5 Teknik Pengelolaan Emosi untuk Hilangkan Stres, Ikuti yuk!

Meditasi menjadi salah satu terapi sederhana yang dipercaya efektif untuk atasi stres sejak dahulu hingga saat ini. Praktik ini melibatkan pemusatan perhatian dan peningkatan kesadaran. Mengutip dari verywellmind, Elizabeth Scott, penulis topik psikologi, mengatakan, meditasi punya banyak manfaat psikologis yang membantu meningkatkan proses emosional.

"Meditasi dapat membantu kamu memisahkan diri dari pikiran saat bereaksi terhadap stres. Hal ini memungkinkanmu untuk mundur dan lebih memilih respon dibandingkan bereaksi karena panik atau takut," tambahnya.

Ada banyak cara mudah meditasi yang bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Lewat teknik ini memungkinkan kamu untuk jadi lebih rileks dan dapat membalikan respon stres. Dengan meditasi, kamu jadi mampu mengenali pikiran-pikiran yang muncul, menerimanya, dan melepaskannya tanpa rasa kesal atau menghakimi diri sendiri.

Menulis jurnal harian juga bisa membantu kamu mengelola emosi dengan berbagai cara. Scott menyebutkan, kegiatan ini bisa membantu kamu memupuk perasaan yang lebih positif yang dapat mengurangi stres.

Saat merasa stres, kamu mungkin akan mengalami banyak perasaan rumit dan saling bertentangan. Semuanya terasa campur aduk hingga membuat kamu merasa lelah dan bingung terkait apa yang tengah dialami.

Untuk mengatasinya, cobalah untuk mulai menulis jurnal harian. Sisihkan waktumu meski hanya 5 menit, tuliskan segala hal yang terlintas dalam pikiran dan jangan pedulikan tatanan bahasanya. Kamu bisa mencatat perubahan emosi atau suasana hati serta faktor-faktor yang jadi penyebabnya.

Berpikir positif mungkin gak akan secara langsung bisa menyelesaikan masalahmu. Namun, teknik ini bisa membantu kamu dalam mengatasi tingkat stres. Crystal Raypole, seorang penulis, mengutip dari heathline, dan telah mendapat tinjauan dari Timothy J. Legg, seorang psikolog, mengungkapkan, cara ini bisa membantu kamu dalam proses pemecahan masalah.

"Penting untuk dipahami bahwa berpikir optimis atau positif bukan berarti mengabaikan masalah kamu. Ini tentang memberi tantangan positif dan menemukan sumber kegembiraan untuk membantu kamu melewatinya," imbuhnya.

Cara yang bisa dilakukannya yaitu, melakukan pembicaraan dengan diri sendiri secara positif. Misalnya, mengakui keberhasilanmu alih-alih fokus pada kegagalannya, atau mengingatkan diri sendiri bahwa akan selalu ada waktu untuk mencobanya kembali.

Selanjutnya, membingkai ulang pikiran dengan melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda juga bisa membantu kamu mengatasi stres. Daripada menganggap sesuatu sebagai hal yang membuat stres, teknik ini bisa membantu kamu mengubah perspektif dan melihatnya dengan cara yang berbeda.

"Teknik ini memungkinkan kamu mengubah cara pandang terhadap suatu masalah, yang sebenarnya dapat menentukan apakah kamu merasa stres atau tidak saat menghadapinya," ungkap Scott.

Sekilas, ini mungkin tampak seperti "menipu diri sendiri", padahal sebenarnya lebih kepada melihat sesuatu dari sisi yang berbeda. Maksudnya adalah, daripada melihat peristiwa dari sisi masalahannya, teknik ini lebih mengedepankan melihat peristiwa tersebut dari sisi solusi, manfaat, pembelajaran, serta perspektif baru.

Mengelola emosi gak harus selalu harus langsung "keluar" dari rasa sakit. Sebaliknya, menerima perasaan tersebut dan memaafkan diri sendiri juga jadi teknik yang dibutuhkan untuk "menyembuhkan" stres yang dirasakan. 

Raypole menjelaskan, cara ini bisa membantu kamu melepaskan rasa sakit hati sekaligus menyembuhkannya. Rasanya mungkin sulit untuk memaafkan dirimu pada awalnya, sehingga dibutuhkan waktu untuk bisa menerima sesuatu yang terjadi ini. Kuncinya adalah, jangan terburu-buru dan berikan dirimu ruang untuk bisa menerima perasaan sakit tersebut sebelum akhirnya kamu mulai memperbaikinya.

Itulah beberapa cara pengelolaan emosi untuk hadapi stres yang bisa kamu lakukan. Jika tingkat stresmu sudah parah dan sulit untuk menyembuhkannya sendiri, mendatangi terapis mungkin jadi pilihan terbaik. Semoga bermanfaat!