Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Acara Webinar Shopee Keluarga bertajuk 'Menjaga yang Dicinta: Menemani Setiap Cerita' yang berlangsung pada Rabu (14/5/2025) via Zoom Meeting. (dok. Shopee)
Acara Webinar Shopee Keluarga bertajuk 'Menjaga yang Dicinta: Menemani Setiap Cerita' yang berlangsung pada Rabu (14/5/2025) via Zoom Meeting. (dok. Shopee)

Intinya sih...

  • Merawat keluarga dan barang-barang yang dicintai merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari.
  • Melalui webinar Shopee, Mom Influencer Dhatu Rembulan berbagi tips merawat keluarga dengan konsisten dan bijak.
  • Riyanto Pratama, Owner of Permanance Your Clothes, juga membagikan pengalaman merawat bisnisnya melalui platform belanja online Shopee.

Jakarta, IDN Times - Keluarga adalah tempat pertama di mana seseorang memahami dan mengenal kehidupan. Di dalam keluarga, seseorang juga belajar mengenai tanggung jawab serta arti penting dari ‘menjaga, merawat, dan menghargai’. Bukan hanya kepada sesama, melainkan juga terhadap barang-barang yang dimiliki, mulai dari pakaian hingga sepatu dengan sejuta cerita dan sejarah yang melekat di hati.

Dalam rangka merayakan Hari Keluarga Sedunia, Shopee menghadirkan berbagai kisah inspiratif tentang pentingnya menjaga apa yang dicinta. Melalui acara webinar Shopee Keluarga bertajuk "Menjaga yang Dicinta, Menemani Setiap Cerita", yang digelar pada Rabu (14/5/2025) via zoom meeting, Shopee mengajak semua untuk lebih peduli dan merawat hal-hal yang bermakna dalam hidup. Berikut ulasannya!

1.Arti penting dari menjaga, merawat, dan menghargai sesuatu yang dicinta dalam kehidupan keluarga

Potret Dhatu Rembulan, Mom Influencer, dalam acara Webinar Shopee Keluarga bertajuk 'Menjaga yang Dicinta: Menemani Setiap Cerita' yang berlangsung pada Rabu (14/5/2025) via Zoom Meeting. (dok. Shopee)

Setiap orang pasti mempunyai makna dan pemahaman yang berbeda tentang pentingnya ‘menjaga, merawat, dan menghargai’ sesuatu yang dicinta. Begitupun dengan Dhatu Rembulan, selaku Mom Influencer, yang tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga aktif membagikan konten seputar tips, gaya hidup, dan momen hangat bersama keluarga.   

Bagi Dhatu, merawat bukan sekadar menjaga barang-barang agar tetap bersih, rapi, dan terlihat baru, tetapi juga mempertahankan atmosfer rumah agar senantiasa hangat sekaligus menciptakan berbagai momen yang berharga agar kita selalu bisa mempunyai kenangan manis yang melekat setiap hari.

Meskipun menjadi seorang ibu dan konten kreator tidaklah mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa bertanggung jawab dalam merawat keluarga. Nyatanya, melalui hal-hal kecil sekalipun, seseorang tetap dapat merawat keluarga, menciptakan kenangan yang unik dan berharga bersama anggota keluarga.

“Terkadang, aku tuh mikir ‘gimana sih caranya supaya aku bisa menjaga keluargaku?’ Padahal merawat, menjaga, dan menciptakan memori bersama mereka gak harus dilakukan dengan hal-hal besar. Hal-hal sederhana pun bisa, asalkan diterapkan setiap hari dan konsisten, seperti bangun lebih pagi, menyiapkan bekal untuk anak-anak, dan membantu menyisir rambut mereka sebelum berangkat ke sekolah,” ujar Dhatu, dalam acara webinar Shopee Keluarga: Menjaga yang Dicinta, Menemani Setiap Cerita, pada Rabu (14/5/2025) lewat Zoom Meeting.

2.Selain melakukan hal-hal yang terlihat secara fisik, aspek yang tak kasat mata seperti mampu mengendalikan emosi juga gak kalah penting

Dhatu Rembulan (instagram.com/dhaturembulan)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, demi menjaga keluarga, Dhatu tidak hanya fokus pada hal-hal yang tampak secara fisik, seperti memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi juga memperhatikan aspek emosional yang tak terlihat. Misalnya, berusaha untuk mengelola emosi diri sendiri dengan baik.

Menurut ibu dari dua anak ini, setiap orangtua harus mempunyai keterampilan dalam mengotrol emosi. Hal ini bertujuan supaya ketika kita mengalami rasa lelah, letih, dan bad mood, emosi negatif yang kita rasakan tidak diluapkan kepada anggota keluarga.

“Saat kita menjadi multitasking, yakni berperan sebagai ibu dan bekerja, tentu mengendalikan emosi harus dilakukan sebaik mungkin. Jadi, saat sedang lelah atau capek, kita tuh gak gampang melampiaskan energi negatif kita kepada anggota keluarga, baik ke anak-anak maupun suami,” terang perempuan berhijab itu.

