Berke Araklı)

Sejatinya, menjalin persaudaraan merupakan perintah dari Allah SWT. Dalam Surah Al-Hujurat ayat 10, Allah mengatakan bahwa salah satu ciri orang mukmin adalah bersaudara.

"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu, damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah supaya kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat, [49]:10).

Dari ayat di atas, kita juga bisa menangkap bahwa orang yang memperbaiki hubungan—dalam hal ini, ukhuwah—dengan sesamanya akan diberi rahmat oleh Allah. Namun, bukan hanya itu saja keutamaan dari ukhuwah. Berikut beberapa di antaranya:

  • Menciptakan persatuan, kekuatan, serta cinta dan kasih sayang.
  • Akan berada dalam naungan Allah SWT di akhirat kelak.

Dari Abu Hurairah RA secara marfu', "Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman pada hari kiamat, 'Di manakah orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Hari ini aku menaungi mereka dalam naungan-Ku di hari tidak ada naungan selain naungan-Ku.'" (HR. Muslim no. 4655, sahih).

  • Orang yang menjaga ukhuwah adalah para ahli surga.

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah, niscaya seorang penyeru berseru, 'Engkau telah berbuat baik dan perjalananmu juga merupakan kebaikan, serta engkau akan menempati satu tempat di Surga.'" (HR. Ibnu Majah, hasan).

  • Dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah.

"Jika dua orang Muslim bertemu dan kemudian mereka saling berjabat tangan, maka dosa-dosa mereka hilang dari kedua tangan mereka, bagai berjatuhan dari pohon." (Hadis yang di-takhrij oleh Al-Imam Al-Iraqi, sanadnya dhoif atau lemah).

Baca Juga: Tahun Baru Islam, Wapres Ma'ruf Amin Harap Keutuhan Bangsa Diperkuat 

3. Jenis-jenis ukhuwah

Memahami Ukhuwah dalam Islam: Pengertian, Jenis, dan Nilai-Nilainyailustrasi foto bersama (Pexels.com/RODNAE Productions)

Dikutip dari Umro (2019) dalam Konsep Pendidikan Agama Islam dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai Ukhuwah di Sekolah, Quraish Shihab menyebutkan bahwa terdapat empat jenis ukhuwah. Berikut penjelasannya:

1. Ukhuwah Ubudiyah

Ukhuwah ubudiyah berarti persaudaraan dengan sesama makhluk. Dalam hal ini, semua makhluk hidup sejatinya bersaudara karena sama-sama merupakan ciptaan Allah SWT. Hal ini dijelaskan Allah dalam Surah Al-An'am ayat 38.

"Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan." (QS. Al-An'am, [6]:38).

2. Ukhuwah Insaniyah

Seperti namanya, jenis ukhuwah yang satu ini memerinci hubungan saudara dengan sesama manusia. Artinya, seluruh manusia, meskipun berbeda suku, agama, dan ras, tetaplah bersaudara karena bersumber dari ayah dan ibu yang sama, yakni Adam dan Hawa.

Karena masih bersaudara, maka tidak sepatutnya kita menyakiti atau mencela sesama. Malahan, dalam Surah Al-Hujurat ayat 13, Allah SWT menyuruh kita untuk saling mengenal satu sama lain.

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Al-Hujurat, [49]:13).

3. Ukhuwah Wathaniyah wa Nasab

Pengertian ukhuwah Wathaniyah wa Nasab adalah persaudaraan dalam kebangsaan dan keturunan. Jadi, lingkup dari jenis ukhuwah yang satu ini menjadi lebih kecil, yakni hanya dibatasi oleh kelompok manusia dalam suatu wilayah tertentu—dalam hal ini, bangsa ataupun negara.

dm-player

4. Ukhuwah fi Din al Islam

Jenis terakhir adalah ukhuwah antar sesama muslim. Ini berarti, meskipun berasal dari suku, ras, maupun keluarga yang berbeda, semua muslim di dunia ini hakikatnya adalah bersaudara karena sama-sama menganut agama Islam.

Ukhuwah yang satu ini sangat dibutuhkan. Pasalnya, tanpa suatu persatuan dan kesatuan, akan sulit bagi kita untuk mengaplikasikan syariat Allah dalam kehidupan. Oleh sebab itu, untuk memunculkan solidaritas, setiap muslim harus menghilangkan persaingan dan permusuhan yang ada pada dirinya dalam hidup bermasyarakat.

Lebih jauh lagi, Umro (2019) menjelaskan bahwa ukhuwah fi Din al Islam merupakan sebuah bukti nyata dari persaudaraan yang hakiki. Hal ini karena apabila sebuah pertalian memiliki banyak persamaan, maka akan semakin kokoh pula persaudaraan tersebut.

4. Asas ukhuwah dalam ajaran agama Islam

Memahami Ukhuwah dalam Islam: Pengertian, Jenis, dan Nilai-Nilainyailustrasi pertemanan (Freepik.com/rawpixel.com)

1. Ta'aruf

Ta'aruf berarti 'saling mengenal'. Artinya, setiap muslim mengenal saudaranya, baik identitas maupun latar belakangnya, seperti pendidikan atau budaya.

