Kenapa Kita Harus Merasakan Penderitaan dalam Hidup?

#GoodLife Tak semua derita selalu menjadi luka

Gak ada yang suka menderita dalam hidup. Kita mati-matian menyingkirkan berbagai jenis rasa sakit dan penderitaan di setiap kesempatan. Tak jarang kita juga membutuhkan obat-obatan untuk menyingkirkannya. Semua orang mencoba untuk melakukan hal baru dan menghindari rasa sakit setelah menerima peristiwa yang penuh penderitaan.

Banyak yang menganggap bahwa memiliki penderitaan adalah hal yang menyusahkan dan memalukan. Tapi bagaimana jika itu tidak benar?

1. Kenapa ada yang namanya penderitaan dalam hidup?

Kenapa Kita Harus Merasakan Penderitaan dalam Hidup?unsplash.com/@13on

Untuk mengerti the beauty of suffering, kita harus mengerti terlebih dahulu, kenapa rasa sakit itu ada. Rasa sakit lebih seperti sebuah tanda bahwa ada sesuatu yang berbahaya dalam hidup. Rasa sakit menjadi sebuah pengingat untuk kita agar mampu menghindari hal-hal yang berbahaya di kemudian hari.

Ini adalah cara kita berkembang, namun di era modern seperti ini, "penderitaan" tak selalu bersifat fisik. Seringkali penderitaan malah berwujud proses mental yang ingin kita lewati namun tak bisa.

Contohnya adalah saat kita masih muda, belajar dan bikin PR bisa dimasukkan dalam kategori "penderitaan" karena kita sebenarnya lebih memilih main ke luar daripada bikin PR. Tapi kalau nggak belajar, kita nggak bisa dapat apa-apa dan nilai sekolah jadi jelek.

Prinsip yang sama bisa diterapkan dalam dunia orang dewasa. Bekerja keras bisa menjadi sebuah "penderitaan" bagi beberapa orang. Jika orang-orang bisa mencoba untuk menyingkirkan "penderitaan" ini dengan bermalas-malasan di kantor, pekerjaan mereka pasti akan berantakan.

2. Punya hidup yang menderita bukan berarti hidup kita tidak bahagia

Kenapa Kita Harus Merasakan Penderitaan dalam Hidup?https://unsplash.com/@duzmanh26

Ini nih yang kadang orang lupakan: kegagalan dan kesuksesan sebenarnya bukanlah hal yang berlawanan, tapi mungkin lebih seperti sepupu atau bahkan saudara. Ada hubungan dekat antara rasa sakit dan bahagia, atau kegagalan dan kesuksesan. Seperti halnya seorang penyanyi, apa yang dibutuhkan seorang penyanyi agar suaranya merdu? Kamu harus latihan vokal, nafas, dan bahkan memperhatikan penyanyi lain dalam bernanyi. Semua kerja keras itu bisa terlihat seperti "pendertiaan" lho, kalau kamu gak cukup peka untuk menyadarinya.

Tanpa semua "penderitaan" itu, kamu gak bakal bisa jadi penyanyi yang hebat, kan?

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Berdamai dengan Kegagalan

dm-player

3. Bisa gak sih kita mengurangi penderitaan dalam hidup kita sendiri?

Kenapa Kita Harus Merasakan Penderitaan dalam Hidup?Unsplash.com/@lukeelliscraven

Rasanya sih gak bisa, karena itu bagian dari pengelaman hidup seseorang. Yang bisa kamu kurangi adalah responmu terhadap penderitaan dengan lebih fokus terhadap dirimu sendiri.

Selama kamu terlalu fokus dengan pemikiran apakah kamu baik atau buruk, kamu akan selalu merasakan penderitaan. Menyadari bahwa semua orang sama-sama menderita adalah cara untuk membuat diri sendiri menjadi sedikit lebih baik.

Ingat, J.K Rowling harus ditolak puluhan editor sebelum pada akhirnya menjadi salah satu orang paling berpengaruh di dunia. Sebelum semua kesuksesan dan kebahagiaan ia terima, sebelumnya ia harus menderita.

4. Temukan kebahagiaan di dalam penderitaan, meski pun itu tak mudah

Kenapa Kita Harus Merasakan Penderitaan dalam Hidup?Unsplash.com/@timtrad

Rayakan setiap detil kecil dari kebahagiaan. Kamu pasti gagal, kamu pasti menderita, kamu pasti akan terlukan. Ambil secuil kebahagiaan dari momen-momen ini. Mengertilah bahwa ini adalah salah satu caramu belajar membaca kehidupan dan kamu akan berkembang.

Banyak orang yang menikahi cinta pertama mereka, tapi tak sedikit pula yang harus jatuh bangun sakit hati sampai pada akhirnya ke pelabuhan terakhir. Intinya adalah, kamu sedang berproses, meski pun terasa seperti penderitaan, tapi kamu sedang berkembang.

5. Tak semua derita jadi luka, tak semua tawa jadi bahagia

Kenapa Kita Harus Merasakan Penderitaan dalam Hidup?unsplash.com/@tryoung

Ketika kamu mulai nge-gym, kamu mungkin kesulitan untuk mengangkat beban dan melakukan berbagai kelas senam. Setelah beberapa bulan, kamu mungkin akan merasa lahitan-latihan yang pada awalnya memberatkan menjadi bukan apa-apa lagi. Semua aktivitas itu adalah penderitaan dan rintangan. Kamu membiarkan tubuhmu melalui proses untuk menuju sesuatu, yang menyusahkan dan membahagiakan dalam satu waktu.

Kegagalan itu memang tak mudah, tapi salah satu elemen penting dalam hidup. Temukan kebahagiaan di dalam momen-momen ini karena kamu pasti akan berkembang melaluinya.

Baca Juga: Ingin Hidup Bahagia? Jauhkan Dulu 9 Sumber Penderitaan Ini

Ice Juice Photo Verified Writer Ice Juice

A dyslexic peculiar organism capable of turning caffeine into words.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya