5 Penyebab Seseorang Bersikap Individualis, Berlaku Padamu Juga?

Lingkungan bisa jadi salah satu pengaruhnya

Seseorang yang bersikap individualis menandakan mereka terlalu menekankan nilai-nilai otonomi, kebebasan, dan hak-hak pribadi dalam kehidupannya. Mereka cenderung memprioritaskan kepentingan pribadi, pengambilan keputusan mandiri, dan ekspresi diri yang unik.

Seseorang bisa bersikap individualis karena berbagai alasan yang mungkin berasal dari pengalaman pribadi atau faktor-faktor lingkungan. Apakah kamu salah satu yang menganut pandangan hidup sebagai individualis?

Sebenarnya apa saja sih faktor penyebab seseorang menjadi individualis? Yuk, langsung cari tahu jawabannya lewat ulasan di bawah ini!

1. Pengaruh budaya dan lingkungan

5 Penyebab Seseorang Bersikap Individualis, Berlaku Padamu Juga?ilustrasi sekelompok orang (pexels.com/yankrukov)

Banyak faktor yang memengaruhi sikap atau pribadi seseorang, termasuk genetika dan lingkungan, bagaimana seseorang dibesarkan, dan variabel sosial. Dilansir Verywell Mind, Ludovica Colella, seorang terapis CBT dan penulis, mencatat, bahwa kepribadian tidak sepenuhnya bersifat tetap dan pribadi seseorang dapat berubah.

"Setiap orang dapat mengalami perubahan dalam sikap, perilaku, dan pola pikir mereka sebagai respons terhadap pengalaman yang dialami atau pertumbuhan pribadi," jelas Colella.

Ini berarti lingkungan sosial dan budaya tempat seseorang dibesarkan dapat memainkan peran penting dalam pembentukan sikap individualis. Misalnya, budaya yang lebih mementingkan nilai-nilai kolektivisme (pengorbanan diri, dapat diandalkan, murah hati, dan membantu orang lain), menghasilkan individu yang kurang individualis atau bisa jadi sebaliknya.

2. Pengalaman pribadi

5 Penyebab Seseorang Bersikap Individualis, Berlaku Padamu Juga?ilustrasi menghabiskan waktu bersama (unsplash.com/priscilladupreez)

Pengalaman hidup dan latar belakang seseorang dapat memainkan peran besar dalam membentuk sikap individualis. Contohnya, saat seseorang yang telah mengalami kegagalan dalam kerjasama kelompok atau merasa bahwa mereka lebih berhasil ketika bekerja sendiri, sikap tersebut cenderung menjadikannya sosok individualis.

"Pengalaman masa lalu sangat memengaruhi cara kita menginterpretasikan berbagai hal. Orang-orang tertentu dan situasi tertentu dapat memicu untuk menginterpretasikan sesuatu melalui lensa positif atau negatif berdasarkan pengalaman masa lalu tersebut," kata Linda Humphreys, PhD, seorang psikolog dan relationship coach, dilansir Well and Good.

3. Kondisi sosial dan ekonomi

dm-player
5 Penyebab Seseorang Bersikap Individualis, Berlaku Padamu Juga?ilustrasi kegiatan berkantor (pexels.com/ivansamkov)

Faktor-faktor eksternal seperti lingkungan sosial dan ekonomi juga dapat berperan pada padangan seseorang untuk menjadi individualis. Di lingkungan di mana persaingan ekonomi sangat kuat, seseorang mungkin merasa perlu untuk lebih fokus pada diri sendiri dan mencari keuntungan pribadi.

Dilansir Psychology Today, Ronald E. Riggio, Ph.D., seorang profesor kepemimpinan dan organisasi psikologi Henry R. Kravis, menyatakan, ketika negara-negara menjadi lebih berkembang secara ekonomi cenderung terjadi peningkatan individualisme. Keberhasilan ekonomi yang lebih besar mengarah pada rasa kemandirian yang lebih tinggi dan tidak bergantung dengan orang lain. 

Baca Juga: 5 Penyebab Dirimu Sulit Berempati, Sejak Kecil Dididik Individualis

4. Untuk meningkatkan harga diri

5 Penyebab Seseorang Bersikap Individualis, Berlaku Padamu Juga?ilustrasi hangout bareng teman (unsplash.com/priscilladupreez)

Dilansir Learning Mind, Michelle Liew, seorang penulis profesional, menyatakan, semakin besarnya tanggung jawab, datang pula kekuatan yang besar. Seseorang yang individualis akan merasa percaya diri karena menyadari bahwa ia memiliki kendali atas perilaku dan tindakan atas dirinya sendiri, sehingga ini dapat meningkatkan harga diri karena mereka merasa mampu dan kompeten dalam mengatasi tantangan.

Dalam masyarakat modern, sikap individualistik yang sehat dan kemampuan mengambil tanggung jawab atas tindakan dan keputusan pribadi terbilang sangat positif. Cara ini dikatakan mampu mendukung pertumbuhan seseorang dan meningkatkan rasa berharga pada diri sendiri. 

5. Percaya dengan diri sendiri

5 Penyebab Seseorang Bersikap Individualis, Berlaku Padamu Juga?ilustrasi single women (pexels.com/olly)

Orang yang individualis cenderung mengambil tanggung jawab atas hidupnya sendiri, sehingga hal ini membangun kepercayaan diri yang lebih besar. Sikap tidak bergantung pada orang lain membuatnya lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan dan mengatasi hambatan dalam hidup.

Cenderung untuk mengandalkan diri sendiri dalam mengambil keputusan dan mengatasi masalah, menjadi salah satu penyebab mengapa mereka tidak percaya kepada orang lain selain diri sendiri. Namun, perlu diingat bahwa sikap kurang percaya diri tidak selalu berarti bahwa mereka benar-benar tidak mempercayai orang lain dalam semua aspek kehidupan.

Secara keseluruhan, ada banyak alasan yang dapat menjadikan seseorang menjadi individualis. Perlu diingat, bahwa tidak ada satu pendekatan yang tepat untuk semua orang karena setiap individu berbeda. Jika kamu menemukan orang yang bersikap individualis di sekitarmu, bisa jadi ada alasan dibalik sikapnya tersebut.

Baca Juga: 5 Sinyal Sikap Mandiri Sudah Berubah Jadi Individualis

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

expecto patronum

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya