"Sisi Baru" dari Jakarta Fashion Week 2020

Jakarta Fashion Week 2020 hadir dengan logo terbaru sebagai lambang energi baru dalam Jakarta Fashion Week. Menurut Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week, sejak Januari 2019 lalu JFW sudah menggunakan logo terbaru yang lebih sleek, bold, dan energetic. Logo ini pun menunjukan bahwa JFW memiliki semangat baru yang semakin dinamis. Semangat tersebut pun diaplikasikan ke dalam proses kreatif untuk campaign kali ini. "Untuk proses ini pun, kami melakukan banyak terobosan baru," ungkap Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week, pada jumpa pers di Senayan CIty, Jakarta, Kamis (8/9).

Pada Jakarta Fashion Week kali ini, pemilihan JFW icon diadakan secara terbuka melalui ajang model search. JFW model search tahun ini diadakan di empat kota, yaitu Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Jakarta. Icon dicari untuk menjadi model dalam campaign JFW. Para model dikurasi hingga menghasilkan 12 kandidat yang akan memasuki masa karantina. Kegiatan karantina dan pemilihan icon dikemas dalam sebuah web series bertajuk "The Search for JFW 2020: A Web Series" yang ditayangkan di akun Youtube JakartaFashionWeekOfficial.

Hingga akhirnya, terpilihlah dua icon, yaitu Axel Jan Thierry Leijen dan Devona Cools yang bakal menjadi model dalam campaign JFW 2020. Masih menurut Lenni Tedja, terpilihnya Devona dan Axel karena kedua model tersebut dianggap mampu menghidupi konsep yang diusung oleh campaign JFW 2020.

Tahun ini, JFW melibatkan seorang pria untuk menjadi icon dari JFW 2020. Menurut Lenni Tedja, fashion bukan hanya berhubungan dengan wanita. Saat ini, menswear pun sedang berkembang serta potensi market-nya sangat besar sehingga JFW memilih untuk mengadakan pula pencarian model pria untuk menjadi icon. Axel Jan Thierry Leijen merupakan icon pria pertama yang akhirnya terpilih untuk JFW 2020. 

Axel pun menyampaikan dirinya akan berkomitmen mempersiapkan mental serta fisik menjelang acara puncak JFW 2020 mendatang. 

Jakarta Fashion Week 2020 hadir dengan kolaborasi campaign  yang menarik dengan menggandeng Glenn Prasetya sebagai fotografer, Yoland Handoko sebagai fashion and beauy stylist, serta QQ Franky sebagai makeup and hairdo director. Tema yang diangkat dalam campaign kali ini berhubungan dengan young, dinamis, colorful. "Properti yang kami gunakan pun banyak berhubungan dengan balok dan geometris," kata Lenni Tedja.

Menurut Yoland Handoko, pakaian yang digunakan pun lebih ke arah dinamic dan edgy. Pada campaign kali ini, lebih kepada "Fun to expres yourself", lebih banyak memadukan motif yang unik seperti baju dengan tema puzzle, menggunakan dress plus sneakers dan dirancang lebih seru. 

"Ini merupakan tantangan baru dalam campaign kali ini, karena biasanya JFW hanya ada satu icon saja. Namun tahun ini berdua, tetapi jadi lebih seru," ujar Yoland Handoko, fashion and beauty stylist JFW 2020.

Saat ini, para perancang busana pun semakin melek terhadap gerakan sustainability, seperti tidak lagi menggunakan bahan-bahan pewarna yang menggunakan kimia atau mengolah kain-kain bekas untuk dibuat karya kembali. "Sebenarnya kami sudah mendukung sustainability sekitar tiga tahun lalu, namun pada tahun ini akan ada beberapa show dan program yang memang berhubungan dengan sustainability," jelas Lenni Tedja.

Bagaimana pendapat kamu mengenai energi baru dari Jakarta Fashion Week 2020? Kamu sudah gak sabar untuk menyaksikannya?