Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Tips Bangun Ruang Kerja untuk Rumah Kecil, Jadi Terasa Luas

ilustrasi seorang pria sedang bekerja di ruang kerja pribadi (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi seorang pria sedang bekerja di ruang kerja pribadi (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di era modern seperti sekarang ini, ada banyak sekali pekerjaan yang bisa kamu lakukan dari rumah. Kita mengenalnya dengan istilah "WFH" atau "Work From Home". Tentu banyak dari kita yang bekerja dari rumah menginginkan sebuah ruangan khusus dimana kita bisa bekerja secara optimal tanpa adanya gangguan namun, tidak semua orang memiliki ruangan yang cukup untuk dijadikan sebagai ruang kerja.

Beberapa dari kita mungkin hanya memiliki ruang kerja atau kamar untuk tempat tidur. Namun, tidak memiliki ruangan atau kamar kosong bukan berarti kamu tidak bisa memiliki ruang kerja khusus. Dengan sedikit sentuhan, bahkan ruang kosong di bawah tangga bisa kamu sulap menjadi ruang kerja yang ciamik. Penasaran? Simak aja tipsnya di bawah ini.

1. Gunakan sudut ruangan yang tidak terpakai

Ilustrasi ruang kerja di sudut ruangan(Pexels.com/Mikhail Nilov)
Ilustrasi ruang kerja di sudut ruangan(Pexels.com/Mikhail Nilov)

Sudut ruangan sering kali tidak terpakai dan hanya dibiarkan begitu saja. Kamu bisa memanfaatkan sudut ruangan ini sebagai area kerja dengan menempatkan meja yang ukurannya sesuai dengan sudut ruang. Kamu juga bisa menggunakan ruang kosong yang umumnya ada dibawah tangga sebagai ruang kerja kamu.

Tambahkan juga rak gantung di atasnya untuk menyimpan buku atau peralatan kerja lainnya. Selain menghemat ruang, kamu juga memanfaatkan area yang terabaikan. Selain itu menjadikan sudut ruangan sebagai tempat kerja bisa memberikan kesan nyaman yang membuat kamu menjadi lebih fokus dalam bekerja.

2. Gunakan meja dan kursi lipat

ilustrasi kursi lipat(Pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi kursi lipat(Pexels.com/cottonbro studio)

Sekarang sudah banyak furniture yang mengadaptasi konsep ramah ruang, beberapa furniture tersebut dapat dilipat ketika tidak digunakan agar menghemat ruang. Kamu bisa menggunakan meja yang dapat dilipat kembali atau menempel di dinding untuk menghemat tempat.

Jadi ketika kamu sudah selesai dengan pekerjaan kamu, kamu bisa melipatnya kembali agar mendapatkan ruang lebih untuk istirahat atau aktivitas lainnya. Kalau bisa, pilih meja dengan laci tambahan untuk menyimpan alat tulis atau aksesori lain. Dengan begitu, kamu bisa menjaga kerapihan ruang meskipun area yang digunakan sangat terbatas.

3. Gunakan perabotan dengan warna cerah dan netral

ilustrasi ruang kerja dengan warna netral(Pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi ruang kerja dengan warna netral(Pexels.com/Ron Lach)

Meskipun kamu memiliki ruangan yang besar, bila terlalu banyak barang dengan corak warna yang berbeda maka ruangan tersebut akan seperti penuh dan sempit. Jadi jangan abaikan pemilihan warna ruangan, karena itu sangat berpengaruh. Pilihlah warna yang cerah dan netral karena dapat membuat ruang sempit terlihat lebih luas.

Pilih warna seperti putih, krem, atau pastel untuk dinding dan furnitur. Menurut psikolog, warna-warna cerah dapat memberikan kesan tenang yang mendukung konsentrasi. Selain itu, sentuhan dekorasi seperti tanaman kecil atau lukisan minimalis dapat menambah estetika tanpa membuat ruangan terlihat penuh.

4. Menghadap jendela lebih bagus

ilustrasi meja kerja yang langsung menghadap jendela(Pexels.com/Gustavo Galeano Maz)
ilustrasi meja kerja yang langsung menghadap jendela(Pexels.com/Gustavo Galeano Maz)

Sering melihat ruang kerja yang langsung menghadap jendela? Itu karena cahaya alami sangat bagus untuk ruang kerja sehingga beberapa orang memilih membuat ruang kerja mereka menghadap jendela. Cahaya alami dari luar dapat menjaga produktivitas dan kesehatan mata.

Jadi jika memungkinkan, tempatkan meja dekat jendela agar mendapat sinar matahari. Tambahkan lampu meja yang hemat energi jika ruangan kurang cahaya. Pencahayaan yang baik membuat kamu lebih fokus dan mengurangi kelelahan terutama pada bagian mata saat bekerja di ruangan kecil.

5. Tanaman hias bisa bikin ruangan kamu nyaman dan estetik

ilustrasi penggunaan tanaman hias(Pexels.com/Gustavo Galeano Maz)
ilustrasi penggunaan tanaman hias(Pexels.com/Gustavo Galeano Maz)

Tanaman hias tidak hanya untuk mempercantik ruangan tetapi juga memberikan suasana segar. Suasana ini bisa membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, kreativitas dan produktivitas kamu. Bahkan beberapa tanaman hias indoor juga mampu menghasilkan oksigen pada siang hari sehingga membuat udara di sekitar ruangan tersebut menjadi segar.

Kamu juga bisa memilih tanaman kecil yang mudah dirawat, seperti sukulen atau kaktus, yang tidak memakan banyak tempat. Letakkan di meja atau rak agar ruang kerja tetap bersih dan estetis.

6. Manfaatkan dinding untuk rak atau papan tulis

ilustrasi dinding dengan rak gantung(Pexels.com/Arina Krasnikova)
ilustrasi dinding dengan rak gantung(Pexels.com/Arina Krasnikova)

Umumnya dinding ruangan sering kali tidak dipakai dengan baik dan dibiarkan begitu saja. Kamu bisa menggunakan dinding kamu sebagai tempat menyimpan buku, alat tulis, atau aksesori kecil lainnya agar meja tetap bersih menggunakan rak gantung atau semacamnya.

Kamu juga bisa menempelkan papan tulis atau papan gabus sebagai tempat untuk menempelkan catatan atau inspirasi visual, membantu kamu tetap terorganisir dan kreatif. Dengan memanfaatkan dinding yang tidak terpakai, kamu bisa memaksimalkan ruangan yang ada.

7. Gunakan kursi ergonomis dan minimalis

ilustrasi kursi ergonomis(Pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi kursi ergonomis(Pexels.com/Pavel Danilyuk)

Bagian terpenting dalam pemilihan alat atau barang untuk ruang kerja adalah kursi jadi jangan sampai kamu salah memilih. Kursi berperan penting karena kamu akan duduk selama berjam-jam di atas kursi tersebut. Posisi duduk yang tidak benar bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri pada bagian tertentu. Bila didiamkan, bukan tidak mungkin kalau nantinya kamu mengalami masalah kesehatan terutama pada bagian punggung.

Jadi pastikan kursi yang kamu pilih merupakan kursi ergonomis untuk menjaga posisi duduk kamu. Selanjutnya, lihatlah aspek minimalis kursi tersebut, kursi minimalis cocok untuk ruangan sempit karena tidak memakan tempat. Kursi dengan fitur penyesuaian tinggi dan dukungan punggung yang baik akan membantu kamu merasa nyaman.

8. Jangan biarkan meja kamu penuh kabel

ilustrasi meja kerja berantakan(Pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi meja kerja berantakan(Pexels.com/cottonbro studio)

Barang-barang yang berantakan bisa bikin ruang kerja kamu terlihat sumpek dan tidak terawat, bikin kamu gagal fokus. Hal ini juga berlaku untuk kabel yang ada di ruang kerja kamu. Kamu bisa menggunakan pengatur kabel atau klip untuk menjaga kabel-kabel tetap teratur dan tersembunyi.

Jika memungkinkan, gunakan peralatan wireless atau nirkabel untuk mengurangi jumlah kabel di area kerja. Pengaturan kabel yang rapi membuat ruangan kamu terlihat lebih nyaman dan lebih mudah dibersihkan.

9. Pilih furnitur yang mudah dipindahkan

ilustrasi dua orang sedang memindahkan furnitur(Pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi dua orang sedang memindahkan furnitur(Pexels.com/RDNE Stock project)

Ada kalanya kita membutuhkan ruang lebih untuk kebutuhan mendadak. Misalnya, ketika ada kumpul keluarga. Tentunya ketika hal itu terjadi kamu harus memindahkan barang-barang kamu untuk sementara. Memiliki furnitur yang mudah dipindahkan memungkinkan kamu menata ulang ruangan sesuai dengan kebutuhan saat itu tanpa harus bersusah payah. Menggunakan furnitur yang mudah dilipat atau dipindahkan bisa menjadi pilihan bagus untuk kamu yang memiliki ruang terbatas. Dengan begitu, kamu bisa merombak ruang kerja kapan saja agar lebih nyaman atau sesuai dengan aktivitas yang berbeda.

Gimana? Masih yakin kalau ruang kerja pribadi butuh ruangan kosong yang luas? Pastinya sampai sini kamu sudah memiliki gambaran. Kamu tidak membutuhkan ruangan yang luas untuk memiliki ruang kerja yang nyaman, kamu bisa menggunakan ruangan yang ada dan sedikit sentuhan tangan untuk menata ruang tersebut di rumah mungil kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us