5 Hal yang Memengaruhi Well Being Manusia, Jangan Diabaikan

Ada cakra hingga gravitasi bulan!

Di zaman modern, manusia kini mulai tertarik untuk meningkatkan well being mereka. Di negara Barat, terapi alternatif dari timur seperti reiki healing dan feng shui telah menjadi topik pembicaraan yang tak asing lagi. Tak hanya itu, law of attraction dan astrologi pun sudah sangat populer di negara Timur.
 
Namun, apakah benar hal seperti feng shui dapat memengaruhi kesehatan dan well being manusia? Rupanya, hal ini ada penjelasan ilmiahnya, lho. Selain feng shui, mari cari tahu apa saja yang memengaruhi well being manusia di masa kini, yuk! Simak penjelasannya berikut ini.

1. Cakra

5 Hal yang Memengaruhi Well Being Manusia, Jangan Diabaikanilustrasi cakra (pexels.com/Mikhail Nilov)

Cakra adalah tujuh sumber energi yang terletak pada tulang belakang. Cakra yang terletak pada dasar tulang belakang adalah cakra akar. Sedangkan cakra yang terletak di sekitar kepala adalah cakra mahkota. Setiap cakra memiliki warna yang berbeda, lho. Dikutip dari Gaia, Dr. Valerie Hunt, seorang professor kinesiology dari universitas UCLA, pernah merekam radiasi yang terpancar dari tubuh manusia dengan menggunakan teknik Isotop radioaktif. Fakta menariknya adalah warna yang dihasilkan oleh poin-poin cakra tersebut sama dengan warna yang telah diterapkan oleh peradaban India kuno.

Lantas, apa pengaruh cakra dalam kehidupan manusia? Rupanya, cakra yang tidak stabil dipercaya dapat menyebabkan kondisi mental dan fisik yang kurang sehat. Ambil contoh cakra akar, nih. Sesuai dengan letaknya, cakra akar yang tersumbat dipercaya dapat menimbulkan rasa tidak grounding atau anxiety. Mengutip Healthline, tersumbatnya cakra akar juga dapat menyebabkan konstipasi, gejala ginjal atau usus. Dilansir Gaia, berdasarkan riset, terapi reiki dan akupuntur dipercaya dapat melegakan cakra yang tersumbat. Selain itu, banyak orang yang percaya mengonsumsi umbi-umbian merah dapat membantu melegakan penyumbatan cakra akar. 

2. Feng shui

5 Hal yang Memengaruhi Well Being Manusia, Jangan Diabaikanilustrasi memindahkan barang (pexels.com/MART PRODUCTION)

Dalam feng shui, qi adalah gelombang energi yang terdampar dalam ruang dan waktu. Qi dipercaya dapat memengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang pula. Pada ilmu feng shui, benda dan orang-orang disekitar dipercaya memancarkan energi tersendiri. 

Ilmuwan dari Jerman yang bernama Rutger Wever pernah bereksperimen tentang bagaimana efek frekuensi gelombang yang berbeda memengaruhi well being manusia, dilansir Qi Life Foundation. Hasilnya, manusia berada dalam kondisi yang cukup baik pada gelombang frekuensi 7.83 Hz.

Tentunya, kita tidak dapat mengatur gelombang energi yang dipancarkan oleh lingkungan sekitar kita. Namun, kita dapat menggunakan feng shui untuk memanipulasinya. Dikutip dari Qi Life Foundation, feng shui dapat mengharmoniskan peredaran energi dalam sebuah ruangan. Jika kita meletakkan benda pada posisi tertentu, maka aliran energi di dalam ruangan tersebut akan berubah arahnya. Dengan demikian, frekuensi gelombang dalam ruangan tersebut dapat dikendalikan.

3. Vibrasi

5 Hal yang Memengaruhi Well Being Manusia, Jangan Diabaikanilustrasi wanita dan cahaya (pexels.com/Matheus Bertelli)
dm-player

Semua objek di dunia ini terdiri dari partikel-partikel yang bergetar. Getaran ini menghasilkan radiasi yang dipercaya dapat memengaruhi cara kerja sel-sel di dalam tubuh kita. Mengutip Blisspot, menurut law of attraction, orang yang sedang marah bervibrasi di frekuensi 150 Hz dan berada dalam low vibration. Sedangkan orang yang sedang berbahagia bervibrasi di frekuensi 540 Hz dan berada dalam high vibration.

Dikutip dari Healthline, kita dapat meningkatkan well being dengan melakukan hal-hal yang dapat membantu menaikan vibrasi. Salah satu caranya adalah memakan makanan yang dipercaya memiliki vibrasi tinggi seperti sayuran hijau dan mengurangi makanan atau minuman yang dipercaya memiliki vibrasi lebih rendah seperti highly processed food dan alkohol.

Dilansir Meditative Mind, adanya penelitian yang menyatakan bahwa ritme nyanyian “Om” (biasanya terdengar di kuil) yang disenandungkan dalam frekuensi 528 Hz dapat mengurangi gelaja anxiety dengan menonaktifkan amygdala (bagian dalam otak yang berfungsi untuk memproses emosi) dan mengurangi hormon kortisol dalam tubuh kita. 

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kewarasan Mahasiswa Selama Skripsian, Anti Stres!

4. Gravitasi bulan

5 Hal yang Memengaruhi Well Being Manusia, Jangan Diabaikanilustrasi bulan penuh (pexels.com/Marek Piwnicki)

Banyak orang percaya fase bulan yang berbeda dapat memengaruhi mood manusia. Sadghuru, seorang guru spiritual dari India, berkata banyak Yogi (pemuka agama Hindu) yang mengadakan praktek spiritual ketika bulan purnama tiba, dikutip dari The Mystic World. Beliau berkata sinar bulan purnama dapat 'menyusun ulang' sistem saraf tubuh manusia.
 
Bebarapa ilmuwan juga percaya kehadiran bulan purnama dapat memengaruhi kondisi tubuh manusia. Ini dikarenakan oleh gravitasi bulan yang lebih kuat ketika menarik permukaan air (contohnya pasang air laut yang tinggi) dan 70 persen tubuh manusia terdiri dari air. Gravitasi bulan yang kuat dipercaya dapat memengaruhi level tekanan darah dan denyut jantung. Mengutip Healthline, berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2018, bulan purnama terbukti dapat memengaruhi kondisi pasien bipolar, dimana adanya perpindahan dari fase depresi ke fase mania.

5. Retrogradasi merkuri

5 Hal yang Memengaruhi Well Being Manusia, Jangan Diabaikanilustrasi jadwal penerbangan (pexels.com/Josh Sorenson)

Retrogradasi merkuri adalah keadaan planet Merkuri yang biasanya lebih maju (jika dilihat dari Bumi), tiba-tiba berada di posisi lebih mundur, dilansir Vox. Fenomena ini diakibatkan oleh orbit planet merkuri yang lebih kecil dari Bumi (karena jaraknya yang lebih dekat dengan matahari), sehingga planet tersebut akan lebih cepat menyelesaikan perputaran orbitnya. Fenomena ini terjadi sekitar empat kali per tahun dan sering dijadikan sebagai alasan keterlambatan jadwal penerbangan.

Menurut Paula Hurlock, pendiri Wellness Experience Jamaica, dalam ilmu astrologi, Merkuri adalah planet yang mengatur komunikasi, dilansir I Never Knew TV. Beliau berkata ini dapat menjadi penjelasan mengapa hal-hal yang melibatkan informasi dan teknologi terpengaruh ketika retrogradasi Merkuri terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya berhati-hati dalam melakukan hal-hal penting seperti pemutusan kontrak atau perilisan proyek kerja.

Banyak ilmuwan yang berpendapat bahwa hal seperti law of attraction merupakan sebuah pseudoscience. Namun, hal-hal di atas nampaknya juga sering menjadi topik pembicaraan mereka. Selain itu, topik di atas juga sering dipercayai memengaruhi well being manusia. So, tidak ada salahnya juga untuk mencoba memaksimalkan well being manusia melalui beberapa hal di artikel ini, ya. 

Baca Juga: 4 Bahaya Medsos untuk Kesehatan Mental Remaja, Bisa Memicu Bunuh Diri

Ayumi Ri Photo Writer Ayumi Ri

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya