5 Tips agar Tidak Terjebak Pengeluaran Cashless yang Membengkak

- Menggunakan satu atau dua aplikasi cashless saja
- Mencatat setiap pengeluaran sekecil apapun itu
- Menetapkan batas harian atau mingguan
Seiring berkembangnya teknologi digital, transaksi secara cashless menjadi fenomena yang wajar. Kita tidak harus membayar dengan uang tunai. Namun yang menjadi persoalan, pengeluaran cashless ini sering dianggap sepele sehingga menyebabkan kondisi keuangan tidak seimbang.
Antara pemasukan dan pengeluaran justru lebih besar pengeluaran. Situasi demikian pada akhirnya mengganggu kestabilan finansial secara keseluruhan. Tentu dibutuhkan cara yang tepat untuk mengelola keuangan agar tidak terjebak pengeluaran cashless yang membengkak. Bagaimana caranya?
1. Menggunakan satu atau dua aplikasi cashless saja

Perkembangan teknologi digital turut menghadirkan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Saat berbelanja, kita tidak harus repot membawa uang tunai. Pembayaran secara cashless bisa menjadi pilihan yang praktis. Tapi di sisi lain, banyak orang tanpa sadar terjebak pengeluaran cashless yang membengkak.
Kondisi ini sesegera mungkin harus diatasi. Salah satunya menggunakan satu atau dua aplikasi cashless saja. Terlalu banyak aplikasi e-wallet atau paylater membuat pengeluaran tidak terkendali. Pilih satu atau dua yang paling dibutuhkan sehingga lebih mudah dalam melacak riwayat transaksi.
2. Mencatat setiap pengeluaran sekecil apapun itu

Pernahkah merasa pusing dengan kondisi keuangan yang tidak kunjung seimbang? Bahkan jika diamati dari riwayat keuangan, pengeluaran cashless justru tidak terkendali. Dalam jangka waktu tertentu, kondisi demikian akan mengganggu kestabilan finansial.
Dibutuhkan tips yang tepat mengelola keuangan agar tidak terjebak pengeluaran secara cashless dalam waktu berkelanjutan. Sudah saatnya mencatat setiap pengeluaran sekecil apapun itu. Gunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet untuk mencatat pengeluaran harian. Mencatat setiap pengeluaran secara rutin membantu mempermudah pemantauan.
3. Menetapkan batas harian atau mingguan

Pernahkah terjebak pengeluaran cashless yang membengkak. Kondisi ini membuat keuangan tidak lagi seimbang. Akibatnya, kebutuhan penting dan prioritas justru terabaikan. Namun yang perlu diketahui, sebenarnya situasi ini masih dapat diatasi.
Salah satunya dengan menetapkan batas harian atau mingguan. Tetapkan jumlah maksimal pengeluaran untuk kebutuhan dalam satu hari atau satu minggu tersebut. Menetapkan batas harian atau mingguan juga membantu kita mengatur limit harian atau top up sesuai budget.
4. Membedakan antara kebutuhan dengan keinginan

Kebutuhan dan keinginan. Seringkali kita terjebak dalam kondisi tersebut. Kebutuhan justru tidak dianggap sebagai bagian dari prioritas. Adapun yang sekedar menjadi keinginan justru didahulukan karena dianggap penting.
Di sinilah kita harus berlatih membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Langkah ini penting agar tidak terjebak pengeluaran cashless yang membengkak. Sebelum transaksi, tanyakan pada diri sendiri apakah benar-benar perlu. Atau mungkin hanya sedang terjebak arus FOMO.
5. Mengevaluasi history transaksi setiap minggu

Siapa yang tidak pusing ketika terjebak pengeluaran cashless tanpa terkendali. Apalagi sudah tahap menguras tabungan dan dana darurat. Pengeluaran cashless bukan untuk hal yang penting dan mendesak. Namun lebih berfokus pada kebiasaan belanja secara impulsif.
Bisakah kita meminimalisir situasi tersebut agar tidak terlalu mengganggu kondisi keuangan? Tentu saja. Salah satu yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi history transaksi setiap minggu. Sisihkan waktu seminggu sekali untuk review pengeluaran. Kita dapat lebih mudah menganalisis pola pemborosan yang mendominasi.
Permasalahan keuangan yang kerap dihadapi oleh milenial dan gen z adalah pengeluaran cashless tidak terkendali. Mereka terlalu asik belanja dengan menggunakan pembayaran non tunai. Padahal kondisi ini dapat mengganggu kestabilan finansial secara bertahap. Terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan agar tidak terjebak pengeluaran cashless yang membengkak. Semoga penjelasan di atas dapat membantu.