Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Membagi Waktu Merapikan Rumah dengan Efektif

ilustrasi membersihkan ruang tamu (freepik.com/senivpetro)
Intinya sih...
  • Buat jadwal harian yang realistis, alokasikan waktu singkat setiap hari untuk beres-beres agar pekerjaan rumah tidak menumpuk.
  • Prioritaskan area yang sering dipakai seperti ruang tamu, dapur, dan kamar tidur untuk memberikan dampak besar terhadap kesan umum rumah.
  • Gunakan teknik "10 menit saja" untuk merapikan rumah dengan rutin menyisihkan waktu sepuluh menit khusus untuk satu tugas kecil.

Menata rumah sering terasa melelahkan, apalagi kalau waktu terasa terbatas. Di tengah rutinitas kerja, kewajiban pribadi, dan kebutuhan istirahat, urusan merapikan rumah bisa tertunda terus. Padahal, rumah yang rapi bisa memberikan dampak besar terhadap suasana hati, fokus, dan produktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting banget untuk tahu cara membagi waktu secara efektif biar aktivitas beres-beres tetap bisa berjalan tanpa harus mengorbankan hal lain yang juga penting.

Kuncinya bukan sekadar soal semangat atau energi, tapi soal strategi. Dengan membagi waktu dan tugas secara cerdas, proses merapikan rumah gak akan terasa seperti beban yang berat. Malah bisa jadi aktivitas yang menyenangkan, apalagi kalau hasilnya bikin suasana rumah jadi lebih nyaman. Artikel ini bakal membahas beberapa tips praktis yang bisa diterapkan supaya waktu yang dimiliki tetap efisien dan rumah tetap dalam kondisi tertata.

1. Buat jadwal harian yang realistis

ilustrasi menyusun jadwal harian (freepik.com/rawpixel.com)

Salah satu kunci utama dalam membagi waktu untuk merapikan rumah adalah menyusun jadwal harian yang sesuai dengan kapasitas dan kesibukan. Jangan memaksakan jadwal yang terlalu padat karena justru bisa membuat kelelahan. Lebih baik alokasikan waktu singkat setiap hari, misalnya 15–30 menit, khusus untuk beres-beres. Dengan cara ini, pekerjaan rumah gak akan menumpuk dan terasa lebih ringan.

Jadwal yang realistis bisa membantu menghindari rasa malas dan kecenderungan menunda-nunda. Bisa dimulai dengan menentukan hari untuk tugas tertentu, seperti Senin khusus menyapu, Rabu membersihkan kamar mandi, dan Jumat untuk ganti seprai. Membiasakan diri mengikuti pola seperti ini akan membuat proses merapikan rumah terasa teratur. Konsistensi lebih penting daripada durasi panjang yang jarang dilakukan.

2. Prioritaskan area yang sering dipakai

ilustrasi membersihkan ruang tamu (freepik.com/prostooleh)

Waktu yang terbatas harus dimanfaatkan dengan bijak, dan itu berarti memprioritaskan area yang paling sering digunakan. Ruang tamu, dapur, dan kamar tidur biasanya jadi titik utama yang perlu dijaga kebersihannya setiap hari. Fokus merapikan bagian-bagian ini dulu bisa memberikan dampak besar terhadap kesan umum rumah. Selain itu, area yang bersih dan rapi di titik strategis bisa memberikan rasa lega dan nyaman meskipun bagian lain belum sempat dibereskan.

Kalau harus memilih antara menyapu seluruh lantai atau hanya mengelap meja makan yang penuh remah, lebih baik pilih yang paling mengganggu pandangan dan kenyamanan. Dengan menentukan prioritas, waktu yang sedikit tetap bisa menghasilkan perubahan nyata. Pendekatan seperti ini juga bisa membantu mengurangi rasa frustrasi karena merasa semuanya harus selesai sekaligus. Ingat, yang penting konsisten, bukan sempurna.

3. Gunakan teknik “10 menit saja”

ilustrasi melipat baju (freepik.com/freepik)

Teknik sederhana tapi efektif yang bisa dicoba adalah metode “10 menit saja”. Maksudnya, setiap hari sisihkan waktu sepuluh menit khusus untuk satu tugas kecil merapikan rumah. Bisa dimulai dari melipat baju, menyusun buku, atau menyapu sudut ruangan yang sering terlewat. Sepuluh menit mungkin terdengar sepele, tapi kalau dilakukan rutin, hasilnya bisa signifikan dalam jangka panjang.

Trik ini juga ampuh untuk mengatasi rasa malas karena terasa gak berat dan gak menyita waktu terlalu banyak. Kalau ternyata lebih semangat di tengah jalan, boleh saja dilanjutkan lebih lama. Tapi kalau benar-benar sibuk, sepuluh menit pun sudah cukup jadi kontribusi positif. Teknik ini cocok untuk yang sulit menyisihkan waktu panjang tapi tetap pengin rumah tetap tertata rapi.

4. Manfaatkan waktu luang di tengah aktivitas

ilustrasi menyapu lantai (pexels.com/RDNE Stock project)

Ada banyak momen kecil dalam sehari yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk merapikan rumah, tapi sering terlewat begitu saja. Contohnya saat menunggu air mendidih, waktu jeda iklan saat nonton TV, atau ketika sedang menunggu cucian di mesin cuci. Momen-momen ini bisa dipakai untuk menyapu lantai, menyusun kembali meja makan, atau membersihkan debu di rak buku.

Dengan cara ini, aktivitas rumah tangga gak terasa seperti tugas tambahan karena dilakukan sambil menjalankan kegiatan lain. Prinsipnya adalah menyisipkan kebiasaan kecil dalam rutinitas yang sudah berjalan. Semakin terbiasa, semakin alami pula kebiasaan ini dilakukan tanpa terasa berat. Hasilnya, rumah tetap rapi meskipun gak ada jadwal khusus untuk beres-beres.

Merapikan rumah bukan soal punya banyak waktu, tapi soal bagaimana membagi waktu yang ada dengan cerdas. Dengan strategi yang tepat, rumah bisa tetap rapi tanpa harus mengorbankan kesibukan lain yang penting. Mulai dari menjadwalkan secara realistis, menentukan prioritas, hingga memanfaatkan waktu jeda, semuanya bisa membantu menjaga rumah tetap nyaman. Gak perlu sempurna setiap saat, yang penting adalah konsistensi dan niat untuk terus memperbaiki.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us