5 Tips agar Tidak Mudah Membenci Orang Lain, yuk Lebih Sabar!

03 Des 2022, 08:36 WIB

ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Sebagai manusia biasa, terkadang kamu tidak bisa menghindari datangnya emosi negatif dalam diri, terlebih saat merasa sedang mendapatkan perlakuan buruk dari orang lain. Ketika sudah tidak lagi mampu bersabar, biasanya akan timbul rasa benci bahkan hingga mendendam.

Meskipun ini sifat manusiawi, tetapi pahami bahwa kebencian dapat mendatangkan banyak kerugian bagi diri sendiri. Oleh karena itu, berusahalah agar jangan sampai mengalami kepahitan tersebut dengan menerapkan beberapa tips di bawah ini.

1.Ingat bahwa setiap manusia bisa berbuat salah

ilustrasi meminta maaf (pexels.com/Liza Summer)

Rasa benci terhadap seseorang dapat muncul dikarenakan banyak hal, tetapi mayoritas karena orang tersebut menyakitimu, baik dengan sengaja ataupun tidak. Hal ini akan semakin parah jika ternyata dia adalah orang yang cukup dekat denganmu.

Namun, jangan terburu-buru membenci terlebih dahulu. Sebaiknya, cari tahu latar belakang dari perbuatannya tersebut. Bagaimanapun juga, manusia tidak bisa luput dari kesalahan, bahkan termasuk kamu. Jadi, bijaksanalah dalam bertindak, ya!

2.Ingat kebaikan yang pernah dia lakukan untukmu

ilustrasi seseorang yang sedang merenung (pexels.com/Alena Darmel)

Manusia selalu punya dua sisi dalam dirinya. Tidak mungkin ada orang yang seratus persen mulia atau seratus persen jahat. Setiap orang memiliki kedua sifat tersebut, hanya saja mungkin salah satu lebih dominan.

Oleh sebab itu, alih-alih mencatat semua keburukan yang seseorang lakukan, ingatlah dulu hal-hal baik yang pernah dia berikan kepadamu. Tindakan ini akan melembutkan hatimu sehingga mencegah tumbuhnya benih-benih kebencian.

3.Jaga jarak dengan orang tersebut

ilustrasi berpisah (pexels.com/RODNAE Productions)

Memang selalu beranggapan positif terhadap seseorang adalah sesuatu yang mustahil. Di satu titik, kesabaran akan mencapai batasnya dan kamu tidak lagi mampu untuk menoleransi perbuatan tidak menyenangkan dari orang tersebut.

Jika kondisinya demikian, kamu boleh untuk menjauh, baik secara fisik atau dengan memilih untuk mengabaikan keberadaan orang yang tidak kamu sukai. Dengan begini, kamu akan merasa lebih bebas, sehingga tidak perlu membenci.

4.Jadikan perlakuan buruknya sebagai pembelajaran yang berharga

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Menghindari tumbuhnya rasa benci terhadap seseorang dapat dilakukan melalui usaha memperbaiki pola pikir. Ketika kamu merasa diperlakukan secara tidak layak, cobalah untuk lebih sabar dan menganggap hal tersebut sebagai sebuah pembelajaran berharga yang dapat membuat hidupmu lebih baik di masa depan.

Memang benar ini bukan perkara remeh, tetapi jika berhasil melakukan hal itu, kamu malah akan bersyukur alih-alih membenci. Kamu dapat tumbuh menjadi manusia yang lebih bijaksana sehingga dapat menghindari perbuatannya.

5.Pahami bahwa membenci hanya akan menyakiti diri sendiri

ilustrasi seorang perempuan yang sedang tersenyum (pexels.com/Liza Summer)

Hal terakhir yang perlu kamu ingat sebelum mudah membenci seseorang adalah bahwa tindakan ini pada akhirnya hanya akan menyakiti dirimu sendiri. Bayangkan saja, akan ada dua kemungkinan reaksi dari orang yang tidak kamu sukai tersebut ketika kamu membencinya.

Pertama, orang itu mungkin akan menyesal telah memperlakukanmu secara tidak baik dan berusaha untuk meminta maaf. Kedua, justru dia tidak menyadari perbuatannya sama sekali dan merasa seolah tidak terjadi apa-apa.

Kalau sampai kemungkinan kedua yang terjadi, maka perasaan benci yang kamu berikan tidak akan membuahkan hasil. Akhirnya, kamu akan menderita seorang diri karena membuang energi untuk sesuatu yang tidak perlu.

Memilih untuk membenci orang yang jahat kepadamu adalah sesuatu yang normal, tetapi ketika kamu malah berusaha untuk bersikap baik, maka ini menunjukkan bahwa kamu adalah manusia hebat yang berjiwa besar. Jadi, mana pilihanmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.