4 Alasan meski Berhemat Tak Berarti Mengekang Diri Terlalu Ketat

Berhemat adalah hal yang perlu dilakukan, apalagi saat menyadari penghasilan mulai menipis di akhir bulan. Berhemat bisa menyelamatkanmu sampai momen gajian tiba bagi yang berpenghasilan bulanan. Juga aman untuk finansial bagi yang mengalami kendala di usahanya.
Namun, jangan keliru memahami pola berhemat dengan sama sekali gak memanjakan diri secara terus-terusan hingga stresnya ikut meningkat. Memang benar, kamu sedang menjaga kestabilan keuangan dan merancang masa depan gemilang. Akan tetapi, jangan lupakan hari ini yang perlu dinikmati.
Berikut empat alasan meski kamu sedang berhemat, itu gak berarti harus mengekang diri terlalu ketat.
1.Berhematlah dengan bijak, terpenting menjaga keseimbangannya

Hanya karena sedang menghemat, lantas kamu mengorbankan diri untuk gak berbahagia di hari ini, itu justru keliru. Keseimbangannyalah yang penting untuk dijaga pada masa berhemat. Kalau sesekali ingin makan enak, atau menjalani hobi dengan sedikit biaya, lakukanlah supaya hatimu bahagia.
Terlalu jauh fokus ke masa depan sampai lupa menikmati hari ini, artinya kamu kurang mensyukuri nikmat hidup. Temukanlah titik tengahnya supaya proses membangun masa depan impian terasa ringan dan menyenangkan.
2.Supaya pikiran gak stres

Bagus jika mulai sadar pengeluaran gak terkendali, dan mulai mengelola diri untuk berhemat. Namun, kalau terlalu keras, nanti yang ada malah stres dan cemas setiap harinya. Ini merusak mood harianmu, bekerja jadi kurang maksimal.
Kalau memang akhir pekan di saat libur kerja ingin liburan sejenak, silakan atur budget liburannya dengan cermat. Jangan malah sampai berbulan-bulan hanya bekerja dan mengurung diri di kamar terus, kurang sehat untuk fisik dan mental.
Tetaplah berbahagia, kelola finansial dengan bijak tanpa mengorbankan kesenangan yang mestinya tetap dirasakan. Pikiran yang selalu fresh, juga berefek ke peningkatan produktivitas dan kualitas diri. Jadi, jangan terlalu mengekang diri secara habis-habisan lagi, kalau ingin bersantai menikmati hasil kerja, atur saja anggarannya.
3.Sebagian dana perlu dialokasikan juga buat nambah pengalaman

Pikirkan kebahagiaan jangka panjang, kalau sudah bekerja keras, sisihkan sebagian buat nambah pengalaman. Misalnya, ada anggaran khusus untukmu bersenang-senang hangout bareng teman. Atau, mengikuti kelas seminar pengembangan diri berbayar.
Itu juga penting untuk dipertimbangkan supaya bahagia dan hidup gak membosankan karena banyak pengalaman. Barang-barang mungkin bisa memberi kesenangan sesaat, namun wawasan dan pengalaman itu akan terkenang dan membawa kebahagiaan dalam jangka waktu panjang.
Dengan mengatur anggaran untuk belajar dan memperluas pergaulan, serta pandangan, dunia akan semakin berwarna indah. Berhemat itu tentang cerdasnya mengelola keuangan tanpa menyempitkan jalan berpetualang.
4.Sesekali memanjakan diri bisa jadi motivasi konsisten produktif

Berilah dirimu reward setelah bekerja keras. Ini jadi motivasi untukmu konsisten bekerja dengan semangat gembira, dan produktif setiap harinya. Tetapkan prioritas mencapai kebebasan finansial dengan tetap memberi hadiah kepada diri sendiri saat berhasil melewati setiap tahapannya.
Miliki anggaran juga untuk self reward dari waktu ke waktu. Rayakan keberhasilanmu supaya motivasi terus ada dalam diri. Sesekali memanjakan diri itu gak boros, yang penting tahu berapa tepatnya uang yang perlu kamu gunakan dan simpan untuk masa depan.
Berhemat bukan tentang menahan diri sekuat mungkin gak mengeluarkan uang sedikit pun. Lebih luas dari itu, yaitu tentang caramu menemukan keseimbangan antara merencanakan masa depan cerah dengan finansial terjaga, sekaligus menikmati hidup di hari yang sedang kamu jalani.