Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Terlalu Mengekang Diri Sendiri

ilustrasi mengekang diri sendiri (pexels.com/Alex Green)

Terkadang banyak orang yang tanpa disadari bertindak mengekang diri sendiri. Artinya ia berusaha membuat beragam batasan untuk dirinya sendiri dalam hal mencoba sesuatu. Sehingga, hidup yang dijalani terasa stagnan lantaran minimnya tantangan yang dihadapi guna proses pengembangan diri.

Biasanya orang bersikap demikian lantaran adanya kekhawatiran maupun ketakutan dalam diri untuk melangkah pada sesuatu yang baru. Ia cenderung sudah merasa nyaman di zona hidup yang sedang dijalaninya. Imbasnya, ia akan berusaha membatasi dirinya sendiri dalam bereksplorasi. Berikut beberapa dampak negatif dari tindakan tersebut.

1. Terjebak dalam zona nyaman

ilustrasi merasa malas (pexels.com/Andres Ayrton)

Mengekang diri sendiri sejatinya hanya akan menimbulkan dampak negatif. Salah satunya membuat seseorang terjebak dalam zona nyaman. Mengekang artinya membatasi diri dalam melakukan segala sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Terjebak dalam zona nyaman membuat seseorang merasa puas dengan situasi yang sekarang sedang dijalani. Kondisi tersebut bisa berbahaya apabila tidak segera diatasi dengan tepat. Imbasnya, seseorang bisa terkurung dalam satu titik tanpa mengalami proses perkembangan.

2. Berdampak pada ketidakstabilan secara emosional

ilustrasi emosi yang tidak stabil (pexels.com/Gustavo Fring)

Hidup yang dikekang oleh diri sendiri sejatinya membunuh kebebasan. Padahal, rasa bebas menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia yang berhak dipenuhi. Apabila hal tersebut terus berlanjut, maka akan berdampak pada ketidakstabilan secara emosional.

Seseorang menjadi sulit mengendalikan sisi emosional dalam dirinya. Hal tersebut terjadi lantaran tidak adanya kebebasan yang dirasakan. Ia akan merasa hanya terkungkung dalam satu titik yang lambat laun bisa membuatnya tertekan.

3. Menutup kesempatan untuk berkembang

ilustrasi perempuan merenung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hidup yang terlalu dikekang oleh diri sendiri sejatinya hanya akan menghambat langkah. Mengekang sama halnya dengan berusaha membatasi dan berusaha mengendalikan sesuatu sesuai yang diharapkan. Menjalani hidup demikian tak akan membuat seseorang berkembang.

Kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri adalah bentuk kerugian. Jangan sampai kita mengalami kondisi tersebut lantaran hanya akan menyiksa diri sendiri. Lebih baik berikan diri sendiri kesempatan lebih banyak untuk mencoba beragam hal dalam hidup.

4. Tidak terbuka pada setiap kemungkinan dalam hidup

ilustrasi mengekang diri sendiri (pexels.com/Alex Green)

Mengekang diri sendiri sejatinya tidak mendatangkan manfaat. Hal tersebut hanya akan menutup perspektif seseorang terhadap segala kemungkinan yang bisa saja terjadi dalam hidup. Imbasnya, seseorang akan tumbuh dengan mengadopsi fixed mindset.

Pola pikir demikian tentu tidak akan membuat kita tumbuh menjadi individu yang berdaya. Kita perlu mendobrak segala batasan dan kekangan dalam diri guna kehidupan yang lebih baik. Dengan begitu, kita bisa melihat beragam peluang yang ditawarkan oleh semesta.

5. Memiliki kecenderungan untuk mengendalikan segala sesuatu

ilustrasi perempuan murung (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Mengekang diri sendiri membuat seseorang punya kecenderungan untuk mengendalikan segala sesuatu. Padahal sejatinya, setiap orang tidak memiliki kendali atas apa pun, kecuali terhadap dirinya sendiri. Apabila dibiarkan, hal itu bisa mengakibatkan rasa cemas berlebihan yang membuat seseorang tidak menikmati hidup yang dijalaninya.

Tindakan mengekang tidak hanya dilakukan oleh orang lain kepada kita. Sejatinya hal itu juga bisa dilakukan oleh diri sendiri. Salah satunya saat pikiran kita membatasi diri sendiri dalam bertindak maupun berpikir. Padahal sejatinya, kita memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan yang selama ini dianggap tidak mungkin.

Sudah saatnya kita tidak berpikir secara sempit terhadap kemampuan diri sendiri. Bahwa sejatinya kita mampu melakukan semua hal selama kita bersedia untuk menjalani proses yang ada. Maka, jangan terlalu mengekang diri sendiri dan lihatlah hidup dengan perspektif yang lebih luas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us