5 Tanaman Rambat yang Cocok untuk Vertical Garden ala Urban Farming
Urban farming semakin populer sebagai solusi berkebun di lahan terbatas, terutama di perkotaan. Salah satu teknik yang sedang naik daun adalah vertical garden, di mana tanaman rambat menjadi pilihan utama karena kemampuannya tumbuh merambat dengan estetika memukau. Selain hemat space, vertical garden juga memberi kesan hijau dan sejuk di tengah beton kota. Nah, kalau mau bikin vertical garden yang instagrammable, berikut lima tanaman rambat yang wajib dipertimbangkan!
Tidak semua tanaman rambat cocok untuk vertical garden, karena beberapa butuh perawatan ekstra atau pertumbuhan lambat. Pilih yang adaptif, cepat tumbuh, dan gak ribet dirawat biar gak bikin frustasi. Dari yang berbunga cantik sampai yang daunnya lebat, ini rekomendasi terbaik untuk menghidupkan dinding kosong jadi lebih hidup dan asri. Yuk, simak daftarnya!
1. Sirih gading
Sirih gading adalah salah satu tanaman rambat paling populer untuk vertical garden karena sifatnya yang mudah beradaptasi dan tumbuh cepat. Daunnya yang berbentuk hati dengan corak kuning atau putih memberikan kesan segar dan modern. Tanaman ini bisa tumbuh subur baik di indoor maupun outdoor, asal mendapat cahaya tidak langsung dan kelembapan cukup. Bahkan, sirih gading dikenal sebagai tanaman pembersih udara, cocok untuk urban farming yang ingin sekaligus memperbaiki kualitas udara.
Merawat sirih gading gak perlu ribet, cukup siram saat media tanam mulai kering dan beri pupuk cair sebulan sekali. Tanaman ini juga bisa diperbanyak dengan stek batang, sehingga kalau mau memperluas vertical garden, tinggal potong beberapa ruas dan tancapkan ke media tanam baru. Kalau dibiarkan merambat bebas, sirih gading bisa menutupi seluruh dinding dalam hitungan bulan. Cocok banget untuk yang pengen cepat dapat hasil instagrammable!
2. Philodendron brasil
Philodendron brasil menjadi favorit banyak pekebun urban karena daunnya yang berwarna hijau neon dengan garis-garis kuning mencolok. Tanaman ini memberikan kesan tropis dan ceria, cocok untuk vertical garden yang ingin terlihat vibrant. Pertumbuhannya termasuk cepat, terutama jika ditempatkan di area dengan cahaya terang tapi gak langsung kena matahari. Selain cantik, philodendron brasil juga termasuk tanaman yang rendah maintenance.
Media tanam porous seperti campuran tanah, sekam bakar, dan cocopeat sangat disukai philodendron brasil. Penyiraman cukup dilakukan 2-3 kali seminggu, tergantung kelembapan lingkungan. Uniknya, semakin terang lokasi penempatannya, semakin cerah pula warna daunnya. Jadi, kalau mau dapat kontras warna yang tajam, pastikan tanaman ini mendapat pencahayaan yang cukup. Cocok banget buat yang suka dekorasi warna-warni!
3. Monstera adansonii
Monstera adansonii, atau yang sering disebut swiss cheese vine, punya daya tarik utama pada daunnya yang berlubang alami, mirip seperti kerabatnya, monstera deliciosa. Tanaman ini sedang naik daun di kalangan pecinta tanaman hias karena bentuk daunnya yang unik dan instagrammable. Untuk vertical garden, monstera adansonii bisa tumbuh merambat dengan baik di media moss pole atau trellis kayu, menciptakan kesan alami dan eksotis.
Meski terlihat eksklusif, monstera adansonii gak sulit dirawat. Tanaman ini menyukai kelembapan tinggi dan cahaya tidak langsung, sehingga cocok ditempatkan di vertical garden indoor atau outdoor yang teduh. Penyiraman cukup dilakukan saat media tanam hampir kering, dan pemupukan sebulan sekali akan membuat daunnya tumbuh lebih lebat. Kalau dirawat dengan baik, tanaman ini bisa jadi focal point yang eye-catching di vertical garden!
4. String of hearts
String of hearts adalah tanaman rambat dengan daun kecil berbentuk hati yang tumbuh menjuntai indah. Tanaman ini cocok untuk vertical garden dengan konsep hanging vines atau ditanam di pot gantung yang dibiarkan menjalar ke bawah. Corak daunnya yang unik, berwarna hijau keperakan dengan urat merah muda, memberikan sentuhan aesthetic yang minimalis dan elegan.
String of hearts termasuk tanaman sukulen, jadi penyiramannya gak perlu terlalu sering, cukup seminggu sekali atau saat media tanam benar-benar kering. Tanaman ini juga menyukai cahaya terang tapi gak langsung, sehingga cocok ditempatkan di dekat jendela atau balkon. Kalau ingin pertumbuhannya lebih cepat, beri pupuk cair encer setiap 3-4 minggu sekali. Cocok banget buat yang suka dekorasi simpel tapi tetap aesthetic!
5. Passion flower
Kalau ingin vertical garden yang gak hanya hijau tapi juga berbunga cantik, passion flower adalah pilihan tepat. Tanaman ini menghasilkan bunga eksotis dengan warna mencolok seperti ungu, merah, atau biru, tergantung varietasnya. Selain indah, passion flower juga menarik kupu-kupu dan lebah, cocok untuk urban farming yang ingin mendukung ekosistem alami.
Passion flower butuh sinar matahari penuh untuk bisa berbunga optimal, jadi lebih cocok ditanam di outdoor. Tanaman ini tumbuh cepat, terutama jika diberi pupuk tinggi fosfor untuk merangsang pembungaan. Meski butuh perhatian lebih, hasilnya worth it, bayangkan dinding penuh bunga warna-warni yang jadi pusat perhatian! Cocok buat yang mau vertical garden-nya beda dari yang lain.
Vertical garden ala urban farming bisa jadi solusi kreatif untuk menghijaukan rumah tanpa butuh lahan luas. Dengan memilih tanaman rambat yang tepat, seperti sirih gading, philodendron brasil, atau passion flower, hasilnya bakal memukau dan gak ribet dirawat. Yang penting, sesuaikan dengan kondisi lingkungan dan pastikan perawatannya konsisten. Yuk, mulai rancang vertical garden-mu dengan tanaman rambat favorit!
