"Pikir positif aja!" atau "Jangan sedih, semua pasti ada hikmahnya!" Pernah dengar kalimat-kalimat seperti ini saat lagi down? Sekilas memang terdengar menyemangati, tapi kalau dipaksakan terus-menerus, bisa jadi ini termasuk toxic positivity. Alih-alih membuatmu merasa lebih baik, justru bisa bikin kamu menekan emosi yang seharusnya diakui dan diproses dengan sehat.
Toxic positivity terjadi saat seseorang dipaksa untuk selalu berpikir positif, tanpa memberi ruang bagi perasaan negatif. Padahal, merasa sedih, marah, atau kecewa itu wajar dan bagian dari kehidupan. Nah, kalau kamu merasa terjebak dalam toxic positivity, ini saatnya membangun self-love yang sesungguhnya. Berikut lima cara yang bisa kamu coba!