6 Hal Positif dari Adanya Tombol Dislike di Facebook

Sejak diperkenalkan pada tahun 2009 lalu, Facebook secara cepat bertransformasi menjadi platform media sosial yang digemari oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orangtua semuanya seolah dibuat tergila-gila kepada media sosial besutan Mark Zuckerberg ini. Keberadaan Facebook sebagai media sosial yang mengakomodasi kebutuhan untuk melakukan komunikasi memang layak dikagumi. Pengguna dapat melakukan berbagai aktivitas di sana. Mulai dari mengobrol, berbagai tautan (sharing), update status, atau mengunggah foto terbaru.

Namun sayangnya seiring dengan bertambah banyaknya pengguna, Facebook bukan lagi media sosial yang menyenangkan. Jika diperhatikan, ada banyak hal-hal negatif bisa ditemukan oleh pengguna. Mulai dari pesan komersial yang begitu masif, tautan link yang berbau SARA, sampai dengan konten porno yang membuat sakit mata. Lebih parahnya lagi, pengguna tidak dapat mengekspresikan rasa tak suka tersebut karena di Facebook tidak tersedia tombol “dislike”. Tidak adanya tombol dislike pada Facebook tentu membuat banyak pengguna mengkritik platform media sosial tersebut.

Menurut mereka, seharusnya Facebook menyediakan tombol dislike agar pengguna dapat mengekspresikan rasa tidak sukanya. Meskipun sebetulnya saat menemukan konten negatif pengguna bisa saja menekan tombol “report”, namun adanya tombol “dislike” tetaplah dinanti. Beruntunglah, belum lama ini Mark Zuckerberg, mengumumkan kalau Facebook akan segera dilengkapi dengan tombol “dislike”. Sebagian orang tentu menyambut bahagia keputusan ini dan sebagian lainnya mengomentari keputusan tersebut.
Namun sebetulnya menurut IDNtimes, adanya tombol dislike ini sangat diperlukan oleh pengguna sosial media di Indonesia. Mengapa?
1. Adanya tombol “dislike” pada Facebook akan mengontrol kita untuk lebih cerdas dalam menggunakan media sosial. Setidaknya, kita akan terbiasa untuk menerima ekspresi rasa tak suka saat postingan kita tak sesuai etika.

2. Melatih diri untuk menjadi lebih besar hati saat postingan yang kita anggap berguna ternyata menganggu pengguna lainnya.

3. Bagi para pebisnis yang sering menawarkan barang dagangannya, tombol dislike bisa jadi alat ukur seberapa orang menyukai produkmu.

4. Caramu berdagang pun akan dinilai. Kalau ternyata selama ini menganggu, bersiaplah menerima tombol dislike dari pengguna lainnya.

Kadang-kadang banyak pedagang yang menggunakan Facebook untuk berdagang tanpa menggunakan etika. Seenaknya tagging foto produk, komen di wall orang, atau mungkin meninggalkan pesan yang menganggu. Nah setelah adanya tombol dislike ini semoga para pedagang bisa lebih mudah menangkap sinyal jika ada pengguna terganggu dengan kegiatan dagang yang berlebihan.
5. Semoga dengan adanya tombol dislike, postingan tak penting dan cenderung bersifat provokatif bisa hilang dari timeline Facebook.

6. Terakhir, tombol dislike bisa mengembalikan fungsi awal Facebok yakni media komunikasi, sosial, dan informasi yang menyenangkan.
