Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi homesick (pexels.com/Alex Green)

Intinya sih...

  • Cari kesibukan di waktu luang untuk mengalihkan perasaan homesick

  • Buat suasana kamar seperti rumah sendiri agar rasa rindu terobati

  • Tetap komunikasi dengan keluarga untuk mengurangi rasa homesick, namun jangan terlalu sering

Merasa kesepian, teringat tentang rumah dan keluarga adalah hal yang wajar. Asal jangan berlarut-larut dan mengganggu fokus kamu. Bagi Sebagian mahasiswa atau anak rantau, homesick memang menjadi kendala utama yang mengganggu pikiran dan bisa menurunkan produktivitas. Oleh karena itu, tips ini mungkin bisa membantu bagi kamu yang sedang merasakan homesick.

1. Cari kesibukan di waktu luang

Ilustrasi mencoba resep makanan (pexels.com/Matilda Wormwood)

Rasa kesepian, rindu rumah dan keluarga sering timbul ketika kita tidak sedang melakukan kegiatan. Perasaan tersebut akan mengganggu dan membuat fokus kita terpecah. Kamu bisa melakukan kegiatan yang mendistraksi perasaan itu. Mulai dengan melakukan kegiatan simpel seperti merapikan kamar kos, menyusun rencana untuk hari esok, atau memasak makanan kesukaanmu.

Dengan memiliki kesibukan, pikiran kamu akan teralihkan dan perasaan homesick tidak akan mengganggu dengan berlebihan. Kamu juga bisa melakukan hobi yang bisa membuat suasana hati membaik, seperti menyanyi, mencoba resep makanan, membaca buku, mengunjungi sebuah event, menanam bunga, ataupun sekedar bermain dengan hewan peliharaan jika kamu memiliki hewan peliharaan!

2. Buat suasana kamar seperti rumah sendiri

Ilustrasi mendekorasi kamar (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Terkadang yang membuat kita merindukan rumah adalah suasana yang terasa di rumah, kehangatan yang biasanya kita rasakan saat di rumah. Cobalah untuk menata kamar kos seperti suasana kamar dirumah kamu. Dengan melakukan hal ini, rasa rindu dapat terobati.

Letakkan pengharum ruangan yang biasanya kamu gunakan saat dirumah. Tidurlah dengan boneka atau barang kesayanganmu seolah olah kamu sedang berada dirumah. Menciptakan suasana yang sama akan membuat kamu merasa lebih tenang dan menepis pikiran homesick.

3. Tetap komunikasi dengan keluarga

Ilustrasi berbicara di telepon (pexels.com/Yan Krukau)

Disaat perasaan homesick mulai mengganggu gak ada salahnya untuk berkomunikasi dengan keluarga. Lakukan panggilan dengan keluarga untuk mengobati rasa rindu. Ceritakan tentang yang terjadi dengan dirimu. Mendengar suara keluarga akan mengurangi rasa rindu.

Setelah berbicara suasana hati akan menjadi lebih baik, asal jangan terlalu sering. Terlalu sering menelepon keluarga terkadang juga akan membuatmu sulit beradaptasi di lingkungan baru karena selalu dibayangi rasa ingin bersama keluarga. Jadi, sewajarnya saja!

4. Luangkan waktu bersama teman

Ilustrasi bersama teman (pexels.com/ Pavel Danilyuk)

Atur jadwal untuk menghabiskan weekend bersama teman mu. Sebagai makhluk sosial, kita memang butuh orang lain untuk mendengarkan keluhan kita. Bahkan sekedar jalan sore bersama teman dan menikmati makanan kesukaanmu dapat membuatmu merasa bahagia.

Apabila temanmu juga anak rantau, maka kalian bisa saling bertukar cerita dan berbagi keluh kesah. Dari kebersamaan inilah yang akan membuatmu merasa lebih termotivasi dan bersemangat menjalani hari di perantauan, karena kamu nggak akan merasa sendirian. Carilah relasi sebanyak-banyaknya agar kamu tidak merasa sendirian.

5. Ekspresikan perasaan dengan jujur

Ilustrasi menulis catatan harian (pexels.com/ Alina Levkovich)

Jangan bohong dengan perasaanmu. Tidak apa-apa untuk merasakan ‘homesick’. Itu adalah hal yang wajar bagi kamu yang sedang merantau. Jika kamu merasa sedih, ekspresikanlah kesedihanmu dengan jujur.

Jika ingin menangis, lakukanlah. Namun, jika kamu ingin mengalihkannya kepada hal lain, mungkin kamu bisa mencoba menuliskan perasaan di buku diary. Dengan mengekspresikan perasaan lewat tulisan, rasa beban yang ada dihatimu akan berkurang.

Rasa homesick memang akan mengganggu aktivitas mu di beberapa situasi. Namun, perasaan ini akan hilang seiring berjalannya waktu. Kamu hanya perlu bersabar dan tetap motivasi diri agar selalu semangat dalam menjalani hari!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team