Tata Cara Salat Tarawih: Panduan Lengkap, Niat, dan Witir
Banyak keistimewaan menjalankan ibadah selama Ramadan, salah satunya pahala kita akan dilipatgandakan. Selain puasa, salat Tarawih menjadi ibadah yang paling ditunggu-tunggu seluruh umat muslim.
Meski hukumnya sunah alias tak wajib, rasanya sayang banget kalau melewatkan salat Tarawih. Kamu bisa mengerjakannya secara berjamaah atau sendirian. Namun saat pandemik corona, jika ingin berjamaah, cukup dari rumah dengan keluarga.
Karena dilakukan setahun sekali, kadang kita sering lupa bagaimana tata cara mengerjakannya. Tenang, kamu bisa simak ulasan mengenai niat dan tata cara salat Tarawih sendiri serta berjamaah seperti di bawah ini!
1. Menghapus dosa dengan salat Tarawih
Salat Tarawih bisa dijadikan sebagai ibadah yang menyempurnakan amalan untuk menghapuskan segala dosa kecil dan besar. Terlebih lagi kalau dilakukan secara berjamaah. Pahalanya akan semakin berlipat-lipat.
2. Ketetapan jumlah rakaat salat Tarawih
Kamu pasti sering bertanya-tanya berapa jumlah salat Tarawih sebenarnya, ya gak? Ada yang menjalankan sebanyak 8 rakaat, ada pula 20 rakaat. Semuanya sah-sah saja.
Salat biasanya dilakukan dengan masing-masing dua rakaat dan satu salam. Sama seperti salat lainnya, tak ada yang berbeda dalam bacaan Tarawih.
Adapun surat pendek yang bisa jadi bacaan salat pada rakaat pertama antara lain:
- Surat At-Takaatsur
- Surat Al-Ashr
- Surat Al-Humazah
- Surat Al-Fiil
- Surat Quraisy
- Surat Al-Ma'uun
- Surat Al-Kautsar
- Surat Al-Kaafiruun
- Surat An-Nashr
- Surat Al-Lahab
3. Tata cara salat Tarawih
Salat Tarawih tidak mesti dilakukan secara berjamaah. Jika waktu dan kondisinya tidak memungkinkan, kamu boleh melakukannya sendiri di rumah. Sebelum Tarawih, kamu harus mendahulukan salat Isya dulu.
Setelah Tarawih, kamu harus menutupnya dengan salat Witir tiga rakaat atau rakaat ganjil lainnya. Batas waktu pengerjaan Tarawih dan Witir mirip salat Isya, yakni hingga menjelang imsyak.
4. Niat salat Tarawih
- Niat salat tarawih berjamaah sebagai makmum:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taroowihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa"
Artinya: Saya niat salat sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala.
- Niat salat tarawih berjamaah sebagai imam:
ُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَ
"Ushollii sunnatat-taroowihi rok'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta'alaa"
Artinya: Saya niat salat sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala.
- Niat salat tarawih sendiri:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
"Ushollii sunnatat-taroowihi rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'alaa."
Artinya: Saya niat salah sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.
5. Salat Witir
Usai menjalankan salat Tarawih, lanjutkan dengan melakukan Witir. Sebenarnya salat Witir bisa dilakukan pada salat lainnya, seperti Tahajud dan Hajat.
- Niat salat Witir:
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
"Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka'aatin mustaqbilal qiblati lillaahi ta'alaa."
Artinya: Saya berniat salat Witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'alaa.
Setelah salat witir dianjurkan membaca doa berikut sebanyak tiga kali:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
"Subhaanal malikil quddus."
Artinya: Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan.
Dilanjutkan dengan kalimat:
رَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ
"robbul-malaa-‘ikati warruuh"
Artinya: "Yang Menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril."
Nah, itulah tata cara salat Tarawih dan Witir untuk sendirian serta berjamaah di rumah dengan keluarga yang bisa kamu lakukan selama Ramadan. Semangat ya, jangan sampai ada yang bolong!
