Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rumah bergaya Bohemian (unsplash.com/Spacejoy)
ilustrasi rumah bergaya Bohemian (unsplash.com/Spacejoy)

Intinya sih...

  • Dinding atau plafon lembab dan berjamur

  • Bau apek di dalam rumah

  • Perabot kayu mudah lapuk atau mengembang

Kelembaban tinggi dalam rumah bukan hanya dapat membuat ruangan terasa lebih pengap, tapi juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan juga kerusakan pada bangunan. Kondisi ini memang biasanya jarang disadari oleh pemilik rumah karena tanda-tanda yang muncul sering kali disepelekan begitu saja.

Lingkungan yang terlalu lembab dapat memicu adanya pertumbuhan jamur, mempercepat pelapukan pada material bangunan, hingga memperburuk alergi dan juga gangguan pernapasan. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tanda berikut ini yang menunjukkan bahwa rumahmu memiliki kelembaban tinggi dan memang harus segera ditangani.

1. Dinding atau plafon terlihat lembab dan berjamur

ilustrasi loteng (unsplash.com/Stephen Munley)

Salah satu tanda paling umum dari kelembaban tinggi adalah munculnya noda gelap atau bercak jamur yang menempel pada bagian dinding dan juga plafon. Biasanya bercak tersebut muncul di sudut-sudut ruangan, belakang lemari, hingga area dengan sirkulasi yang buruk ,atau bahkan jarang terkena sinar Matahari secara langsung.

Kelembaban berlebih tentu dapat menciptakan lingkungan ideal untuk pertumbuhan jamur dan juga lumut yang tentu saja tidak hanya merusak estetika, namun juga dapat membahayakan kesehatan. Jika kondisi ini terus dibiarkan terlalu lama, maka dindingnya akan sangat cepat mengalami kerusakan dan struktur bangunannya pun melemah akibat rembesan air yang terjadi secara terus-menerus.

2. Bau apek atau tidak sedap di dalam rumah

ilustrasi interior rumah (pexels.com/Vecislavas Popa)

Bau apek yang tidak kunjung hilang walau rumah sudah dibersihkan ternyata dapat menjadi tanda bahwa udara di dalam rumah sudah terlalu lembab. Bau ini memang pada umumnya berasal dari spora jamur dan juga mikroorganisme yang berkembang secara bebas di tempat basah atau minim ventilasi.

Jika kamu sering mencium adanya bau tidak sedap di area sekitar kamar tidur, lemari, atau kamar mandi walau terlihat bersih, maka kemungkinan besar memang hal tersebut diakibatkan karena kelembaban berlebih. Mengabaikan bau ini tentu bisa menimbulkan gangguan pernapasan, terutama untuk para penghuni yang sangat sensitif terhadap alergi atau memiliki riwayat asma.

3. Perabot kayu mudah lapuk atau mengembang

ilustrasi kabinet rumah (pexels.com/Hakim Santoso)

Perabotan berbahan kayu, seperti meja, kursi, atau pintu yang mulai melengkung, mengembang, hingga lapuk bisa jadi memang terkena paparan kelembaban yang cukup tinggi secara kontinyu. Kayu bersifat menyerap uap air yang ada di sekitarnya dan pada saat kelembaban tersebut meningkat, maka struktur kayu pun jadi kurang stabil.

Kondisi ini bukan hanya dapat membuat perabotan mudah mengalami kerusakan, namun juga dapat mengganggu fungsi hingga tampilan interior rumah. Bahkan pada kasus ekstrem ternyata pintu tersebut akan sulit ditutup atau jendelanya mudah macet akibat perubahan bentuk dari material yang menyerap terlalu banyak kelembaban.

4. Kondensasi di kaca jendela atau cermin sering terjadi

ilustrasi jendela (pexels.com/Sindre Fs)

Jika kamu sering melihat adanya embun atau tetesan air di permukaan kaca, jendela, atau cermin walau cuacanya sedang tidak dingin, maka bisa jadi itu merupakan tanda dari udara di dalam rumah yang terlalu jenuh dengan uap air. Fenomena ini memang dapat terjadi karena perbedaan suhu antara udara yang ada di dalam dan juga di luar ruangan, sehingga dapat memicu kelembaban yang mengembun di permukaan dingin.

Kondensasi yang sering terjadi bukan hanya dapat membuat kaca menjadi buram, namun juga bisa menjadi indikator bahwa sirkulasi udara tersebut memang tidak optimal. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, maka kelembapannya dapat menyebar dan memperparah kondisi di beberapa bagian rumah, seperti dinding atau langit-langit.

Mengetahui tanda-tanda kelembaban tinggi di rumah tentu merupakan langkah penting agar kamu bisa segera mengambil langkah preventif sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih serius. Bagaimana pun juga tanda-tanda kelembaban tersebut tidak bisa disepelekan, sehingga harus benar-benar dikontrol agar rumah tetap nyaman untuk ditinggali. Pastikan rumahmu tidak sampai memiliki kelembaban berlebih!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian