9 Kegiatan yang Bisa Dilakukan INFP untuk Memotivasi Diri, Sontek!

2. Membaca buku atau menonton film inspiratif

ilustrasi menonton film (pexels.com/cottonbro)

INFP cenderung suka merenungkan makna dalam hidup mereka. Buku atau film yang inspiratif sering kali berfokus pada kisah-kisah tentang keberhasilan, perjuangan, dan pencapaian. Ini dapat memberikan INFP motivasi dan inspirasi untuk mengejar impian mereka sendiri dan mengatasi hambatan.

Selain itu, kebanyakan INFP menyukai kegiatan membaca. Hal ini dipertegas oleh survei yang dilakukan oleh Susan Storm pendiri Personality Junkie.

"INFP cenderung mendominasi dalam memilih membaca sebagai kegiatan waktu luang. Hal ini sesuai dengan hasil survei yang saya lakukan juga dengan rata-rata INFP membaca sebanyak 68 buku setiap tahun," jelas Susan.

Membaca buku atau menonton film yang memiliki pesan mendalam atau menginspirasi emosi bisa meningkatkan motivasi dan memberikan kesenangan. Selain itu, bacaan dan tontonan yang menginspirasi atau berkaitan dengan minat mereka juga dapat memotivasi INFP untuk mengejar impian dan tujuan mereka.

"Saya membaca kapan pun saya memiliki waktu luang. Saya membaca di bus, di malam sebelum tidur, dan saya mendengarkan buku audio di tempat kerja jika situasinya membosankan. Buku adalah hidup saya," jelas India, seorang INFP, dilansir laman yang sama.

3. Menggambar atau melukis

ilustrasi mahasiswa seni dan desain (pexels.com/olly)

Kreativitas adalah salah satu kekuatan utama INFP. Aktivitas seni sering dianggap sebagai bentuk meditasi yang santai. Ketika INFP terlibat dalam menggambar atau melukis, mereka bisa merasa lebih tenang dan rileks, yang pada gilirannya dapat membantu mereka merasa lebih termotivasi dalam aspek-aspek lain kehidupan mereka.

"Mereka sering memiliki kehidupan fantasi yang kaya di mana mereka merenungkan tentang aspek-aspek abstrak dan kompleks dari kehidupan. INFP juga cenderung sangat menghargai membaca dan menulis, serta bisa mengekspresikan diri mereka melalui seni dan musik," kata Dario Nardi, Ph.D., pakar kepribadian dan penulis Neuroscience of Personality, dilansir Mind Body Green.

Melukis, membuat tanah liat, menggambar, membuat kolase, desain grafis, origami, dan banyak bentuk seni lainnya merupakan hobi yang menyenangkan bagi INFP. Beberapa juga berbicara tentang menikmati buku mewarnai untuk dewasa, yang menyediakan saluran kreatif dan artistik serupa, seperti yang dilansir Psychology Junkie.

4. Mencari inspirasi dari alam

ilustrasi menghabiskan waktu bersama (unsplash.com/priscilladupreez)

Alam dapat menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, termasuk orang dengan kepribadian introver. Pemandangan yang indah dan keajaiban alam dapat memotivasi mereka untuk mengekspresikan diri melalui seni, menulis, atau pemikiran kreatif lainnya.

Dilansir Mental Health, alam adalah kebutuhan penting untuk menjaga kesehatan emosi, mental, dan fisik. Ini mencakup berbagai lingkungan, seperti taman, hutan, sungai, dan bahkan film dokumenter alam. Mencari ketenangan dan inspirasi dari alam, seperti berjalan-jalan di hutan atau duduk di tepi pantai dapat membantu memulihkan semangat dan memotivasi diri. 

5. Menghadiri pertunjukan seni atau konser

ilustrasi konser musik (pexels.com/ismailcemaycan)

Menikmati seni visual, teater, konser musik, atau pertunjukan lainnya bisa menjadi pengalaman yang memotivasi dan menginspirasi INFP. Pertunjukan seni dan musik sering kali merupakan bentuk ekspresi yang kuat dan emosional. INFP yang cenderung memiliki perasaan mendalam dapat merasa terhubung dengan dan terinspirasi oleh ekspresi ini.

Selain itu, meskipun INFP cenderung introver, mereka juga membutuhkan interaksi sosial dalam jumlah yang seimbang. Pertunjukan seni dan musik sering menjadi tempat di mana mereka dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa harus terlibat secara aktif dalam percakapan. Ini dapat memberi mereka rasa energi dan koneksi sosial yang mereka butuhkan.

Baca Juga: 6 Keunikan INFP, Kepribadian yang Penuh Kreativitas

6. Ngobrol dengan teman dekat

ilustrasi cewek hangout (unsplash.com/priscilladupreez)

INFP sering kali merahasiakan perasaan mereka dan sulit untuk membuka diri kepada orang lain. Jika mereka tidak dapat menemukan hubungan yang mendalam dan memahami, mereka mungkin merasa kesepian dan terisolasi karena mereka tidak dapat membagikan perasaan dan pikiran mereka dengan orang lain.

"Mungkin butuh waktu bagi INFP untuk merasa nyaman membiarkan seseorang masuk ke dalam hidup mereka. Karena sifat mereka yang tertutup, hanya beberapa orang dalam lingkaran terdekat mereka yang benar-benar akan tahu siapa mereka sebenarnya," jelas John Hackston, kepala pemikiran terkemuka di Myers-Briggs Company, dilansir Mind Body Green.

Berbicara dengan teman dekat memungkinkan mereka untuk memproses dan memahami perasaannya dengan lebih baik. INFP sering merasa terinspirasi dan bahagia ketika mereka dapat berbagi pemikiran dan perasaan mereka dengan teman-teman yang mereka percayai. 

7. Bergabung dengan kelompok dukungan atau komunitas

ilustrasi saling berpelukan (pexels.com/ellyfairytale)

Terkadang, berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat atau tujuan yang sama dapat memberikan dorongan motivasi. Bergabung dengan kelompok dukungan atau komunitas pun bisa memberikan dukungan sosial dan inspirasi.

Selain itu, perasaan kepemilikan atau menjadi bagian dari sebuah komunitas mampu menyoroti mengapa komunitas itu penting. Perasaan diterima dalam kelompok juga dapat memberi kita rasa diri yang lebih kuat dan dapat membantu kita mengatasi pengalaman dan perasaan negatif.

8. Meditasi dan yoga

ilustrasi wanita meditasi (pexels.com/olly)

Aktivitas ini membantu INFP untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional mereka. Meditasi dan yoga dapat membantu meredakan stres, meningkatkan konsentrasi, dan memotivasi diri.

Dilansir U.S. Department of Health and Human Services National Institutes of Health, praktik meditasi dan mindfulness memiliki beragam manfaat kesehatan dan dapat membantu orang meningkatkan kualitas hidup. Tubuh yang sehat dan bugar dapat membuat seseorang merasa lebih energik dan termotivasi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

9. Cari dukungan psikologis

ilustrasi berkunjung ke psikolog (ppexels.com/alexgreen)

Terapis atau psikolog dapat membantu seseorang memahami dan mengelola emosi orang dengan lebih baik. Pasalnya, emosi yang kuat seperti kecemasan, depresi, atau rasa putus asa dapat menghambat motivasi.

Jika INFP merasa kesulitan untuk mengatasi perasaan tidak termotivasi secara konsisten, berkonsultasilah dengan seorang terapis atau konselor untuk mendapatkan dukungan psikologis yang mungkin diperlukan. Motivasi adalah hal yang personal dan belum tentu apa yang bekerja untuk satu individu mungkin tidak bekerja untuk yang lain.

INFP dapat mencoba beberapa dari kegiatan di atas dan temukan apa yang paling efektif untukmu. Semoga membantu!

Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Kamu Ketahui ketika Berkencan dengan INFP