3.Makna menjaga, merawat, dan menghargai yang dicinta juga menjadi cikal bakal lahirnya UMKM, Permanence Your Clothes (PYC)

Riyanto Pratama, Owner of Permanance Your Clothes, dalam acara Webinar Shopee Hari Keluarga: Menjaga yang Dicinta: Menemani Setiap Cerita, pada Rabu (14/5/2025) via Zoom Meeting. (dok. Shopee)

Riyanto Pratama, Owner of Permanance Your Clothes, menuturkan bahwa kebiasaan merawat dan menjaga barang sudah tertanam sejak dirinya masih kecil. Lahir dan tumbuh besar di keluarga yang sederhana, membuatnya sering mengalami kesulitan dalam memenuhi keinginannya, termasuk membeli pakaian baru. Alhasil, merawat apa yang dimiliki telah menjadi bagian dari nilai-nilai kehidupan yang ditanamkan dalam keluarganya.

“Berdirinya Permanence Your Clothes berawal dari keresahan saya sendiri. Saat duduk di bangku kuliah, tepatnya semester 5, saya merasa bahwa membeli pakaian baru sangat sulit, terutama dari segi finansial. Oleh karena itu, saya terpikirkan untuk membuat pewarna pakaian agar warna pakaian tidak cepat memudar, sehingga selain bisa menghemat biaya juga ikut serta dalam mengurangi limbah tekstil,” ujar Riyan, sapaan akrabnya.

Setelah menemukan ide tersebut, realisasinya baru terjadi di tahun 2019, tepatnya saat ia mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan. Di tahun yang sama, pandemik pun melanda dan memperburuk situasi ekonomi yang tengah terjadi.

Akhirnya, Riyan pun terdorong untuk mulai melakukan riset dan bereksperimen dengan pewarna pakaian. Rintangan serta kegagalan kerap kali ia alami, namun berkat tekad yang kuat untuk terus belajar dan konsistensi, alhasil kerja keras yang telah dijalani selama ini menunjukkan hasil positif.

"Setelah mencoba berbagai riset dan eksperimen dengan pewarna pakaian dan ternyata berhasil. Nah, dari situlah awal terbentuknya Permanence Your Clothes, dengan visi memperpanjang usia pakaian yang warnanya sudah mulai memudar. Sebab, mungkin saja di balik pakaian itu tersimpan cerita yang sangat berharga," kata Riyan.

4.Setelah bergabung dengan Shopee, penjualan Permanence Your Clothes mengalami peningkatan yang signifikan

Riyanto Pratama saat membuat produk pewarna pakaian Permanance Your Clothes (PYC). (dok. Shopee)

Menurut Riyan, Shopee adalah platform belanja online yang memberikan peluang bagi bisnisnya untuk terus berkembang. Apalagi saat awal merintis, ia lebih mengandalkan layanan pewarnaan pakaian melalui gerai offline. Namun, akibat pandemik, operasional gerainya terpaksa berhenti. Alhasil, ia pun beralih fokus untuk menjual produk pewarna pakaian dan rangkaian produk fashion care lainnya secara online.

“Awal tahun 2021, jasa pewarna pakaian saya sempat tutup karena pandemik. Kemudian, saya berusaha untuk menjual produk pewarnanya saja. Lalu, di saat yang sama, saya melihat potensi besar di Shopee untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Setelah bergabung, pesanan dan pendapatan saya pun mengalami peningkatan yang signifikan,” jelas Riyan.

Tak sampai di situ, Riyan juga aktif mengikuti campaign Shopee, seperti event tanggal kembar dan Ramadan Big Sale. Fitur interaktif seperti Shopee Affiliate dan Shopee Video juga menjadi kunci dalam memperluas jangkauan pasarnya tanpa mengeluarkan biaya promosi besar.

“Selama mengikuti campaign Shopee, penjualan saya meningkat 2-3 kali lipat dibandingkan hari biasa. Tentu, saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari Shopee, di mana bisnis saya bisa berkembang dan saya juga dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga,” imbuhnya.

5.Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk merawat barang-barang di rumah agar tetap awet dan bernilai

ilustrasi melipat pakaian (freepik.com/freepik)

Dalam rangka merayakan Hari keluarga Sedunia, Dhatu juga membagikan beberapa tips sederhana untuk merawat barang-barang di rumah agar tetap awet dan bernilai, antara lain:

  1. Menyimpan barang-barang dengan rapi dan terorganisir.
  2. Merawat pakaian sesuai dengan petunjuk label.
  3. Membersihkan secara rutin barang-barang dengan bahan yang aman.
  4. Memperbaiki terlebih dahulu sebelum membeli yang baru.
  5. Melibatkan setiap peran di keluarga dalam proses merawat barang.

Di samping itu, Dhatu menambahkan, bahwa apa yang kamu miliki, sekecil apa pun, hal itu termasuk bagian dari perjalanan hidupmu. Jadi, jangan tunggu sampai rusak dulu baru dirawat, jangan tunggu sampai hilang dulu baru dihargai, melainkan pakailah barang-barang yang kamu miliki sampai betul-betul habis manfaatnya.

“Bersama Shopee, aku bukan hanya bisa melihat inovasi produk lokal yang kian berkembang, tetapi juga belajar menjaga, memilih, dan mencintai dengan bijak,” pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team