Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Nyata PT Vale Indonesia dalam Menjunjung HAM

Pelatihan HAM kepada tim proyek tanamalia di Hotel Mireya, Sorowako, Luwu Timur. (dok. PT Vale)

PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) telah menunjukkan komitmen kuat dalam menghormati dan melindungi Hak Asasi Manusia (HAM), baik bagi karyawan atau masyarakat sekitar. Sebagai perusahaan yang mengusung prinsip #MenambangKebaikan, PT Vale memahami bahwa operasional pertambangan yang berkelanjutan harus sejalan dengan penghormatan terhadap HAM.

Dalam implementasinya, PT Vale tidak hanya mengikuti regulasi yang berlaku, tetapi juga berupaya menjadi pelopor dalam praktik pertambangan yang berkelanjutan dan berperspektif HAM. Berbagai langkah konkret telah PT Vale lakukan untuk menjamin kesejahteraan karyawan, mendukung keberagaman, serta menjaga hak-hak masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.

1. Implementasi kebijakan HAM yang komprehensif

Kunjungan komisi keamanan bendungan didampingi sejumlah leaders PT Vale dari Departemen Energy and Logistics. (dok. PT Vale)

PT Vale telah mengadopsi kebijakan HAM yang merujuk pada pedoman global, termasuk Prinsip-Prinsip Panduan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Bisnis dan HAM. Kebijakan ini diintegrasikan ke dalam Pedoman Etika Perusahaan atau Code of Conduct (CoC), memastikan bahwa seluruh operasi perusahaan menghormati hak-hak individu.

Sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC), PT Vale menunjukkan komitmennya dalam mendukung dan menerapkan sepuluh prinsip UNGC, termasuk di antaranya penghormatan terhadap HAM. Hal ini menegaskan PT Vale tidak hanya berorientasi pada keuntungan saja, tetapi juga pada etika bisnis yang bertanggung jawab.

Selain itu, PT Vale melakukan pemantauan dan evaluasi rutin terhadap penerapan kebijakan HAM di seluruh lini operasionalnya. Evaluasi ini bertujuan mengidentifikasi potensi risiko pelanggaran HAM serta memberikan solusi yang efektif. Dengan adanya kebijakan yang jelas dan transparan, PT Vale berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman dan menghargai hak setiap individu yang terlibat dalam kegiatan perusahaan.

2. Pelatihan HAM untuk karyawan dan mitra kerja

PT Vale bekali pelatihan HAM untuk tim proyek tanamalia. (dok. PT Vale)

Pada 2022, PT Vale memberikan pelatihan mengenai hukum dan HAM kepada 407 anggota satuan pengamanan. Langkah ini bertujuan memastikan bahwa setiap individu yang terlibat dalam operasional perusahaan memiliki pemahaman yang mendalam tentang pentingnya HAM dan mampu menerapkannya dalam tugas sehari-hari. Dengan pelatihan ini, PT Vale ingin memastikan kebijakan perusahaan diterapkan di lapangan, sehingga tidak ada tindakan yang merugikan hak-hak pekerja atau masyarakat sekitar.

Lebih lanjut, program pelatihan ini juga diberikan kepada mitra kerja dan kontraktor yang bekerja sama dengan PT Vale. Dengan begitu, nilai-nilai HAM tidak hanya menjadi tanggung jawab internal perusahaan, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem bisnisnya.

Upaya ini menunjukkan bahwa PT Vale serius dalam memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam operasional perusahaan memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang sama terhadap penghormatan HAM, dan terus menambang kebaikan untuk masa depan yang lebih adil.

3. Promosi keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI)

Karyawan PT Vale Indonesia, beberapa di antaranya adalah perempuan. (dok. PT Vale)

PT Vale secara aktif mendorong peningkatan jumlah pekerja perempuan dalam operasionalnya. Pada 2022, persentase pekerja perempuan meningkat menjadi 8,7 persen dari sebelumnya 8,6 persen pada 2021. Perusahaan menargetkan pertumbuhan ini mencapai 18 persen pada 2030.

Upaya ini sejalan dengan Piagam Keberagaman dan Inklusi yang memuat lima komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan setara bagi semua. Dengan adanya kebijakan ini, PT Vale berharap dapat memberikan kesempatan yang lebih adil bagi perempuan untuk berkembang di industri pertambangan.

Di samping itu, PT Vale juga memastikan bahwa kebijakan keberagaman dan inklusi diterapkan di seluruh jenjang perusahaan. Program pelatihan dan pengembangan karier dirancang agar tidak membedakan gender, suku, atau latar belakang budaya.

Dengan demikian, semua karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang sesuai dengan kompetensi dan kinerjanya. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PT Vale untuk menciptakan budaya kerja yang lebih inklusif dan progresif.

4. Penyediaan kanal pelaporan pelanggaran (Whistleblower Channel)

Sistem pelaporan pelanggaran. (dok. PT Vale/prosespelaporanpelanggaran)

Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, PT Vale menyediakan kanal pelaporan pelanggaran yang dapat diakses oleh karyawan, kontraktor, dan masyarakat umum. Vale Whistleblower Channel (VWC) ini memungkinkan pelaporan insiden atau perilaku yang melanggar HAM atau etika perusahaan.

Dilansir Laporan Keberlanjutan 2021 PT Vale, hal-hal yang dapat dilaporkan melalui Vale Whistleblower Channel (VWC) mencakup korupsi, konflik kepentingan, diskriminasi, dan pelanggaran lainnya yang bertentangan dengan peraturan serta kode etik Perseroan. Perusahaan juga menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan melindungi hak mereka, sehingga siapa pun dapat melaporkan pelanggaran tanpa rasa takut akan konsekuensi negatif.

Selain itu, PT Vale memiliki mekanisme tindak lanjut yang jelas untuk setiap laporan yang masuk. Tim khusus akan melakukan investigasi secara independen dan memastikan bahwa setiap pelanggaran ditangani sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dengan adanya kanal pelaporan ini, PT Vale berusaha menciptakan budaya kerja yang lebih transparan dan bertanggung jawab, di mana setiap individu merasa aman dan dihargai.

5. Pengakuan sebagai contoh praktik pertambangan berperspektif HAM

Laode M Syarif Ph.D menjadi pembicara pada International Seminar Business and Human Rights: Mining in Indonesia. (youtube.com/FakultasHukumUnhas)

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015—2019, Laode M. Syarif, menyatakan PT Vale patut dijadikan contoh bagi perusahaan tambang lain dalam penerapan operasional yang menghormati HAM. Pernyataan ini didasarkan pada upaya berkelanjutan PT Vale dalam memastikan bahwa seluruh aktivitas pertambangan yang dilakukan tidak merugikan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dengan komunikasi terbuka dan pendekatan transparan, PT Vale berupaya membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan.

Kepercayaan ini menjadi modal penting bagi PT Vale dalam menjalankan operasional yang berkelanjutan. Melalui berbagai inisiatif yang telah disebutkan sebelumnya, PT Vale membuktikan bahwa bisnis yang berorientasi pada keuntungan tetap dapat berjalan seiring dengan penghormatan terhadap HAM. Dengan begitu, perusahaan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan sosial yang lebih adil dan berkelanjutan.

PT Vale Indonesia menunjukkan bahwa operasional pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab dapat berjalan seiring dengan penghormatan terhadap HAM. Komitmen ini tidak hanya memperkuat reputasi perusahaan tetapi juga memberikan dampak positif bagi karyawan, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Sebagai bagian dari semangat #StartsWithMe, PT Vale terus mendorong setiap individu dalam perusahaan untuk berperan aktif dalam menjaga hak asasi manusia di setiap aspek operasionalnya. 

Dengan terus mengedepankan prinsip-prinsip HAM dalam setiap aspek operasionalnya, PT Vale berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan yang menghormati hak-hak semua pihak. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mengintegrasikan nilai-nilai HAM dalam praktik bisnis mereka, menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Julita Puspita
EditorJulita Puspita
Follow Us