Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tantangan Jadi Pribadi Ambisius, Sering Dicap Buruk?

ilustrasi tertekan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Ketika mendengar kata ambisius, hal apa yang terlintas di benak kalian? Mungkin sebagian dari kita akan menjawab orang yang selalu ingin menang sendiri dengan menghalalkan berbagai cara agar keinginannya bisa tercapai.

Persepsi negatif inilah yang akhirnya membuat pribadi yang ambisius sering dicap buruk. Padahal, jika dilakukan dengan wajar, sikap ini justru memberikan banyak keuntungan, lho. Tak hanya itu, ada banyak tantangan lain yang harus dihadapi si ambisius. Berikut ulasannya!

1.Menempatkan standar yang terlalu tinggi

ilustrasi perfeksionis (pexels.cpm/Nataliya Vaitkevich)

Salah satu tantangan terbesar si ambisius adalah keinginannya untuk terus perfeksionis dalam setiap pengerjaan yang mereka lakukan. Sayangnya, fokus pada kesempurnaan justru bisa menghambat produktivitas, lho.

Penetapan standar yang terlalu tinggi bisa membuatmu gampang kecewa ketika harapan tidak sesuai dengan ekspektasi. Tak hanya itu, standar tinggi yang kamu berikan pada orang lain juga bisa membuat mereka mudah tertekan.

2.Kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain

ilustrasi sibuk (pexels.com/ThisisEngineering)

Sosok ambisius sangatlah bersemangat dalam mewujudkan goals di hidupnya. Mereka sangat disiplin dan kerja keras agar kesuksesannya dapat tercapai. Sayangnya, hal ini membuat mereka sering melupakan tentang relationship.

Baik menjalin hubungan dengan keluarga, saudara, ataupun teman terasa sulit dilakukan. Dedikasinya untuk mengejar cita-cita menguras waktu yang tak sedikit hingga waktu bersama orang terdekat harus dikorbankan.

3.Mengabaikan kesehatan diri

ilustrasi kelelahan (pexels.com/Monstera)

Selain melupakan hubungan dengan orang lain, si ambisius juga cenderung mengabaikan untuk merawat diri sendiri. Menyibukkan diri dalam beragam penyelesaian hal membuatnya abai akan berbagai aspek di kehidupan salah satunya masalah kesehatan.

Tubuh kita juga ada batasnya, lho. Jika diforsir terus-menerus maka akan berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Memiliki ambisi besar itu tidak salah, namun jangan lupa menengok diri sendiri juga, ya.

4.Kurang bisa terbuka dengan kritik

ilustrasi menolak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pribadi yang ambisius sangat percaya diri atas kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Memang, memiliki keyakinan kuat itu penting sekali dalam pencapaian impian. Namun, bukankah setiap manusia terkadang juga melakukan kesalahan?

Nah, fokus pada hal yang diinginkan saja akhirnya menutup diri kita pada kritik dari luar. Semakin kita mencurahkan seluruh diri pada impian tersebut, semakin menyakitkan ketika mendengar ketidaksukaan dari mulut orang lain.

5.Rentan gelisah hingga stres

ilustrasi stres (pexels.com/RODNAE Productions)

Sifat ambisius terkadang membuat kita jadi gampang mengambil banyak hal. Padahal pekerjaan yang overload, bisa-bisa bikin kamu semakin gampang gelisah hingga stres, lho.

Apalagi jika hal tersebut telah kamu lakukan dengan usaha ekstramu. Ketika mengalami tantangan dalam perjalanan, pasti kita akan lebih mudah kecewa. Ingatlah bahwa segala sesuatu itu tidak selalu berjalan mulus. Jangan sampai terjebak pada ambisimu semata saja.

Di balik beragam tantangan yang harus dihadapi pribadi yang ambisius, masih ada banyak hal baik yang bisa kamu dapatkan jika ditempatkan di arah yang benar. Walaupun sering dicap buruk, tetaplah sikapi dengan bijak, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Chalimatus Sa'diyah
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us