Mementingkan diri sendiri alias egois seringkali di cap sebagai sifat yang buruk. Sebetulnya kalau kamu egoisnya sampai gak punya rasa empati ke orang lain, itu kelewatan. Tapi apakah sifat egois itu selalu buruk? Jawabannya enggak.
Percaya atau gak, kadang bersikap egois ke orang lain juga perlu. Dalam banyak situasi, bersikap egois kadang justru baik buat diri sendiri. Berikut beberapa hal egois yang sebetulnya baik untuk diri sendiri, apa aja?
Berhadapan sama orang toxic memang paling nyebelin. Lebih nyebelin lagi kalau orang-orang ini sebetulnya merupakan orang-orang terdekatmu, entah itu anggota keluarga, atau teman yang sudah lama kamu kenal. Tapi gak peduli mereka siapa, namanya orang toxic ya tetap aja toxic.
Kalau sekiranya kamu udah gak nyaman sama mereka, gak apa-apa kok buat cut off orang-orang seperti ini dari hidupmu. Kamu bahkan gak perlu kasar, cukup jaga jarak sejauh mungkin. Misalnya kamu harus bertemu mereka, bersikap lah seperlunya. Gak perlu kasar, tapi gak perlu juga bersikap terlalu ramah. Ingat kesehatan mental kamu jauh lebih penting!
Sejak kecil kita diajari untuk selalu membantu orang lain. Namanya manusia memang harus saling tolong menolong, tapi gak berarti kamu harus jadi Superman yang siap membantu orang kapanpun mereka butuh. Apalagi kalau sampai harus memaksakan diri. Selain bikin capek mental dan pikiran, sikap yang begini kadang juga bikin orang sekitar jadi seenaknya sama kamu.
Di sisi lain, gak ada salahnya kalau kamu bilang “Gak” ketika permintaan tolong mereka di luar batas kemampuanmu. Melihat orang kesulitan memang kasihan, tapi kamu juga gak boleh lupa untuk mengasihani dirimu sendiri.
Normalnya saat kita dihadapkan pada situasi tertentu yang mengharuskan kita untuk mengambil keputusan, kita akan lebih dulu membicarakan hal itu dengan orang terdekat. Meminta mereka membantu kita untuk menentukan mana keputusan yang tepat. Tapi apa yang mereka katakan adalah pendapat, dan semua keputusannya kembali padamu.
Kamu boleh kok buat gak setuju dengan apa yang orang lain katakan, dan membuat keputusanmu sendiri. Bagaimanapun, ini kan hidupmu. Apa pun keputusan yang kamu ambil, apa yang terjadi, kamu lah yang akan menghadapinya, bukan mereka.
Banyak orang seringkali lebih mementingkan kepentingan orang lain dibanding dirinya sendiri. Saking seringnya begini, sampai lupa kalau kebutuhan dirinya juga gak kalah penting. Buat kamu yang sering ngalah, kamu gak egois kok kalau sesekali kamu lebih mendahulukan diri sendiri ketimbang orang lain.
Semua orang punya hak yang sama untuk bahagia, termasuk kamu. Jangan sampai kamu mati-matian bahagiain orang lain, tapi kamu sendiri menderita. Pentingkan dulu diri sendiri, kalau kepentingan kamu udah terpenuhi, baru pikirkan orang lain.
Kadang ada hari di mana kita ngerasa capek banget, entah secara fisik atau mental. Eh pas lagi capek-capeknya, ada teman yang ngajakin hang out. Sedihnya banyak yang akhirnya memaksakan diri untuk ikut, hanya karena gak enak untuk nolak.
Padahal menolak ajakan teman bukanlah hal yang buruk, apalagi kalau kitanya memang capek. Toh kalau cuma hangout, besok kan masih bisa. Daripada memaksakan diri, akan jauh lebih baik kalau kamu istirahat di rumah. Setuju?
Egois sebetulnya gak seburuk yang kita bayangkan. Selama kita punya batasan saat melakukannya, bersikap egois demi kebaikan sendiri itu gak masalah. Daripada berusaha menyenangkan semua orang, tapi kamunya tersiksa.