Menyelesaikan tugas akhir atau skripsi memang butuh perjuangan. Meskipun terlihat seperti menyelesaikan laporan praktikum, tapi beban skripsi lebih berat.
Eits, di balik susahnya mengerjakan skripsi, kamu bisa dapat skill banyak dari proses pengerjaannya, kok. Berikut lima skill yang bisa kamu peroleh setelah berhasil menuntaskannya.
Kebanyakan mahasiswa akhir biasanya mengeluh saat mengerjakan skripsi, bukan? Wajar jika mereka melakukan hal tersebut, kok. Pasalnya, mereka harus berpikir keras untuk menyelesaikannya sesuai arahan dosen pembimbing skripsi.
Namun, kamu juga harus tahu setelah kamu menyelesaikannya, kemampuan berpikir kritismu akan terasah. Banyak hal yang membuatmu bisa mengasah skill ini. Dimulai dari ide judul skripsi yang tepat, metode penelitian yang akurat sampai pembahasan yang membutuhkan pengetahuan dan analisis yang mumpuni.
Nah, kemampuan ini sangat bermanfaat ketika kamu melamar bekerja, lho. Banyak pekerjaan yang nanti kamu atasi dengan skill ini juga. So, otomatis perusahaan juga akan memperkerjakan karyawan yang punya skill critical thingking yang hebat.
Salah satu tujuan dari mengerjakan skripsi adalah melatih mahasiswa untuk menulis. Khususnya tulisan yang berupa karya ilmiah. Selain tulisan yang bagus, tulisan karya ilmiah juga dituntut untuk mudah dimengerti dan dapat dipertnggung jawabkan.
Kamu bisa memperoleh skill menulis jika kamu mengerjakannya sendiri atau tidak melibatkan jasa penulis. Sebab di dalam skripsi, kamu akan menulis berlembar-lembar halaman dan tentunya sesuai kaidah penyusunan skripsi.
Kamu juga akan terlatih menulis dengan sistematis. Menghindari plagiarisme seperti mengutip sebuah pernyataan pakar, sampai bisa membuat simpulan dari sebuah ulasan yang sudah kamu bahas.
Pengerjaan skripsi bukan melulu soal menulis, kok. Namun cara kamu menyelesaikannya, juga membutuhkan komunikasi yang baik, lho. Tidak bakal selesai jika kamu tidak pernah berkomunikasi.
Baik berkomunikasi dengan dosen pembimbing atau berkomunikasi dengan objek penelitian serta khalayak umum, pasti kamu lakukan. Tanpa hal tersebut kamu akan kesulitan menyelesaikan skripsimu. Alhasil, akan terjadi hal yang buruk, bahkan bisa mengakibatkan kamu tidak lulus.
Maka dari itu, ketika kamu berhasil menyelesikannya, artinya kamu telah mengasah skill berkomunikasi kamu juga. Meskipun tidak disadari, skill ini kedepan sangat kamu butuhkan untuk kejenjang berikutnya, lho.
Banyak masalah yang akan terjadi ketika mengerjakan skripsi. Dimulai dari masalah pribadi, masalah dengan dosen pembimbing, sampai masalah penelitian yang kamu kerjakan.
Semua itu memang cukup melelahkan. Butuh skill untuk mengahadapi dan mengatasinya. Nah, ketika kamu selesai dan tuntas dalam pengerjaan skripsi, skill ini sudah kamu genggam di tangan, lho.
Kedepannya bisa kamu gunakan untuk menyelesaikan masalah di pekerjaanmu, di rumah tanggamu bahkan saat kamu terjun ke masyarakat skill ini sangat diperlukan. Apalagi masalah yang terjadi di masyarakat sangat kompleks dan kadang tidak terduga.
Pengerjaan skripsi pasti dilalui dengan melakukan penelitian terlebih dahulu. Seperti melakukan praktik di lapangan, laboratorium dan di masyarakat.
Semua hal itu merupakan implementasi dari ilmu teori yang sudah kamu kuasai. Otomatis, saat kamu sedang mengerjakan skripsi, skill praktikmu akan sangat terasah. Alhasil, setelah berhasil menyelesaikannya, kamu akan merasa bisa mempraktikkan teori yang sudah kamu terima selama di perkuliahan.
Skill ini bermanfaat untukmu kedepan saat kamu kerja, dan terjun di masayarakat. Biasanya masyarakat tidak membutuhkan sebuah teori yang kamu peroleh sebelumnya. Kamu hanya perlu mempraktikkan di depan mereka.
Kelima skill di atas bisa kamu dapatkan setelah kamu selesai mengerjakan skripsi, ya. Mulai kerjakan skripsimu sekarang, jangan tunggu nanti-nanti lagi. Sebab skill ini bisa kamu genggam dengan mudahnya, lho.