5 Alasan Kamu Sulit Memaafkan Orang Lain, Waspada Ada Provokator!

Alasan pertama yang bikin kamu tidak bisa memaafkan orang lain adalah kamu tidak terima diperlakukan tidak adil dan semena-mena. Terkadang kita berpikir mengapa sesuatu bisa terjadi pada diri kita. Bahkan itu tak bisa diterima oleh akal sehat maupun perasaan.

Rasa sakit dan kekecewaan yang ditimbulkan sangat besar, terlebih jika kamu mengalaminya tanpa alasan yang masuk akal. Inilah salah satu penyebab mengapa sulit memaafkan meskipun kamu telah mencoba untuk melupakannya.

Pada suatu momen kamu mungkin telah berbesar hati berniat memaafkan orang yang telah menyakitimu. Apalagi jika ia telah meminta maaf dengan tulus dan menyesali perbuatannya. Namun, ada hambatan yang datang dari luar, yakni oknum yang memanfaatkan situasi.

Ada pihak ketiga yang membuat kamu akhirnya meragu dan mempertanyakan kembali keputusanmu. Kamu berpikir dia ada benarnya juga, buat apa kamu memberikan maaf dengan mudah. Pihak tersebut membuat situasi semakin panas yang sebenarnya itu bisa dihindari.

Kekecewaan dan sakit hati yang kamu rasakan bisa berasal dari ekspektasi yang terlalu tinggi. Kamu membangun sendiri celah untuk kecewa karena meletakkan harapan di luar nalar. Hanya karena kamu sangat menghargai, mencintai atau memercayai orang tersebut, kamu jadi kebablasan.

Ekspektasi tersebut yang akhirnya terus berulang di dalam pikiranmu bahkan setelah kamu merasakan kekecewaan tersebut. Kamu hendak memaafkannya, tapi kembali mengingat rasa sakitnya mengapa ia bisa tega menyakitimu. Pada akhirnya kamu mengurungkan niat untuk memaafkannya.

Alasan selanjutnya kamu sulit memaafkan adalah karena kamu menaruh dendam. Hal ini mungkin terjadi karena tak semua orang bisa berbesar hati menerima permintaan maaf. Di dalam lubuk hati terdalam kamu masih menyumpahi dirinya di kemudian hari.

Kamu berharap agar orang tersebut merasakan kekecewaan dan sakit hati seperti yang kamu alami. Bahkan bisa jadi kamu berharap agar ia lebih menderita darimu saat ini. Hal ini bisa menjadi alasan kuat kamu tak pernah bisa menerima permintaan maaf.

Terakhir, kamu takut jika orang lain akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari. Misalnya saja pada pasangan yang berbuat salah, lalu ia meminta maaf padamu. Kamu sebenarnya ingin sekali memaafkan, tapi trauma dalam dirimu mencegah hal tersbeut terjadi.

Kamu mengurungkan niat untuk memberinya maaf karena ketakutan dalam dirimu yang belum sembuh. Dalam pikiran kamu percaya bahwa jika kamu maafkan, maka ia akan menganggap kamu murah hati. Kamu percaya bahwa ia tak akan belajar dari kesalahannya dan hanya memanfaatkan kebaikanmu.

Antara meminta maaf dan memaafkan adalah dua hal yang sangat sulit dilakukan. Terkadang sulitnya memaafkan terjadi karena satu dari lima hal di atas yang mungkin belum kamu sadari. Oleh karenanya, butuh kebesaran hati agar kamu bisa memaafkan kesalahan orang lain.