Kenali 4 Tipe Kepribadian Waktu, Bisa Jadi Alasan Kamu Sering Telat!

- Time optimist: Percaya memiliki lebih banyak waktu daripada kenyataan, sering terlambat karena meremehkan durasi aktivitas, perlu belajar realistis terhadap waktu.
- Time anxious: Selalu khawatir akan terlambat, tiba jauh lebih awal dari jadwal, perlu menemukan keseimbangan antara persiapan dan relaksasi.
- Time bender: Hidup mengikuti ritme sendiri, produktif di bawah tekanan, perlu menyeimbangkan fleksibilitas dengan tanggung jawab.
Pernah merasa selalu telat atau terlalu awal untuk sebuah janji? Bisa jadi itu karena kamu memiliki “kepribadian waktu” tertentu. Sama seperti kepribadian individual yang memengaruhi cara kita bersikap dan berinteraksi, kepribadian waktu menentukan bagaimana kita memandang waktu, mengatur jadwal, dan mengeksekusi tugas sehari-hari.
Dilansir Verywell Mind, menurut Kristin Anderson, LCSW, pendiri Madison Square Psychotherapy, kepribadian waktu adalah gaya alami kita dalam mengelola waktu. Artinya, setiap orang memiliki cara unik dalam berpikir tentang waktu, menangani deadline, dan menjalani aktivitas. Nah, untuk mengetahui cara pandang kamu tentang waktu, ketahui tipe kepribadian waktu lewat artikel berikut!
1. Time optimist

Tipe optimis waktu percaya bahwa mereka memiliki lebih banyak waktu daripada kenyataan. Mereka cenderung meremehkan durasi suatu aktivitas sehingga sering terlambat meski niatnya ingin tepat waktu. Dr. Ryan Sultan, seorang psikiater bersertifikat, dilansir Verywell Mind, menjelaskan bahwa orang dengan tipe ini tidak terlalu merasa tertekan saat berada di bawah batas waktu, sehingga mereka santai menghadapi jadwal yang ketat.
“Optimis waktu adalah orang yang berangkat untuk makan malam dengan waktu yang pas untuk sampai, selama tidak ada macet dan lampu hijau terus menyala,” jelas Kristin Anderson.
Meski terdengar praktis, kebiasaan ini bisa membuat orang lain menunggu dan menimbulkan ketegangan dalam hubungan profesional maupun personal. Orang dengan tipe ini perlu belajar realistis terhadap waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas.
2. Time anxious

Berbeda dengan optimis waktu, tipe cemas waktu justru selalu khawatir akan terlambat. Mereka kerap tiba jauh lebih awal dari jadwal karena selalu mengantisipasi hal-hal yang bisa salah, seperti macet atau tersesat di jalan. Dr. Sultan menekankan, bahwa orang dengan kepribadian ini cenderung mudah cemas dan ingin meminimalkan risiko keterlambatan.
“Andaikan orang cemas waktu, datang lebih awal bukan sekadar soal tepat waktu, tapi juga untuk meredakan kekhawatiran terus-menerus bahwa mereka mungkin terlambat,” kata Anderson.
Meski terlihat disiplin, tipe ini bisa mengalami stres berlebihan jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Menemukan keseimbangan antara persiapan dan relaksasi adalah kunci bagi mereka untuk tetap produktif tanpa cemas berlebihan.
3. Time bender

Time bender adalah tipe yang hidup mengikuti ritme mereka sendiri. Mereka produktif dan kreatif, tapi biasanya baru bekerja optimal di bawah tekanan. Anderson menjelaskan, time bender adalah orang yang tampak hidup di zona waktunya sendiri. Terlambat 10 menit pada dasarnya dianggap tepat waktu.
Dr. Sultan juga menambahkan, time bender mudah kehilangan jejak waktu dan mungkin berkata, ‘ke mana saja waktunya?’. Meski sering terlihat santai soal waktu, mereka mampu memanfaatkan ‘flow state’ untuk menghasilkan ide-ide kreatif dan menyelesaikan tugas secara efisien. Orang dengan tipe ini perlu menyeimbangkan fleksibilitas dengan tanggung jawab agar tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.
4. Time blind

Tipe buta waktu kesulitan merasakan jalannya waktu, sehingga mudah kehilangan jejak durasi suatu aktivitas. Ini sering terjadi pada orang dengan ADHD atau masalah fungsi eksekutif. Anderson menjelaskan, mereka mungkin memulai suatu tugas dan ketika melihat jam, satu jam telah hilang entah bagaimana.
Dr. Sultan menambahkan, bahwa buta waktu bukan sekadar manajemen waktu yang buruk. Otak mereka benar-benar kesulitan mendaftar dan memproses informasi temporal, menyebabkan gangguan pada memori kerja, fungsi eksekutif, dan penilaian waktu. Bagi tipe ini, pengingat eksternal dan sistem pengelolaan waktu yang konsisten sangat penting agar mereka bisa mematuhi jadwal dan memenuhi komitmen.
Mengenali tipe kepribadian waktu membantu kamu lebih peka terhadap kebiasaan diri sendiri maupun orang lain. Setiap tipe punya kelebihan dan tantangan, sehingga pemahaman ini memudahkan kita beradaptasi dalam hubungan pribadi maupun kerja. Dengan begitu, cara kita menggunakan waktu bisa lebih terarah, produktif, dan minim stres.