3 Alasan Banyak Generasi Z Gak Punya Tabungan, Tekanan Gaya Hidup?

Hindari hal ini agar tak menyesal di masa depan

Generasi Z terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2010-an. Mereka sering diidentifikasi dengan gaya hidup yang dinamis dan terkoneksi dengan teknologi. Meski demikian, banyak dari mereka menghadapi tantangan dalam hal menabung

Kebiasaan menabung membantu dalam mencapai financial safety net. Ketika malas menabung dan tidak punya dana darurat dapat menyebabkan terjadinya financial anxiety. Tak heran jika saat ini kesehatan mental menjadi topik hangat bahkan kasusnya meningkat. Sebab salah satu faktor, yakni adanya financial anxiety. Biar bikin makin paham, berikut beberapa alasan mengapa generasi Z gak punya tabungan.

1. Tekanan standar sosial

3 Alasan Banyak Generasi Z Gak Punya Tabungan, Tekanan Gaya Hidup?ilustrasi tekanan standar sosial (pexels.com/Keira Burton)

Di era di mana kebiasaan pamer gaya hidup di media sosial sering kali menjadi sorotan, banyak individu dari generasi ini merasa terdorong untuk menyesuaikan diri dengan ekspektasi sosial yang tinggi. Sebagai respons terhadap tekanan sosial ini, generasi Z mungkin lebih cenderung mengalokasikan pendapatan mereka untuk memenuhi tuntutan gaya hidup daripada memprioritaskan menabung untuk masa depan.

Gaya hidup yang dipengaruhi oleh media sosial dan mengikuti circle dilakukan untuk mendapatkan pengakuan. Sehingga generasi Z berani untuk menghabiskan uang melebihi batas kemampuan mereka. 

2. Menyalahkan faktor eksternal

3 Alasan Banyak Generasi Z Gak Punya Tabungan, Tekanan Gaya Hidup?ilustrasi menyalahkan faktor eksternal (pexels.com/Liza Summer)

Merasa menjadi korban dan mencari banyak alasan untuk pengeluaran yang tidak perlu dapat menjadi perangkap yang signifikan, terutama dalam konteks keuangan pribadi. Generasi Z, seperti halnya semua kelompok usia, dapat menghadapi tantangan ini. Biasanya alasan yang sering diberikan adalah banyaknya kebutuhan, menunda, sampai alasan untuk healing. 

Mengakui pola perilaku ini adalah langkah pertama menuju perubahan positif. Penting untuk mengembangkan kesadaran diri terhadap motivasi dibalik pengeluaran yang tidak bijak. Mencari kepuasan jangka pendek sering kali dapat mengesampingkan kebutuhan jangka panjang, seperti menabung untuk masa depan. Membuat perencanaan keuangan yang jelas, menetapkan tujuan tabungan yang realistis, dan mempraktikkan disiplin dalam mengelola uang dapat membantu membalikkan kecenderungan ini.

Baca Juga: Ini 3 Hal yang Diinginkan Gen Z dalam Berkarier, Relate?

3. Cara bersenang-senang yang salah

3 Alasan Banyak Generasi Z Gak Punya Tabungan, Tekanan Gaya Hidup?ilustrasi generasi z yang hedon (instagram.com/cottonbro studio)

Sikap "Jika bukan sekarang, kapan lagi" sering kali dapat mendorong seseorang untuk memaksakan diri dalam pengeluaran yang mungkin melebihi kemampuan keuangan mereka. Terlibat dalam aktivitas penyembuhan, bermain game, atau menghadiri konser memang bisa memberikan kepuasan emosional, tetapi penting untuk mengenali batasan keuangan pribadi.

Mengambil keputusan finansial yang cerdas, melibatkan pertimbangan realistis terhadap keadaan keuangan saat ini. Meskipun aktivitas-aktivitas tersebut bisa memberikan kebahagiaan, memaksakan diri pada situasi keuangan yang tidak mendukung dapat menyebabkan stres dan masalah keuangan jangka panjang.

4. Menerapkan Small Wins Philosophy

3 Alasan Banyak Generasi Z Gak Punya Tabungan, Tekanan Gaya Hidup?ilustrasi menabung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menerapkan Small Wins Philosophy dapat menjadi langkah efektif untuk memotivasi diri agar mau menabung. Berikut adalah beberapa cara menerapkan filosofi ini:

  1. Perbaiki cash flow dengan kerja, supaya cash flow menjadi positif dan jaga agar hutang hanya 30–50 persen dari gaji
  2. Sedikit boros untuk beli barang yang tahan lama dan bisa meningkatkan income
  3. Siapkan dana darurat yang jumlahnya minimal 3 bulan pengeluaran 
  4. Siapkan asuransi untuk proteksi
  5. Mulai berinvestasi seperti reksadana, saham, emas, atau crypto

Generasi Z berhadapan dengan perkembangan teknologi dan gaya hidup yang semakin tinggi. Oleh karena itu, mereka juga harus mempelajari pengelolaan keuangan dengan tepat. Seperti salah satu pelajaran penting dalam buku The Psychology of Money karya Morgan Housel, bahwa mengelola keuangan tidak ada hubungannya dengan kecerdasan melainkan berhubungan dengan perilaku dan kebiasaan.

Perilaku boros dan keinginan memenuhi standar hidup yang tinggi dapat menjadi penyebab penyesalan di masa depan. Jangan sampai kamu jadi salah satu generasi Z yang gak punya tabungan, ya!

Baca Juga: 5 Cara agar Gen Z Mengisi Bulan Terakhir Tahun Ini dengan Positivitas

Siti Zulaikha Photo Verified Writer Siti Zulaikha

Freelance content writer zsiti914@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya