Batas Waktu Sholat Subuh dan Hukum Qada, Ini Penjelasannya

Sebaiknya sholat subuh tepat waktu, ya

Berbicara soal ibadah dalam agama Islam, sholat adalah hal pertama yang dihisab di hari kiamat kelak. Untuk itu, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan sholat selama hidup di dunia.

Pasalnya, banyak orang yang bangun kesiangan sehingga tertinggal waktu subuh. Padahal, sholat subuh punya keistimewaan tersendiri, lho. Hal ini sesuai ayat Al-Qur'an surat Al Isra ayat 78.

"Dirikanlah sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) Subuh! Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)" (Q.S. Al Isra: 78)

Nah, supaya kamu gak tertinggal sholat subuh, sebaiknya kamu memahami batas waktu sholat subuh dengan baik. Berikut ini IDN Times akan sajikan informasi lengkap mengenai batas waktu sholat subuh. Simak sampai tuntas, ya!

1. Batas waktu sholat subuh

Batas Waktu Sholat Subuh dan Hukum Qada, Ini Penjelasannyailustrasi batas waktu sholat subuh (pexels.com/Stephan Seeber)

Pada prinsipnya, sholat fardu lebih afdal dilakukan di awal waktu, termasuk sholat subuh. Meski begitu, Islam telah mengatur batas waktu sholat subuh, yaitu di antara terbit fajar shadiq dan berakhir saat matahari terbit. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Abdullah bin Umar radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda.

وَقْتُ صَلاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ

Artinya: “Dan waktu sholat shubuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari.” (HR. Muslim)

Fajar ada 2 macam, yakni fajar shadiq dan fajar kadzib. Dilansir NU Online, fajar shadiq (fajar nyata) merupakan cahaya tipis berkedudukan horizontal terhadap ufuk dan kian bertambah terang seiring waktu.

Sementara itu, fajar kadzib (fajar semu) adalah cahaya yang intensitasnya lemah (dibanding fajar shadiq) membentuk struktur mirip segitiga yang khas dan menjulang sepanjang garis ekliptika.

Para ulama Syafi'iyah membagi waktu subuh menjadi 6 waktu, yaitu sebagai berikut.

  1. Waktu yang paling utama adalah di awal waktu.
  2. Waktu ikhtiyar (pilihan), yaitu hingga waktu isfaar (mulai terang). Hal ini seperti waktu awal dan akhir yang dipraktekkan Jibril ketika menemani Nabi Muhammad SAW.
  3. Waktu jawaz bi laa karahah (boleh dan tidak makruh), yakni hingga muncul cahaya merah di ufuk (sebelum matahari terbit).
  4. Waktu karahah (makruh), yaitu saat mulai muncul cahaya di ufuk hingga matahari terbit.
  5. Waktu haram, yaitu di luar waktunya.
  6. Waktu dharurah bagi orang yang memiliki uzur.

Sederhananya, sholat subuh hendaknya dilaksanakan hanya sampai langit arah timur berwarna kekuning-kuningan sebagai pertanda terbitnya matahari. Sementara itu, ketika sudah memasuki waktu jawaz hingga matahari terbit dari ufuk timur adalah pertanda bahwa waktu sholat subuh telah habis.

2. Anjuran sholat subuh di awal waktu

Batas Waktu Sholat Subuh dan Hukum Qada, Ini Penjelasannyailustrasi anjuran sholat subuh di awal waktu (unsplash.com/Sangga Rima Roman Selia)

Sholat subuh disunahkan di awal waktu. Untuk itu, jika kamu tidak memiliki uzur syar'i, sebaiknya tinggalkan hal-hal yang membuatmu terlambat sholat subuh.

Salah satu dalilnya adalah perkataan Aisyah, yaitu:

كُنَّ نِسَاءُ الْمُؤْمِنَاتِ يَشْهَدْنَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – صَلاَةَ الْفَجْرِ مُتَلَفِّعَاتٍ بِمُرُوطِهِنَّ ، ثُمَّ يَنْقَلِبْنَ إِلَى بُيُوتِهِنَّ حِينَ يَقْضِينَ الصَّلاَةَ ، لاَ يَعْرِفُهُنَّ أَحَدٌ مِنَ الْغَلَسِ

Artinya: “Para wanita mukminah dahulu pernah menghadiri sholat Subuh berjamaah di belakang Rasulullah SAW4 dengan mengerudungi kepala dengan kain. Kemudian mereka kembali ke rumah masing-masing ketika sholat telah selesai. Mereka tidak dikenali seorang pun karena keadaan masih gelap (pagi buta).” (HR. Bukhari no. 578)

3. Hukum bangun kesiangan dan telat sholat subuh

Batas Waktu Sholat Subuh dan Hukum Qada, Ini Penjelasannyailustrasi tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mayoritas faktor terlambatnya seseorang dalam mendirikan sholat subuh adalah bangun kesiangan karena begadang. Lantas, bagaimana hukumnya ketika seseorang bangun kesiangan yang menyebabkannya telat sholat subuh?

Kalau terlewat sholat subuh, kamu bisa meng-qada sholat yang terlewat. Meng-qada sholat artinya mengerjakan sholat di luar waktu sebenarnya untuk menggantikan sholat yang telah terlewat. Namun, terdapat 2 hukum meng-qada sholat.

