Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Didiet Maulana: Shopee Buktikan Batik Lokal juga Layak Ekspor, Keren!

Acara Cerita Batik Masa Kini yang diselenggarakan oleh Shopee untuk memperingati Hari Batik Nasional 2023 (dok. Istimewa)
Acara Cerita Batik Masa Kini yang diselenggarakan oleh Shopee untuk memperingati Hari Batik Nasional 2023 (dok. Istimewa)

Kalau bicara soal batik, kebaya, dan tenun ikat, salah satu nama perancang busana Indonesia yang familiar kita dengar adalah Didiet Maulana. Selama kurang lebih 11 tahun berkecimpung di dunia fesyen, ia dikenal sebagai maestro di balik baju tenun ikat dan kebaya yang penuh makna.

Belum lama ini, Didiet Maulana menyatakan kekagumannya terhadap para penjual batik di Tanah Air yang semakin gencar memperluas pasarnya hingga ke luar negeri. Hal tersebut dia ungkapkan saat menjadi narasumber di acara Cerita Batik Masa Kini, yang digelar Shopee untuk memperingati Hari Batik Nasional 2023 beberapa waktu lalu.

1. Produk fesyen batik UMKM lokal bisa tembus pasar mancanegara

Acara Cerita Batik Masa Kini, yang diselenggarakan oleh Shopee untuk memperingati Hari Batik Nasional 2023 (dok. Istimewa)
Acara Cerita Batik Masa Kini, yang diselenggarakan oleh Shopee untuk memperingati Hari Batik Nasional 2023 (dok. Istimewa)

“Sungguh, sebagai seorang fesyen desainer dari Indonesia, salah satu cita-cita saya adalah menyebarluaskan batik sebagai warisan kultural Nusantara menjadi sebuah elemen penting dalam perkembangan tren fesyen dunia," kata Didiet Maulana.

Didiet tak menyangka bahwa hal ini ternyata sudah dilakukan oleh rekan-rekan pegiat UMKM di Tanah Air yang memanfaatkan teknologi digital melalui Shopee.

Monica Vionna, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia, yang turut hadir dalam acara Cerita Batik Masa Kini juga tak menampik jika penjualan batik dari tahun ke tahun memang mengalami peningkatan.

“Berdasarkan data yang kami miliki, semakin ke sini, penjualan batik semakin meningkat, tidak bergantung pada momen-momen tertentu saja," kata dia.

Monica menambahkan, di sepanjang tahun 2023 saja ada jutaan produk fesyen batik karya rekan-rekan UMKM lokal yang sudah berhasil terjual di Shopee, bahkan hingga mancanegara.

2. Motif abstrak dengan elemen geometris dan non-tradisional jadi favorit masyarakat

Acara Cerita Batik Masa Kini, yang diselenggarakan oleh Shopee untuk memperingati Hari Batik Nasional 2023 (dok. Istimewa)
Acara Cerita Batik Masa Kini, yang diselenggarakan oleh Shopee untuk memperingati Hari Batik Nasional 2023 (dok. Istimewa)

Didiet juga mengatakan bahwa batik memang terus mengalami perkembangan baik dari segi motif dan juga styling. “Mungkin seperti yang kita tahu kalau dulu batik itu cuma dipakai waktu untuk acara-acara formal. Nah, kenapa batik itu semakin populer di kalangan masyarakat saat ini? Ya karena dia terus berevolusi baik dari segi motif yang makin beragam, dan juga cara pemakaian atau styling-nya yang membuat batik semakin menarik,” jelasnya.

Perancang busana ini menjelaskan beberapa motif modern yang menjadi tren dalam dunia fesyen batik. “Salah satu motif yang sedang populer adalah motif abstrak yang menggabungkan berbagai elemen geometris dan bentuk non-tradisional. Motif ini memberikan kesan yang lebih kontemporer dan cocok untuk digunakan dalam gaya sehari-hari," ujar pendiri IKAT Indonesia tersebut.

"Selain itu, motif floral dengan warna-warna cerah juga menjadi pilihan yang menarik untuk tampil lebih fresh dan bersemangat, seperti yang dimiliki oleh batik Damakara ini,” tambahnya.

3. Cerita di balik Batik Damakara, gerakan sosial yang kini sukses jadi bisnis besar

Acara Cerita Batik Masa Kini, yang diselenggarakan oleh Shopee untuk memperingati Hari Batik Nasional 2023 (dok. Istimewa)
Acara Cerita Batik Masa Kini, yang diselenggarakan oleh Shopee untuk memperingati Hari Batik Nasional 2023 (dok. Istimewa)

Salah satu pelaku UMKM yang hadir di acara Cerita Batik Masa Kini adalah Dhini Prihastiti, pemilik jenama Damakara. Buat yang belum tahu, Damakara adalah jenama asal Bandung yang merupakan salah satu penjual batik yang berhasil mengembangkan bisnisnya melalui platform marketplace Shopee.

“Jadi saya dan suami saya Bheben, bangun Damakara itu di tahun 2019. Terinspirasi dari Iris Grace, anak berkebutuhan khusus yang mengekspresikan diri lewat painting dan hasil lukisannya dinilai bagus oleh kurator. Terispirasi dari hal tersebut kita pun bekerja sama membuat produk berkolaborasi dengan anak berkebutuhan khusus," aku Dhini.

Kemudian tahun 2020, usaha yang baru ia dirikan ini cukup tersendat, karena pandemik. Akhirnya Dini mencoba untuk go digital lewat Shopee. "Dan alhamdulillah sampai sekarang masih eksis dan berkembang terus,” kata dia.

Dalam rangka Hari Batik Nasional, Shopee gelar media gathering di Salihara Arts Center, Jakarta Selatan. (5/10/23) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)
Dalam rangka Hari Batik Nasional, Shopee gelar media gathering di Salihara Arts Center, Jakarta Selatan. (5/10/23) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Sebagai pegiat UMKM, Dhini merasa kalau Damakara harus semakin berkembang, untuk bisa terus membantu anak-anak berkebutuhan khusus. “Damakara itu kan social business, awalnya gak jualan di marketplace. Tapi kita mulai mikir, walaupun ini social business, Damakara harus tetap bisa besar."

"Seiring berjalannya waktu, customer minta transaksi lewat Shopee karena mudah. Akhirnya kita mempelajari jualan di Shopee ini seperti apa. Dan setelah itu kita merasakan bisnis kita jauh lebih growing, sampai 770% kenaikan omzetnya,” tambah Dhini.

Dhini pun mengakui bahwa setelah terjun ke dunia ecommerce, pangsa pasar produk Damakara meluas mencakup seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Jenama yang didirikan oleh Dhini Prihastiti dan Bheben Oscar ini bahkan terjual ke Malaysia, Singapura, hingga Taiwan.

Wah, keren banget ya guys cerita di balik bisnis batik milik Dhini dan Bheben ini. Dengan platform e-commerce yang tepat, kamu bisa menjalankan bisnis online kamu dengan lebih mudah, profesional, dan sukses. Kamu juga bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, sehingga mereka akan menjadi pelanggan setia. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Asri Muspita Sari
EditorAsri Muspita Sari
Follow Us