Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Bangun Personal Branding, Jangan Takut Dibilang Flexing

ilustrasi public speaker yang sudah membangun personal branding (pexels.com/Henri Mathieu)
ilustrasi public speaker yang sudah membangun personal branding (pexels.com/Henri Mathieu)

Sejalan dengan mudahnya semua orang untuk terkoneksi lewat media sosial, personal branding jadi hal yang penting untuk dibangun. Namun, dalam membangunnya sebagian orang masih merasa ragu dan takut, khususnya anak-anak muda. Kebanyakan dari mereka takut jika dibilang pamer atau flexing pencapaian.

Padahal personal branding tidaklah memiliki arti yang sesempit itu. Nah, untuk kamu yang masih ragu dan takut dalam membangun personal branding, simak empat tips ini. Supaya kamu bisa bebas menunjukkan versi terbaikmu demi karier yang berkualitas, ikuti empat tips bangun personal branding berikut ini.

1. Analisis SWOT dalam diri

ilustrasi orang-orang yang sedang berdiskusi (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi orang-orang yang sedang berdiskusi (pexels.com/Alena Darmel)

Cobalah untuk pahami kekuatan dan kekuranganmu. Setelah itu, cari peluang yang tepat untuk memanfaatkan keduanya. Analisis juga resiko yang terjadi agar kamu bisa menyusun strategi dalam mengatasinya. Misalnya, kamu punya kelebihan dalam memberikan tips dan ide kreatif tentang sesuatu, tapi kamu memiliki kekurangan di public speaking. Nah, kamu bisa melihat peluang untuk menyebarkan tips atau ide itu di media sosial. Namun, kamu juga perlu menganalisis ancaman berupa hate comment dan pesaing sejenis agar bisa membuat media sosialmu itu bertahan lebih lama dan maju.

2. Bentuk citra baik dan bangun kepercayaan orang sekitar

ilustrasi mahasiswa yang sedang berkumpul (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi mahasiswa yang sedang berkumpul (pexels.com/Ivan Samkov)

Setelah menganalisis SWOT dan sebelum bergerak di media sosial. Mulailah untuk membentuk citra baik dan kepercayaan orang sekitar tentang kemampuanmu. Bangun interaksi yang baik dengan keramahanmu. Dengan begitu orang-orang akan mendukung dan mendengarkan apa yang kamu sarankan. Jika sudah, orang-orang akan lebih bisa menerima branding yang akan kamu bentuk di media sosial tanpa mengira kamu “flexing”.

3. Tunjukan keahlian dengan teknik story telling

ilustrasi mahasiswa yang menghadiri kegiatan seminar (pexels.com/Matheus Bertelli)
ilustrasi mahasiswa yang menghadiri kegiatan seminar (pexels.com/Matheus Bertelli)

Ketika dua poin tadi sudah kamu jalankan, kamu bisa langsung membentuk branding dengan cara berbagi pengalaman. Gunakan teknik story telling yang berkaca pada pengalaman pribadimu. Orang-orang yang melihat akan percaya pada apa yang kamu bagikan karena berdasarkan kisah nyata yang kamu alami. Jadi, apa yang kamu sampaikan di media sosial bisa membuat mereka terinspirasi tanpa merasa iri atau mengira kamu hanya pamer saja.

4. Hentikan rasa ragu dan takut, beranikan diri untuk memulai sekarang!

ilustrasi lelaki yang sedang presentasi (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi lelaki yang sedang presentasi (pexels.com/Thirdman)

“A little start and small steps are better than never go to anywhere,” satu kalimat yang bisa kamu jadikan pegangan dalam membentuk personal branding di media sosial. Sudahi segala takut dan ragumu dari sekarang. Kalau kamu terus terjebak dalam dua perasaan itu, kamu tidak akan maju-maju. Lihat lagi banyak orang yang sudah berani melawan rasa takutnya dan sukses di luar sana. Kisah mereka bisa kamu jadikan inspirasi untuk meningkatkan versi terbaik dirimu sendiri.

Beranjak dari zona nyaman bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ketakutan dan keraguan akan selalu mengiringi setiap perjalanan. Namun, jika terus menetap pada satu titik, manusia tidak akan bisa berkembang lebih baik. Maka dari itu, para pejuang personal branding di luar sana, yuk, mulai terapkan empat tips tadi. Mulai lakukan tips bangun personal branding demi masa depan yang lebih berarti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us