Siapa Sangka, Ternyata Kita Semua Beradab, Lho!

Ngaku saja deh, selama ini kamu pasti pernah bilang kalau orang lain kurang ajar, tidak tahu aturan, dan lain sebagainya yang kurang beradab di mata kamu. Padahal, jangan salah lho, ternyata setiap manusia itu sangat beradab, termasuk kamu dan orang-orang yang kamu gosipkan itu. Tidak percaya? Ini dia 11 buktinya.
1. Saat berbicara, tiba-tiba memotong perkataan orang lain.

Apa coba yang salah dari hal ini? Saat orang asyik berbicara, tiba-tiba kamu memotong masuk dan langsung tidak menganggap pembicaraannya. Tentu dia akan bahagia kok melihat kelakuanmu padanya.
2. Bergosip mengenai orang lain dari belakang.

Saat kamu menebarkan gosip, kamu akan disukai oleh orang-orang yang berbagi gosip denganmu. Namamu otomatis lebih tenar, dan nama orang lain akan jadi rusak.
3. Apalagi, tentang kejelekan teman sendiri.

Tenang saja, temanmu pun tak tahu kalau kamu menggosipkan dia, bukan? Jadi tentu saja perbuatan kamu tidak ada salahnya. Temanmu pasti bangga banget lho sama kamu, selamat ya!
4. Melihat orang lain ingin menyebrang jalan, justru kamu menambah lebih kencang laju kendaraanmu supaya tak lama menunggu.

Benar banget, itu hakmu kok mau mempercepat atau memperlambat laju kendaraan. Tidak heran deh, banyak orang yang jantungnya selalu dilatih terlalu keras saat menghadapi hal-hal seperti ini. Jantung dan tubuh jadi lebih sehat, nih.
5. Saat berkendara maupun mengantri, saat kamu melihat keadaannya pas, langsung deh kamu memotong antrian.

Budaya antri? Konservatif banget deh, ya. Kalau kamu mau duluan, ya boleh-boleh saja kok. Lagipula, orang-orang yang sudah menunggu berjam-jam bahkan berhari-hari lamanya tidak keberatan kok menunggu hanya lima menit lebih lama demi mendahulukan dirimu. Ya kan?
6. Hanya jika terdapat polisi, barulah kamu mentaati peraturan di jalan.

Peraturan dibuat hanya untuk tulisan semata. Sedangkan polisi dibuat untuk mentakut-takuti kamu. Jadi sebenarnya, kamu hanya memerlukan polisi tanpa perlu peraturan, iya nggak sih?
7. Memanfaatkan orang lain demi kepentinganmu sendiri.

Satu hal yang pasti, asalkan orang tersebut tak mengerti apa-apa kalau kamu memanfaatkannya, sah-sah aja. Asal dia tidak rugi, kamu pun tidak rugi. Asal diingat saja, berarti ini bukanlah kemenangan sejati milikmu.
8. Seringkali meremehkan orang yang statusnya "lebih rendah".

Padahal, bisa jadi orang tersebut yang selama ini memperlancar seluruh pekerjaanmu. Dialah orang yang membelamu disaat-saat genting. Tetapi tak mengapa, toh dia lebih rendah daripada kamu kan?
9. Ikut-ikutan mem-bully seorang temanmu di kelas tanpa alasan yang jelas.

Bagimu, yang penting bukan kamulah korbannya. Jadi gimana, sah-sah saja kan mem-bully? Toh, yang menderita hanya satu orang saja, dan hal itu tak penting buatmu.
10. Membantah perkataan orang tua dan selalu merasa mereka tak mengerti apa-apa.

Orang tua hanya mengerti bagaimana cara memenuhi kebutuhan hidupmu sehari-hari, membesarkanmu, dan memberimu kasih sayang. Mereka benar-benar tak mengerti apapun dan selalu salah.
11. Tak jarang, kamu pun membumbuinya dengan teriakan-teriakan ala broadway.

Benar kan, bahwa setiap dari kita semua itu "beradab"? Lantas, apa gunanya kamu membicarakan orang-orang lain dan bilang bahwa tindakan mereka kurang beradab? Nah lho, coba cek lagi deh!