6 Rekomendasi Buku tentang Mencintai, Patah Hati, dan Mengikhlaskan 

Dari novel hingga senandika menenangkan 

Dalam hidup, cinta adalah hal penting yang tak akan pernah lepas dari jiwa manusia. Namun kisah cinta tak selalu berakhir bahagia. Tidak semua menerima sambutan dan diterima dengan sukacita. Ada duka yang siapa saja bisa rasa.

Tentu tidak mungkin membiarkan luka, maka mengikhlaskan adalah obat penawarnya. Berikut enam rekomendasi buku untukmu yang sedang berproses mencintai, merasa patah hati, maupun belajar mengikhlaskan.

1. Cinta Tak Pernah Tepat Waktu karya Puthut EA 

6 Rekomendasi Buku tentang Mencintai, Patah Hati, dan Mengikhlaskan Cinta Tak Pernah Tepat Waktu karya Puthut EA (instagram.com/bukumojok)

Mengisahkan tentang seseorang yang mengalami pertemuan dan perpisahan silih berganti namun tak kunjung menemukan pelabuhan terakhirnya. Perjalanan berliku yang menyedihkan serta pencarian melelahkan dikemas dengan apik dan menyentuh.

Selain cerita tentang patah hati, buku ini juga menyampaikan tentang penantian terhadap seseorang dan impian-impiannya. Pembaca dibawa untuk merasakan penderitaan si tokoh lalu perlahan dituntun menuju suatu penerimaan hingga sampai di titik mengikhlaskan.

2. Sepasang Sepi karya K. Aulia R 

6 Rekomendasi Buku tentang Mencintai, Patah Hati, dan Mengikhlaskan Sepasang Sepi karya K. Aulia R (instagram.com/ourmetime)

Buku ini terbit secara independen di tahun 2016. Berisi beberapa kisah sepasang manusia yang memiliki kegelisahan dan problema yang relevan dengan kehidupan usia dewasa awal.

Cerita-cerita yang ditulis menegaskan bahwa ketulusan dapat tumbuh dari hal-hal sederhana dan tak terduga. Buku ini bisa kamu dapatkan melalui penulis langsung di akun instagram pribadinya (@k.aulia.r).

3. Waktu untuk Tidak Menikah karya Amanatia Junda 

6 Rekomendasi Buku tentang Mencintai, Patah Hati, dan Mengikhlaskan Waktu untuk Tidak Menikah karya Amanatia Junda (instagram.com/mojokstore)

Buku ini berisi kisah-kisah perempuan dengan berbagai permasalahan hidup yang cukup rumit. Dimulai dari cerita patah hati, kehilangan, pilihan hidup, serta ketidaktepatan waktu yang datang.

Judul buku Waktu untuk Tidak Menikah ini sendiri diambil dari salah satu judul cerpen yang ada di dalamnya. Selain kisah Nursi, kisah tokoh-tokoh lain tak kalah menarik untuk dibaca.

4. Mencintai (untuk) Patah Hati karya Stefani Bella 

6 Rekomendasi Buku tentang Mencintai, Patah Hati, dan Mengikhlaskan Mencintai (untuk) Patah Hati karya Stefani Bella (instagram.com/grobmart)
dm-player

Buku ini berisi kumpulan-kumpulan senandika. Dari judulnya sudah terlihat jelas, ya, bahwa proses mencintai selalu datang sepaket dengan patah hati.

Sebagian besar menceritakan tentang perasaan jatuh cinta, dipatahkan, menerima luka, kemudian kembali belajar memupuk cinta. Buku ini cukup menenangkan dan menghangatkan untuk dibaca.

5. Hilang karya Nawang Nidlo Titisari 

6 Rekomendasi Buku tentang Mencintai, Patah Hati, dan Mengikhlaskan Hilang karya Nawang Nidlo Titisari (instagram.com/merakibooks_)

Mencintai seorang diri adalah patah hati terhebat namun seringnya terabaikan. Buku ini mempersembahkan tulisan-tulisan yang menghangatkan sekaligus menyesakkan ketika kita hanya mencintai seorang diri.

Penulis menyampaikan perasaannya dengan kata-kata yang indah. Dijamin kamu pasti terhanyut saat membaca tulisannya.

Baca Juga: 7 Toko Buku Cantik di London, Surganya Pencinta Buku!

6. Sebatas Mimpi karya hujanmimpi (Stefani Bella) 

6 Rekomendasi Buku tentang Mencintai, Patah Hati, dan Mengikhlaskan Sebatas Mimpi karya hujanmimpi (instagram.com/hujan_mimpi)

Buku yang begitu penuh dengan cerita tentang mimpi dan harapan. Berisi senandika yang akan membuatmu merasakan kesedihan, sesekali tersenyum mengingat seseorang, dan diiringi dengan proses penerimaan.

Sesuai judulnya, beberapa hal hanya menjadi sebatas mimpi, tetapi selalu ada waktu yang tepat untuk mimpi itu menjadi kenyataan. Buat kamu yang lagi belajar move on, buku ini sangat cocok dijadikan teman.

7. Elegi Renjana karya Stefani Bella 

6 Rekomendasi Buku tentang Mencintai, Patah Hati, dan Mengikhlaskan Elegi Renjana karya Stefani Bella (instagram.com/possessivereader)

Novel berlatar kehidupan perkuliahan ini bisa membuka pandangan baru terhadap makna ‘rasa’ yang lebih bijaksana. Kisah persahabatan, percintaan, impian, serta kekeluargaan yang kental disajikan dalam bentuk sederhana dan narasi yang indah.

Buku ini juga punya sequel yang diunggah di wattpad penulis. Ada juga spin-off berjudul Titik Koma yang bisa kamu temui di toko buku.

Itu dia beberapa rekomendasi buku yang bisa kamu jadikan teman saat jatuh hati, saat merasa tidak baik-baik saja, atau sedang dalam perjalanan merelakan. Selamat membaca dan jangan lupa bahagia, ya!

Syntiani Devi Photo Writer Syntiani Devi

The only day I like is Day6.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kalyana Dhisty

Berita Terkini Lainnya