Standup Comedy, Cara Ampuh Lawan Perundungan secara Ringan!

Ada banyak cara untuk menghadapi perundungan. Kamu bisa mengabaikannya, melawan, dan bahkan bisa menanggapinya dengan santai atau lewat komedi.

Astrid Wen, Psikolog PION Clinician serta Praktisi Theraplay menyebutkan bahwa komedi bersifat ringan dan bertujuan untuk  bersenang-senang. Orang tidak akan merasa digurui dengan komedi.

“Komedi yang diciptakan dalam lingkungan yang aman, untuk tujuan edukasi dan bersenang- senang secara positif akan baik sekali manfaatnya untuk meningkatkan semangat anti- bullying dan solidaritas. We’re in this together, perlu care satu sama lain, bukan bully satu sama lain,” ujar Astrid.

Komedian Mo Sidik juga turut hadir dan membagikan kisahnya dalam webinar. Sebagai seseorang dengan postur badan yang besar, ia sudah sangat sering mendapat perundungan sejak kecil. Namun, lewat stand up comedy, ia belajar untuk menerima dirinya apa adanya.

"Stand up comedy itu pertama-pertama harus menerima diri kita sendiri dahulu. Makanya, setiap stand up comedian pasti punya ciri khas yang berbeda-beda. Belum tentu materi saya bisa bagus disampaikan stand up comedian lain," tutur pria berusia 43 tahun tersebut.

Ia juga merasa stand up comedy mampu membangkitkan mental kita agar kebal terhadap hinaan. Bahkan, hinaan tersebut bisa ditepis secara ringan lewat komedi.

"Sampe detik ini saya masih kena hinaan tentang gendut ini. Tapi sekarang kalau di-bully, saya malah catat buat bahan," lanjutnya.

Beberapa orang berusaha untuk menghindari topik-topik serius seperti perundungan karena dirasa berat. Meskipun begitu, stand up comedy bisa membuat segala topik menjadi lebih ringan.

“Banyak kok stand up comedy yang isinya marah-marah. Tapi, kita bisa membicarakan permasalahan hidup, dalam kacamata yang lebih positif dan ringan bahkan menghibur orang lain,” tutur Mo Sidik.

Tentunya penyampaian yang ringan ini dapat diterima oleh semua kalangan bahkan mereka yang masih belia. Toh, tujuan awalnya stand up comedy adalah hiburan bukan peringatan.

"Penting sekali bagi korban bullying untuk menceritakan apa yang ia alami, karena dengan menceritakan ini ia bisa menyatakan bahwa perlakuan tidak adil itu ada. Tentunya, penting sekali juga untuk orang yang diceritakan ini untuk mendengarkan," ungkap Astrid.

Dari pernyatannya tersebut, Astrid setuju bahwa stand up comedy bisa membuat seseorang mudah menceritakan segala ketidakadilan yang ia dapatkan ini. Secara tidak langsung ia mendapat dukungan dari tawa dan tepuk tangan penontonnya.

"Ketika orang tertawa tandanya ia didengarkan. Efeknya seperti curhat," lanjutnya.

Apakah kamu tertarik untuk melawan perundungan lewat komedi? Kamu bisa mengikuti kompetisi stand up comedy #LawanBullyingdenganKomedi dari Allianz Peduli.

Kompetisi ini terbuka untuk seluruh jenjang usia kategori SMA/SMK/MA dan kamu akan dibimbing oleh Stand Up Comedian profesional Indonesia. Untuk persyaratannya, kamu bisa cek informasi di gambar, ya!