6 Tanaman Sayur Mini yang Cocok Ditanam di Botol Bekas

Punya botol bekas tapi bingung mau diapain? Jangan buru-buru dibuang! Botol plastik bekas minuman ternyata bisa disulap jadi pot tanam yang praktis dan efisien, lho. Cocok banget buat kamu yang tinggal di perkotaan, punya ruang terbatas, tapi pengin tetap bisa berkebun dan panen sayur segar sendiri.
Urban farming kini memang jadi tren baru, apalagi sejak banyak orang mulai sadar pentingnya konsumsi sayuran sehat dan gaya hidup minim sampah. Nah, salah satu cara kreatif untuk mendukung gaya hidup ini adalah dengan menanam sayuran mini dalam botol bekas. Selain hemat tempat, juga ramah lingkungan karena kamu ikut mengurangi sampah plastik.
Banyak tanaman sayur yang ternyata gak butuh lahan besar. Cukup dengan botol air mineral 1,5 liter yang dipotong, diberi lubang kecil untuk drainase, dan diisi media tanam, kamu sudah bisa mulai berkebun! Berikut ini enam jenis tanaman sayur mini yang bisa tumbuh subur hanya dengan media botol bekas. Yuk, cek daftarnya dan mulai tanam hari ini juga!
1. Selada hijau, si cepat tumbuh yang segar dikunyah

Selada jadi salah satu pilihan utama buat kamu yang mau mulai berkebun di botol bekas. Tanaman ini cepat tumbuh, gak rewel soal perawatan, dan cocok banget untuk ditanam secara vertikal atau horizontal di botol yang sudah dibelah dua. Dalam waktu 2 sampai 3 minggu, kamu sudah bisa panen daun muda selada yang renyah.
Selada hanya butuh sinar matahari pagi dan penyiraman teratur. Kamu bisa menanamnya dari biji atau membeli bibit selada siap tanam. Yang paling penting, jangan lupa buat lubang drainase di bagian bawah botol supaya akarnya gak busuk. Cocok banget buat kamu yang suka salad atau sandwich segar buatan sendiri!
2. Bayam mini, mudah dirawat dan cepat panen

Bayam adalah tanaman sayur mini lain yang bisa tumbuh subur dalam botol plastik. Bahkan hanya dengan kedalaman media tanam sekitar 10 cm, bayam bisa tumbuh maksimal. Bayam juga termasuk tanaman yang tahan panas, asalkan tetap diberi air cukup dan tidak dibiarkan mengering terlalu lama.
Kamu bisa menanam bayam dari biji, lalu tunggu sekitar 7 sampai 14 hari untuk melihat tunas-tunas mungil yang mulai tumbuh. Panennya bisa dilakukan dengan cara dipotong daunnya, lalu tunggu tumbuh kembali untuk panen selanjutnya. Praktis banget buat jadi campuran sayur bening atau tumisan sehari-hari!
3. Kangkung darat, si favorit yang bisa tumbuh di mana saja

Kangkung terkenal sebagai sayur yang mudah ditanam dan cepat panen. Di dalam botol bekas pun kangkung tetap bisa tumbuh dengan baik, asalkan diberi cukup air dan cahaya matahari. Botol yang digunakan bisa kamu potong secara horizontal agar akar punya cukup ruang untuk berkembang.
Cukup tanam biji kangkung di tanah yang sedikit lembap, lalu siram secara rutin. Dalam waktu 7 sampai 10 hari, tanaman ini sudah menunjukkan daun-daun muda yang siap dipanen. Selain praktis, menanam kangkung di botol juga hemat air dan bisa ditanam di rak susun atau digantung di pagar rumah.
4. Daun bawang dari sisa dapur, hemat dan serbaguna

Daripada sisa potongan akar daun bawang dibuang, lebih baik manfaatkan untuk regrow di botol bekas. Kamu cukup isi botol bagian bawah dengan sedikit air, lalu masukkan potongan daun bawang yang bagian akarnya masih utuh. Dalam 3 sampai 5 hari, tunas baru akan tumbuh dan bisa dipanen dalam waktu seminggu.
Kalau ingin lebih awet, kamu juga bisa tanam daun bawang di tanah dalam botol yang sudah dibelah memanjang. Letakkan di tempat yang cukup cahaya tapi tidak terlalu panas. Daun bawang ini bisa kamu petik daunnya berkali-kali dan tetap tumbuh lagi. Jadi gak perlu sering-sering beli lagi di pasar, deh!
5. Seledri, si mungil yang aromanya khas

Seledri sering dipakai sebagai pelengkap masakan, tapi sering kali cepat layu di kulkas. Nah, solusi terbaiknya adalah menanam seledri sendiri di botol bekas! Kamu bisa mulai dari biji atau bahkan dari potongan batang bawah seledri sisa dapur. Letakkan di air dulu sampai muncul akar, lalu pindahkan ke tanah dalam botol.
Tanaman ini tumbuh lambat di awal, tapi setelah stabil, daunnya bisa dipetik berkali-kali. Aromanya yang khas bikin masakan jadi lebih sedap, apalagi untuk sup dan tumisan. Cukup siram dua kali sehari dan pastikan tanah tetap lembap, kamu akan punya persediaan seledri segar yang gak pernah habis!
6. Pakcoy mini, cantik dan bergizi tinggi

Pakcoy alias sawi sendok adalah sayuran hijau yang punya bentuk lucu dan mudah ditanam dalam ruang sempit. Pakcoy bisa tumbuh dalam botol bekas yang cukup dalam, dan hasilnya sangat memuaskan. Kamu bisa menanam dari biji dan melihat pertumbuhan dalam waktu 5 sampai 7 hari.
Selain sebagai tanaman hias mini karena tampilannya menarik, pakcoy juga punya kandungan nutrisi tinggi seperti vitamin C, kalsium, dan antioksidan. Dalam waktu 2 sampai 3 minggu, kamu sudah bisa memetik daun pakcoy muda untuk dibuat sup atau direbus jadi lauk sehat. Tanaman ini cocok banget buat pemula yang baru coba-coba berkebun.
Menanam sayuran mini di botol bekas bukan cuma kegiatan ramah lingkungan, tapi juga bisa jadi aktivitas menyenangkan yang bikin kamu lebih sadar pentingnya keberlanjutan. Selain mengurangi sampah plastik, kamu juga bisa menghemat pengeluaran belanja harian. Gak perlu lahan besar, cukup halaman sempit, balkon, atau bahkan rak dapur pun bisa dijadikan kebun mini.
Coba deh mulai dari satu tanaman favoritmu, lalu rasakan sensasi menyenangkan saat melihatnya tumbuh hari demi hari. Siapa tahu dari botol bekas di rumah, kamu bisa panen sayur segar sendiri dan hidup lebih sehat. Yuk mulai tanam sekarang, satu botol satu langkah kecil untuk bumi yang lebih baik!