Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita (pexels.com/Helena Lopes)
ilustrasi wanita (pexels.com/Helena Lopes)

Intinya sih...

  • Keras kepala dan selalu merasa diri paling benar

  • Sering menghakimi diri sendiri dengan kalimat negatif

  • Overconfident dan arogan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pertumbuhan personal bisa dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah sikap dan kepribadian kita sendiri. Bagaimana kamu memandang hidup dan sekitar berpengaruh pada bagaimana kamu mengambil tindakan selanjutnya.

Masalahnya, sedikit sekali orang yang menyadari hal ini.  Banyak orang ingin mencapai hasil yang instan, tanpa mau melalui prosesnya. Padahal tanpa proses yang benar, kamu pun tidak akan bisa terbentuk menjadi pribadi yang tangguh. Ini, nih, lima sikap yang bisa menjadi penghalang untuk bertumbuh dalam hubungan.

1. Keras kepala dan selalu merasa diri paling benar

ilustrasi perempuan bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ada perbedaan antara orang yang memiliki prinsip dengan sikap keras kepala. Seserang yang keras kepala cenderung tidak mau mendengar pendapat orang lain. Ia merasa bahwa pemikiran dan pilihannya sendiri yang paling benar, tanpa mau belajar dari sekitar.

Ini sikap yang bisa menjadi penghalang dalam relasi. Padahal, kehidupan selalu berubah. Kamu harus bisa mengembangkan sikap yang fleksibel dan mau terus belajar, agar bisa beradaptasi di lingkunganmu. Bila dibiarkan, bisa-bisa kamu stagnan di tempat.

2. Sering menghakimi diri sendiri dengan kalimat negatif

ilustrasi wanita (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Seseorang yang punya kepribadian negatif pasti sulit untuk bertumbuh. Ia cenderung memandang diri paling lemah, tapi alih-alih mencari cara untuk mengatasi hal itu, ia malah berendam dalam kebiasaan menyalahkan dan mengasihani diri sendiri.

Bukannya semakin tangguh, malah semakin rapuh. Hati-hati dengan perasaan mengasihani diri sendiri yang berlebih. Kalau sudah terjebak di sini, kamu hanya akan melihat dirimu sebagai korban alih-alih pejuang.

3. Overconfident dan arogan

ilustrasi percakapan (pexels.com/Edmond Dantès)

Terlalu merendah tidak baik, tapi sikap meninggikan diri sendiri pun bukan hal yang baik. Sikap arogan sebenarnya adalah tanda bahwa kamu merasa tidak aman dengan dirimu sendiri. Inilah mengapa kamu berushaa mencari validasi dan pengakuan dari orang lain.

Sampai kapan kamu akan terus mencari pengakuan orang? Ketika kamu hanya fokus pada dirimu dan pencapaianmu, kamu malah melupakan hal yang paling penting yaitu pertumbuhan karakter. Kamu bisa meraih ini dan itu, tapi tanpa karakter yang benar, semua hal tersebut sia-sia.

4. Tidak bisa lepas dari kegagalan masa lalu

ilustrasi wanita (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Ketidakmampuan untuk move on dari masa lalu bisa membuatmu stagnan di tempat yang sama. Pahamilah bahwa kegagalan dan keberhasilan adalah bagian dari kehidupan. Kegagalan tidak seharusnya membuatmu patah, melainkan menjadi pembelajaran dalam membuat keputusan kedepannya.

Untuk apa terus mengingat-ingat kegagalan di masa lalu? Merasa sedih dan menyesal boleh-boleh saja, tapi bila diteruskan malah akan jadi perasaan toksik yang membunuh dirimu. Bukannya belajar, kamu malah berputar-putar dalam penyesalanmu sendiri.

5. Ingin selalu perfeksionis

ilustrasi wanita (pexels.com/Darina Belonogova)

Bukan hanya dalam hasil pekerjaan, melainkan dalam kehidupan sehari-hari. Keinginan untuk selalu sempurna hanyalah keinginan semu, karena namanya hidup, pasti tidak ada yang sempurna.

Yang ada, malah buang-buang waktu dan energi sendiri. Selain itu, kamu juga tidak akan pernah bisa belajar dari kesalahanmu. Kapan mau improve kalau terus menghindari realitas?

Sekarang, kamu tahu penghalang apa saja yang bisa membuatmu stagnan di tempat. Mulai diterapkan, ya! Jangan terus buang-buang waktu, kamu seharusnya bisa lebih dari dirimu sekarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team