Sosok 5 Penekun Spiritual Muda dari Bali, Memiliki Keunikan Tersendiri

I Ketut Baba Brahwissiva atau Jro Mangku Alit Baba adalah sosok penekun spiritual dengan usia yang dapat dikatakan masih belia. Saat ini ia masih duduk di bangku SMP. Jro Alit Baba begitu ia biasa dipanggil, memiliki kemampuan spiritual ini sejak dalam kandungan dimana kemampuan ini diwariskan oleh almarhum ayahnya yang juga seorang penekun spiritual dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Saat ditemui di rumahnya di Jalan Gunung Agung, Denpasar, ia menceritakan kalau saat ia masih SD ia sering menghilang dan sering membuat panik ibunya. Ia sering menghilang tersebut dikarenakan ia memiliki banyak teman makhluk gaib. Selain itu ia sering kesurupan saat di sekolah sehingga ia sering mendapat perlakuan kurang baik dari teman-temannya yang menyebabkan ia harus pindah sekolah.

Sering berjalannya waktu dan didukung oleh Jro Dessy, ibu dari Jro Alit Baba, ia mulai bisa mengendalikan kemampuan spiritualnya. Ia kemudian dikenal karena sering menarikan rangda saat pertunjukan calonarang.

Jro Alit Baba juga dikenal sebagai penyembuh tradisional Bali atau yang sering disebut dengan pengusadha. Ia kerap membantu masyarakat yang terkena gangguan ilmu hitam. Ia tidak segan-segan mengunjungi rumah warga yang membutuhkan bantuannya walaupun lokasinya di pelosok.

Anak Agung Gede Agung Erlangga Jelantik atau yang akrab dipanggil Erlangga adalah sosok anak muda kelahiran Puri Karangasem yang saat ini terjun dalam dunia spiritual. Erlangga mengetahui kalau dirinya memiliki kemampuan spiritual sejak duduk di bangku SMA.

Awalnya ia sering melihat makhluk-makhluk gaib hingga saat kuliah ia sering memiliki perilaku yang kurang baik seperti bolos sekolah, mengamuk dan sempat divonis skizofrenia karena seringnya berperilaku tidak semestinya.

Oleh orangtuanya, Erlanga diajak untuk menjalankan beberapa ritual agar Erlangga bisa tenang kembali. Salah satu ritual adalah mengajak Erlangga untuk ke tempat kakeknya di Lombok, tepatnya Puri Pamotan Cakra, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Erlangga yang juga merupakan salah satu keturunan Raja Mataram di Lombok ini kemudian diberikan suatu obat oleh kakeknya. Setelah meminum obat tersebut, Erlangga secara perlahan mulai sembuh dan bisa mengendalikan kemampuan spiritual yang ia miliki.

Ia kemudian mendapat pawisik dari leluhurnya Alm. Anak Agung Barayangwangsa yang merupakan Raja di Lombok dari Puri Pamotan Cakra. Leluhurnya yang sering ia sebut dengan nama Gung Kompyang tersebut memintanya agar mengabdi atau ngayah secara tulus ikhlas untuk membantu warga yang memiliki masalah spiritual.

Hingga saat ini, Erlangga sering membantu warga yang memiliki masalah spiritual seperti terkena ilmu hitam, memiliki hari kelahiran yang kurang baik dan lain-lainnya. Uniknya, Erlangga tidak pernah meminta bayaran saat ia membantu warga tersebut.

Kadek Bayu Desta Ariadana adalah sosok penekun spiritual muda dimana ia terkenal karena memiliki teknik pengobatan tradisional atau usadha yang dilakukan secara online atau jarak jauh.

Jro Bayu, begitu ia sering disebut, selain melakukan pengobatan tradisional dengan bertemu langsung, ia juga kerap melalukan hal tersebut secara jarak jauh dengan sarana HP. Dengan sambungan panggilan video, ia mengirimkan energi spiritualnya untuk menyembuhkan pasien tersebut.

Jro Bayu yang juga seorang instruktur gym di Kota Denpasar ini adalah putra dari Jro Balian Jaman Now Putu Robinson yang lebih dahulu terkenal karena video-video pengobatannya yang sangat unik.

Pasien-pasien Jro Bayu banyak yang berasal dari luar Bali bahkan dari mancanegara. Dalam pengobatan jarak jauhnya ini ia menggunakan saran dupa, bunga, minyak, dan air. Jika di lokasi pasien sulit mendapatkan sarana ini, bisa diganti dengan sarana lain, misal dupa bisa diganti dengan rokok, dan bunga bisa diganti dengan daun.

Jro Dasaran Alit yang memiliki nama Kadek Dwi Arnata ini adalah pemuda yang berasal dari Desa Pandak Gede,Tabanan, Bali namun lahir di Kota Negara saat orangtuanya merantau ke kabupaten yang berada di ujung barat Pulau Bali tersebut. Perjalanan Jro Dasaran Alit menekuni dunia spiritual berawal saat dirinya masih TK dimana ia mengalami sakit-sakitan hingga mengalami kelumpuhan.

Suatu ketika ada ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang datang ke rumahnya dan orang gila tersebut mengatakan kalau ia bisa menyembuhkan orang yang sakit di rumah tersebut. "Saat itu, ODGJ tersebut membawa sabun cair dan mengoleskan ke tubuh saya. Setelah ODGJ tersebut pergi seketika saat itu sakit saya sembuh," ungkap Jro Dasaran Alit di sebuah kanal YouTube.

Setelah memohon petunjuk kepada orang pintar, diketahui bahwa ODGJ tersebut adalah utusan leluhurnya dan meminta Jro Dasaran Alit untuk menekuni dunia spiritual. Sejak saat itu ia mulai menekuni dunia spiritual.

"Saya mulai melakukan usadha atau pengobatan tradisional saat duduk di kelas 1 SD. Awalnya ada orang memiliki sakit non medis datang, kemudian saya sentuh orang tersebut, secara ajaib orang tersebut sembuh dari sakitnya. Kemudian cerita ini mulai menyebar dari mulut ke mulut sehingga banyak orang yang datang ke saya," cerita pemuda yang juga aktif memberikan motivasi ini.

Seiring berjalannya waktu, kemampuan Jro Dasaran Alit mulai meningkat seperti mulai bisa melihat makhluk gaib, berteman dengan makhluk gaib tersebut dan memiliki kemampuan untuk nedunang baos atau memohon petunjuk atas suatu masalah kepada leluhur atau para dewa.

Ia dalam menekuni dunia spiritual dituntun oleh seorang sulinggih di Desa Abian Base untuk membuka wawasannya mengenai beberapa pengetahuan di dunia spiritual.

Sosok Queen yang dikenal sebagai kolektor dan pemerhati boneka arwah atau sering disebut sebagai spirit dolls memang bukan asli Bali. Namun Queen saat ini telah menetap di Bali di daerah Jimbaran, Badung.

Queen adalah anak indigo yang memiliki kemampuan melihat sosok-sosok gaib dan mampu berkomunikasi dengan sosok gaib tersebut dengan memasukkan sosok gaib tersebut ke dalam tubuhnya.

Queen juga dikenal memiliki kemampuan meramal dengan menggunakan sarana kartu tarot. Ia sering membuka sesi meramal tarot ini di beberapa tempat di Bali.

Queen yang saat ini telah memiliki ratusan boneka arwah ini, saat ini sedang mendalami pengobatan tradisional atau usadha Bali di salah satu perguruan tinggi di Bali. "Walaupun saat ini saya memiliki kemampuan pengobatan tradisional, namun saya ingin lebih dalam lagi mempelajari teknik pengobatan tradisional Bali, dimana ia berharap nantinya bisa membantu masyarakat yang memiliki masalah atau gangguan secara spiritual," ungkap Queen disela-sela acara Halloween pada Sabtu, 30 Oktober 2021 di Denpasar.

Queen yang memiliki kemampuan rias wajah dengan tema horor ini sering menggunakan kemampuannya ini untuk menujukkan bentuk sosok makhluk gaib yang berada pada suatu tempat dimana ia terlebih dahulu mendatangkan makhluk gaib tersebut.

Penekun-penekun spiritual ini tentunya memiliki misi mulia untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan dalam dunia spiritual. Walaupun masih dalam usia muda, mereka tidak segan menghabiskan sebagian masa mudanya untuk membantu orang lain. Cobaan-cobaan sebagai penekun spiritual pasti akan selalu menghampiri, namun mereka selalu percaya akan kekuatan-Nya yang akan melindungi mereka dalam menekuni dunia spiritual.