2. Tafahum

Ukhuwah berasaskan tafahum yang artinya saling kelebihan atau kekurangan masing-masing.

3. Ta'awun

Asas ini bermakna tolong-menolong. Dalam hal ini, sesama muslim senantiasa bekerja sama, baik yang kuat membantu yang lemah atau sebaliknya.

4. Takaful

Dalam ukhuwah Islamiyah, sesama muslim sejatinya memberikan jaminan. Ini dikenal sebagai asas takaful. Nah, jaminan yang dimaksud adalah menjamin saudaranya dengan rasa aman dan menjauhkannya dari kecemasan. Contoh pengaplikasiannya adalah menawarkan bantuan saat muslim lain menghadapi masalah.

5. Nilai-nilai yang terkandung dalam ukhuwah

Memahami Ukhuwah dalam Islam: Pengertian, Jenis, dan Nilai-Nilainyailustrasi silaturahmi (pexels.com/mentatdgt)

Umro (2019), dalam Konsep Pendidikan Agama Islam dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai Ukhuwah di Sekolah yang terbit di Jurnal Al-Makrifat, menguraikan nilai-nilai yang terkandung dalam ukhuwah, antara lain

  1. nilai inklusif atau terbuka dengan orang lain,
  2. nilai mengutamakan dialog,
  3. nilai kemanusiaan,
  4. nilai toleransi,
  5. nilai tolong-menolong,
  6. nilai keadilan,
  7. berbaik sangka,
  8. hidup dalam perbedaan,
  9. sikap saling menghargai,
  10. sikap saling percaya, dan
  11. sikap saling bergantung satu sama lain.

Baca Juga: Makna Tahun Baru Islam dan Hijrah Nabi Muhammad

6. Hal-hal yang dapat menguatkan dan melemahkan ukhuwah

Memahami Ukhuwah dalam Islam: Pengertian, Jenis, dan Nilai-Nilainyailustrasi bergandengan tangan (Freepik.com/master1305)

Ada masa di mana sebuah hubungan terasa menguat. Namun, tak menutup kemungkinan ia mengalami perenggangan. Begitu juga dengan ukhuwah, ada faktor yang mampu membuatnya kokoh dan merenggang.

Dikutip dari Anshori (2016) dalam Jurnal Pendidikan Agama Islam, berikut hal-hal yang dapat menguatkan dan melemahkan ukhuwah:

1. Hal-hal yang dapat menguatkan ukhuwah

  • Senantiasa menjaga tali silaturahim.
  • Peduli dan membantu saudaranya yang membutuhkan pertolongan.
  • Memenuhi hak ukhuwah saudaranya, seperti mengucapkan salam ketika bertemu, mendoakannya saat bersin, dan mengunjunginya sewaktu sakit.
  • Mengucapkan selamat ketika saudaranya mendapat kebahagiaan.

2. Hal-hal yang dapat melemahkan ukhuwah

  • Mengolok-olok sesama dengan kata-kata maupun bahasa isyarat sehingga menimbulkan amarah.
  • Menghina hingga memfitnah saudaranya.
  • Memanggil saudaranya dengan panggilan yang tidak ia sukai.
  • Perasaan dengki yang lantas menyebabkan seseorang berburuk sangka dengan sesamanya.
  • Mencari-cari kesalahan orang lain untuk merendahkannya.
  • Menggibahi saudaranya sendiri.

7. Upaya menumbuhkan nilai-nilai ukhuwah dalam diri

Memahami Ukhuwah dalam Islam: Pengertian, Jenis, dan Nilai-Nilainyailustrasi perempuan muslimah (Freepik.com/freepik)

Dari pembahasan sebelumnya, kita sudah tahu betapa krusialnya ukhuwah Islamiyah. Untuk menumbuhkan nilai-nilai persaudaraan dalam diri, Nurcholis Majid dalam Islam Doktrin dan Peradaban, dirujuk oleh Umro (2019), menyebutkan beberapa hal yang perlu kita bangun dalam diri masing-masing, di antaranya

  • menciptakan persatuan nasional dan kehidupan bermasyarakat yang harmonis supaya seluruh umat beragama dapat hidup rukun;
  • menjunjung tinggi prinsip toleransi agar tercipta kehidupan beragama yang kondusif;
  • membangun rasa saling percaya (mutual trust), memupuk rasa
    saling pengertian (mutual understanding), dan menjunjung sikap saling
    menghargai (mutual respect);
  • memperdalam pemahaman mengenai nilai-nilai spiritual (agama) agar tidak terjadi penyimpangan nilai sosial-kemasyarakatan dan sosial-beragama; serta
  • saling mengasihi dengan tidak berburuk sangka kepada orang lain.

Ternyata, membangun dan menjaga persaudaraan dengan sesama manusia sangatlah penting dalam Islam. Sebab, Allah akan memberikan rahmat-Nya kepada kita. Semoga informasi di atas tentang pengertian ukhuwah beserta jenis, keutamaan, asas, hingga nilai-nilainya bermanfaat, ya!

Penulis: Fria Sumitro

Baca Juga: Rahmatan Lil Alamin, Artinya dalam Islam dan Contohnya

Topik:

  • Bella Manoban
  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya