Takut Dikira Antisosial, Ini 5 Cara Agar Diterima di Lingkungan Barumu

Memperkenalkan diri adalah hal yang paling utama. Tahap ini yang sering membuat seseorang canggung, karena belum kenal sulit untuk bisa akrab. Mungkin jika kamu seorang introvert kamu perlu keluar dari zona nyaman. Kamu perlu melawan rasa malasmu untuk berkenalan dengan orang-orang baru. Biasanya ketakutan hanya datang ketika awal saja, setelah itu suasana akan semakin cair dan orang-orang mulai memperhatikanmu.

Bukan hanya perkenalan, kamu perlu menyiapkan beberapa pertanyaan ringan agar terjadi interaksi timbal balik. Berikan pertanyaan seputar lingkungan barumu, atau mintalah salah satu orang untuk bercerita tentang lingkungan baru tersebut. Hal-hal yang menyenangkan atau pengalaman penting bisa kamu tanyakan. Jangan malas bertanya, karena bagaimanapun kamu perlu bisa membaur dengan orang lain dan tidak bisa terus hidup sendiri.

Jangan mudah memotong pembicaraan meski akan ada banyak pertanyaan yang ada di kepalamu. Cobalah bersabar dan simpan pertanyaanmu sebentar. Nikmatilah dengan mendengarkan apa yang diceritakan orang lain, dan tanggapi dengan baik. Karena itu hindari untuk gonta-ganti topik, karena membuat interaksimu tidak berjalan normal. Dengan mendengarkan kamu bisa mendapat banyak informasi, terutama kesamaan hobi atau aktivitas lainnya.

Selain itu kamu perlu mengerti untuk jangan terlalu sering membicarakan diri sendiri. Berlebihan dengan sering berkata “aku” membuat orang lain mengira kamu sedang pamer, padahal kamu masih orang baru. Cukup tunjukkan bahwa kamu tertarik dengan lingkungan barumu.

Dengan berkenalan kamu sudah satu tahap untuk bisa berkawan dengan orang-orang baru. Terutama untuk bisa menghafal namanya. Kamu bisa menyapanya dengan “hai” atau menyebut namanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa kamu mengingatnya. Orang lain secara responsif akan menjawabmu. Kebiasaan ini sering membuatmu tidak canggung untuk memulai obrolan lagi nantinya. Sebagai orang baru kamu perlu berusaha untuk menghafal nama orang-orang dan akrab dengan mereka.

Jangan mengabaikan untuk meluangkan waktu. Meski hanya sebentar kamu perlu datang dan berinteraksi bukan hanya ketika senggang saja. Hal tersebut menunjukkan bahwa kamu berusaha untuk bisa akrab dan mengenal satu sama lain. Orang lain sangat menilai seberapa sering pendatang bisa beradaptasi dengan lingkungannya. Meski kamu disibukkan dengan pekerjaan maupun tugas, kamu perlu mengambil jeda dan bertemu orang lain.

Jangan menilai bahwa mengenal orang-orang disekitarmu tidak penting. Sewaktu-waktu kamu akan membutuhkan bantuan orang-orang tersebut. Paling tidak setiap hari kamu bisa berkenalan dengan satu atau dua orang baru. Itu sudah sangat cukup.

Hubungan baru perlu terus dijaga karena itu mengenal secara personal sangatlah berguna. Kamu perlu mengenal karakter dan sifat masing-masing orang yang baru kamu kenal. Dengan lebih dekat secara personal kamu bisa tahu apa yang dia sukai dan hindari. Sebagai orang baru tentu kamu harus lebih memahami orang lama. Perbedaan pasti ada dalam lingkungan barumu, maka kamu perlu beradaptasi dan memiliki rasa toleransi. Jangan merasa sinis atau acuh terhadap perbedaan dengan orang lain.

Berada dalam lingkungan baru merupakan hal yang sulit-sulit gampang. Sama seperti ketika ingin kenal dengan seseorang, berbaur dengan lingkungan memerlukan waktu dan tenaga ekstra agar tidak dikira seseorang yang antisosial. Sewajarnya kita akan memerlukan bantuan orang lain, dan tidak bisa selalu individualis.