5 Tanda Kamu Tidak Miliki Sikap Mindfulness, Pernah Punya Luka Batin? 

Sikap mindfulness salah satunya bisa dilihat dari cara seseorang dalam mengendalikan emosi atau hal yang mudah membuatnya marah.

Jika kamu cenderung sering mudah tersinggung atau sensitif dengan perkataan maupun perbuatan orang lain, bisa jadi kamu tidak memiliki sikap mindfulness.

Kamu tidak bisa mengontrol dan menenangkan diri. Kamu perlu berlatih untuk bisa mengerti hasrat amarah yang mudah muncul dalam dirimu.

Memahami secara sadar dan menguraikan akar permasalahan yang bisa memancing emosimu yang mudah menjadi tinggi. Memang tidak mudah, tapi kamu harus bisa menguasainya.

Dampak dari luka batin di masa lalu memang tidak bisa disepelekan. Pasalnya, masih banyak luka batin yang membekas dan diemban dalam perasaan seseorang, bahkan hingga bertahun-tahun lamanya.

Kejadian yang teramat menyakitkan di masa lalu, pengkhianatan, kekecewaan, trauma, dan segala kepahitan cenderung menetap dalam ingatan seseorang.

Pentingnya mindfulness adalah agar kamu bisa menguasai hal yang telah terjadi tersebut dan membuat dirimu menjadi dewasa dalam berpikir. Membuatmu bisa mengendalikan diri dan membangun kepercayaan diri akan sebuah peluang yang ada.

Sebab luka batin hanya akan menghambat dirimu dalam menemukan kesempatan atau harapan baru yang mungkin telah berulang kali menghampirimu.

Siapa sangka bahwa kebosanan bisa menjadi pertanda kurangnya mindfulness dalam dirimu. Rasa bosan bisa datang pada siapa saja dan kapan saja tak pandang usia, status, jabatan, dan sebagainya. Kamu cenderung merasa hidupmu bagai putaran kejadian yang berulang setiap harinya.

Kamu merasa tidak menemukan makna penting dalam hidup karena kekosongan yang kamu alami. Padahal hal tersebut terjadi karena kamu kurang memahami dan menyadari makna kehidupan apa yang kamu dapati setiap harinya, disitulah pentingnya sikap mindfulness.

Merasa gugup atau grogi itu wajar saja, terlebih lagi jika kamu harus berdiri menjadi pusat perhatian banyak orang. Namun, jangan sampai hal tersebut mengacaukan acara pidato atau kesempatan lain ketika kamu harus menyampaikan hal penting pada orang banyak.

Tahukan kamu, bahwa perasaan gugup dan merasa kamu tidak percaya diri, merasa kamu disepelekan, atau tidak pantas berada di tempat tersebut adalah tanda kamu tidak memiliki mindfulness?

Sebaliknya, kamu harus percaya diri, fokus dan merasa kamu memiliki kapasitas dalam melakukan apapun yang sedang kamu lakukan. Kamu punya potensi dan kemampuan dari kesadaran atau mindfulness.

Pelupa bisa menjadi penyakit yang menyerang banyak orang tanpa disadari. Tak hanya orang tua, anak muda juga tak luput dari kelupaan.

Sikap lupa bisa menjadi teramat menjengkelkan jika membuatmu menjadi kehilangan momen penting yang seharusnya bisa kamu ingat.

Jika sikap pelupa terus berulang dalam hidupmu, mungkin kamu memang tidak miliki sikap mindfulness. Kamu perlu untuk fokus, menenangkan diri, berpikir jernih dan bersikap tenang sebelum bertindak sehingga mencegahmu dari rasa lupa.

Mindfulness secara langsung sangat berdampak pada kegiatan sehari-hari. Seseorang dengan sikap mindfulness tentu akan semakin mudah dalam mencapai berbagai tujuan dalam hidup. Jadi, bangun sikap mindfulness dalam dirimu mulai dari sekarang, ya!