Pekerjaan di sektor pertambangan kerap dikaitkan dengan maskulinitas. Namun, anggapan tersebut semakin terkikis seiring meningkatnya peran perempuan dalam sektor ini. Budaya patriarki seolah tak relevan ketika berbicara tentang industri yang berkontribusi besar bagi hajat hidup orang banyak. Nyatanya, perempuan juga mampu bersinar dan berkontribusi di dunia tambang. PT Vale Indonesia menjadi salah satu bukti nyata bahwa perempuan bisa berdikari dan tangguh dalam industri ini. Kehadiran mereka dimuliakan sebagai wujud kesetaraan hak serta penghormatan terhadap kontribusi tanpa memandang gender.
Sebut saja, Febriany Eddy dan Yulianti. Dua perempuan inspiratif ini lahir dari PT Vale Indonesia. Febriany Eddy menunjukkan kiprahnya sebagai perempuan pertama yang menjabat CEO PT Vale Indonesia. Berbekal kepemimpinannya, ia berhasil mengelola proyek bernilai miliaran dolar serta aktif memperjuangkan kesetaraan gender dan keberlanjutan di sektor tambang. Atas dedikasinya, Febriany meraih berbagai penghargaan bergengsi, seperti Top 25 Most Influential Women in Treasury in Asia Pacific 2015, Asia's Top Sustainability Superwomen 2019, dan Forbes Asia's Power Businesswomen 2022.
Sementara itu, Yulianti, seorang pengemudi dump truck di PT Vale Indonesia membuktikan bahwa tidak ada diskriminasi gender dalam dunia tambang. Ia mampu menjalankan pekerjaannya secara profesional sekaligus menyeimbangkan peran sebagai Ibu. Kehadirannya menjadi bukti bahwa dunia tambang bukanlah ranah eksklusif bagi laki-laki, tetapi juga ruang bagi perempuan untuk berdaya dan berkontribusi. Beban ganda tak menyurutkan semangat dan keteguhan Yulianti dalam berkarya.
Kisah mereka adalah wujud nyata bagaimana PT Vale Indonesia berhasil menambang kebaikan dengan menciptakan srikandi-srikandi tangguh yang berdikari di industri pertambangan. Lantas, apa saja bukti nyata lainnya yang telah dicapai PT Vale Indonesia dalam mewujudkan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan setara? Mari simak penjelasannya berikut!