5 Tanda Negatif Kamu Termasuk Orang yang Terlalu Ekspresif

11 Jul 2019, 21:05 WIB

unsplash.com/@priscilladupreez

Menjadi seseorang yang punya embel-embel 'berlebihan' pada setiap sikapnya merupakan hal yang sulit. Sebab sesuatu yang terlalu banyak itu tidak baik untuk terus dipertahankan. Alhasil kamu butuh kerja keras untuk bisa menahan diri agar tetap terkontrol dengan aman.

Hal tersebut bakal terasa lebih susah lagi kalau menyangkut urusan kepribadian seseorang. Sebut saja mereka yang punya watak terlalu ekspresif. Meskipun di sisi lain ada kelebihan yang membuat orang seperti ini gak menyimpan unek-unek dalam hatinya tapi tetap saja harus direm biar gak kelewatan.

Buat kamu yang merasa punya kerpribadian seperti itu coba cermati 5 tanda di bawah ini. Kalau kamu memilikinya artinya sikap 'ekspresif'-mu sudah berlebihan dan jangan lagi diteruskan ya!

1. Sering menyinggung orang karena perkataan kalian

pexels.com/@timsavage

Sadar gak sadar pasti saat kumpul bareng teman atau keluarga ada keadaan yang kikuk karena orang didalamnya berusaha mengalihkan topik yang kurang menyenangkan bagi beberapa pihak.

Namun karena polosnya sikap ekspresif kamu akhirnya tercetuslah pernyataan 'blak-blakan' yang bisa menyinggung perasaan. Begini jadinya kalau hasrat berbicara mereka yang kelewat ekspresif tidak dikendalikan dengan bijak.

2. Merasa ada sesuatu yang mengganjal saat tidak menceritakan berbagai hal ke orang lain

pexels.com/@buro-millennial

Teman pasti bersedia menyediakan telinga hingga sandaran untuk saling berbagi suka dan duka. Tetapi kamu sadar gak jika apa yang kamu bagi setiap hari itu bisa jadi terlalu berlebihan lho.

Setiap detail yang gak penting kamu ceritakan dan bisa membuat orang gak nyaman karena terganggu. Seiring dengan bertambahnya usia pertemananmu akan semakin mengecil dan waktu akan terista oleh padatnya pekerjaan.

Jika kamu gak bisa memilah cerita untuk dibagi kepada teman bayangkan betapa lelahnya mereka menyikapimu yang terlalu berlebihan.

3. Gak keberatan jika kehidupan pribadi menjadi topik perbincangan umum

pexels.com/@rawpixel

Perbincangan umum berarti percakapan yang terjadi secara general antara kamu dan orang lain yang sekalipun belum kamu kenal atau baru dikenal. Besar kemungkinan orang yang mendengarkan ceritamu akan merasa gak nyaman.

Mendengarkan seluk beluk kehidupan seseorang itu gak selalu sukses jadi topik menarik lho untuk diperbincangkan. Ini juga bisa membuat orang lain mudah menemukan kelemahan kalian dan memanfaatkannya.

4. Menyukai perhatian yang ada saat orang lain mendengarkan cerita palsu kalian

pexels.com/@elevate

Senang ketika mendapat perhatian pada dasarnya merupakan sifat alami manusia, sebab ada unsur eksistensi yang melekat erat dalam jiwa kita. Tetapi kalau kamu mengekspresikan diri demi mendapat perhatian seperti ini aritnya kamu berada di jalur yang salah.

Mendapat perhatian dari orang sekitar kita gak perlu berasal dari cerita yang diada-ada. Ini sama saja kamu membiasakan diri untuk terus berbohong.

5. Jarang memikirkan perasaan orang lain sebelum ingin bertindak

pexels.com/@olly

Orang yang kelewat ekspresif biasanya punya semangat menggebu-gebu dan sulit berpikir panjang. Hingga ujung-ujungnya apa yang mereka putuskan kerap berlandas hal tidak pasti yang bisa merugikan orang lain. Saking bersemangatnya ada perasan yang lupa dijaga dan dihargai, misalnya teman hingga pasangan.

Memiliki jiwa ekspresif itu memang menyenangkan dan bisa membawa positive vibes bagi orang lain. Namun jika berlebihan maka kebaikan itu bisa jadi bumerang buat kalian. Yuk, mulai bersikap bijak dari sekarang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.