4. Tidak sengaja meninggalkan sholat subuh

dm-player
Batas Waktu Sholat Subuh dan Hukum Qada, Ini Penjelasannyailustrasi sholat (pexels.com/Tima Miroshnnichenko)

Dilansir kanal YouTube Yufid.TV yang mengutip ustaz Ammi Nur Baits, seseroang yang kelupaan atau ketiduran sehingga meninggalkan waktu sholat, hendaknya ia langsung mengerjakan sholat tersebut saat ia ingat atau saat ia bangun (jika sedang tidur). Hal ini seperti sabda Rasulullah SAW, yakni

مَنْ نَامَ عَنْ صَلاَةٍ أَوْ نَسِيَهَا فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا لاَ كَفَارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ

Artinya: “Barang siapa yang tertidur sehingga terlewat waktu sholat atau kelupaan, maka hendaklah ia sholat ketika ia ingat dan tidak ada kafarah (pengganti) selain itu.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Sementara itu, tidak ada dosa baginya jika tertinggal waktu sholat bukan karena kelalaian. Qada sholat yang dilakukan merupakan kafarah dari perbuatan meninggalkan sholat tersebut. Hal ini seperti sabda Rasulullah SAW, yakni:

مَنْ نَسِيَ صَلَاةً، أَوْ نَامَ عَنْهَا، فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا

Artinya: "Barangsiapa yang lupa sholat atau terlewat karena tertidur, maka kafarahnya adalah ia kerjakan ketika ia ingat”. (HR. Muslim no. 684)

Dengan demikian, kalau kamu tertinggal waktu sholat subuh karena ketiduran, maka segera kerjakan qada sholat subuh ketika bangun, ya.

Baca Juga: Niat Sholat Subuh, Lengkap dengan Bacaan Latin dan Tata Caranya

5. Sengaja meninggalkan sholat subuh

Batas Waktu Sholat Subuh dan Hukum Qada, Ini Penjelasannyailustrasi tidur (pexels.com/cottonbro)

Nah, kalau berbicara mengenai qada sholat wajib bagi orang yang sengaja meninggalkan sholat, terdapat perbedaan pendapat. Namun, satu hal yang jelas adalah para ulama sepakat bahwa orang yang menunda sholat hingga keluar waktunya tanpa alasan merupakan dosa yang sangat besar.

Namun, dilansir Almanhaj.or.id yang mengutip Ibnul Qayyim, empat imam sepakat bahwa seseorang wajib mengqada walau ia akan mendapat hukuman, kecuali ia memohon ampun kepada Allah SWT.

Para ulama salaf dan khalaf berpendapat bahwa tidak ada qada bagi orang yang menunda sholat tanpa alasan. Qada sholatnya tidak akan diterima dan ia harus bertaubat, serta harus banyak beristighfar dan sholat nafilah.

Sementara itu, NU Online melansir bahwa sholat fardu yang ditinggalkan karena lupa ataupun disengaja harus di-qada. Pendapat tersebut didasarkan pada pendapat Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu' Syarh Al-Muhadzdzab. Berikut penjelasannya.

"Para ulama mu’tabar telah sepakat, bahwa barangsiapa meninggalkan sholat secara sengaja, maka ia harus meng-qada (menggantinya). Pendapat mereka ini berbeda dengan pendapat Abu Muhammad Ali bin Hazm yang berkata: bahwa ia tidak perlu meng-qada selamanya dan tidak sah melakukannya selamanya, namun ia sebaiknya memperbanyak melakukan kebaikan dan sholat sunah agar timbangan (amal baiknya) menjadi berat pada hari kiamat, serta istigfar kepada Allah dan bertobat. Pendapat ini bertentangan dengan ijma' dan bathil berdasarkan dalil yang ada.

6. Cara qada sholat subuh

Batas Waktu Sholat Subuh dan Hukum Qada, Ini Penjelasannyailustrasi qadha sholat subuh (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

Kalau tadi kamu sudah menyimak batas waktu sholat subuh dan hukum qada sholat subuh (termasuk seluruh sholat wajib), tak lengkap rasanya kalau tidak membahas cara meng-qada sholat subuh.

Pada prinsipnya, qada sholat dilakukan segera ketika kamu teringat dari lupa atau tersadar dari hilangnya akal. Tidak ada cara khusus untuk meng-qada sholat, kecuali secepat mungkin. Nah, kalau kamu tertinggal sholat subuh karena ketiduran, berarti kamu harus segera melaksanakan sholat subuh setelah terbangun dari tidur.

Lantas, bagaimana jika kamu melewatkan lebih dari satu sholat wajib? Sebagai informasi tambahan, mari simak penjelasan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin yang dilansir Muslim.or.id.

Dikerjakan semuanya sekaligus. Karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ketika terlewat beberapa shlat pada saat perang Khandaq beliau mengerjakan semuanya sebelum Maghrib. Dan demikianlah yang semestinya dilakukan setiap orang yang terlewat sholatnya, yaitu mengerjakan semuanya sekaligus tanpa menundanya”

Dengan demikian, sholat subuh sebaiknya dilakukan di awal waktu. Adapun batas waktu sholat subuh adalah sampai langit bagian timur berwarna kekuning-kuningan, pertanda terbitnya matahari.

Namun, kalau kamu kelupaan atau ketiduran sehingga tertinggal sholat subuh, sebaiknya kamu langsung mengerjakan sholat subuh walau sudah lewat waktu batas akhirnya.

Penulis: Fanny Haristianti

Baca Juga: Doa Setelah Sholat Subuh Sendiri, Cara Cepat agar Doamu Terkabul

Topik:

  • Sierra Citra
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya