Dalam tradisi Katolik, Doa Rosario merupakan salah satu doa penting yang didaraskan untuk merenungkan kehidupan Yesus. Doa ini pun dibantu oleh sebuah alat berupa kalung manik-manik, yang mana setiap butirnya melambangkan susunan doa.
Saat melakukan Doa Rosario, umat hanya perlu menggerakkan jemarinya dari satu butir ke butir yang lain agar tetap khusyuk, sekaligus tetap sesuai susunan. Berikut merupakan susunan Doa Rosario umat Katolik!
Doa Rosario adalah salah satu doa dalam tradisi Katolik yang memanfaatkan alat berupa kalung manik-manik. Doa ini dikenal sebagai doa kepada Bunda Maria, meskipun begitu, Doa Rosario sesungguhnya merupakan doa renungan kehidupan Yesus Kristus.
Umat Katolik percaya bahwa melalui Doa Rosario, umat akan terhubung dengan Allah melalui perantara Ibunda Yesus Kristus. Oleh karena itu, umat berulang kali melafalkan Salam Maria dalam susunan Doa Rosario.
Susunan Doa Rsario didasarkan oleh susunan manik-manik dalam kalung. Jari-jari tangan bergerak dari satu manik-manik ke satu manik-manik lainnya sejalan dengan didaraskannya doa. Berikut susunannya:
Dalam Doa Rosario, terdapat 4 peristiwa yang melambangkan kejadian bahagia, sedih, mulia, dan terang dalam kehidupan Yesus Kristus. Berikut merupakan 4 peristiwa rosario tersebut:
Peristiwa Gembira (Senin dan Sabtu, atau pada masa Adven dan Natal)
Peristiwa Sedih (Selasa dan Jumat, atau pada masa puasa)
Peristiwa Mulia (Rabu dan Minggu atau pada masa Paskah)
Peristiwa Terang (Kamis)
Demikian susuan Doa Rosario. Jangan lupa untuk menyambut natal dengan melakukan Doa Rosario, ya!