Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Strategi Mengatasi Perasaan Homesick setelah Kembali ke Perantauan

ilustrasi homesick (pexels.com/George Pak)

Tidak terasa libur lebaran sudah selesai. Kita harus bersiap kembali ke perantauan untuk menyambut rutinitas bagaimana sebelumnya. Namun, ternyata ini juga menjadi tantangan tersendiri. Kembali ke perantauan setelah libur lebaran menghadirkan permasalahan baru.

Seringkali kita merasa homesick atau kangen dengan kampung halaman. Suasana kehangatan dan keakraban masih terasa. Ketika kembali ke tanah rantau, otomatis terdapat perasaan hambar. Bagaimana cara mengatasi situasi demikian ini? Strategi ini semoga bisa membantu.

1. Berusaha menciptakan rutinitas baru yang menyenangkan

ilustrasi menekuni hobi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah libur lama, kembali ke perantauan memang terasa berat. Bahkan saat awal kembali kita akan terjebak dalam situasi homesick. Perasaan rindu terhadap kamu halaman tentu dapat mengganggu fokus dan konsentrasi.

Tapi ini bisa diatasi dengan strategi yang tepat. kamu bisa menciptakan rutinitas baru yang menyenangkan. Contohnya menyediakan waktu khusus untuk hobi yang akan memulihkan energi dan suasana hati. Saat kembali ke tempat rantau, Kamu tidak akan merasa bosan dan kesepian.

2. Menjadwalkan waktu berkomunikasi dengan orang-orang terdekat

ilustrasi konferensi video (unsplash.com/Surface)

Bagaimana rasanya terjebak homesick setelah kembali ke perantauan? Tentu ini menjadi tantangan tersendiri. Perasaan rindu pada kampung halaman membuat kita merasa tidak nyaman berada di perantauan.

Di sinilah strategi yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi perasaan homesick tersebut. Jadwalkan waktu berkomunikasi dengan keluarga dan orang-orang terdekat. Kamu bisa memanfaatkan keberadaan smartphone untuk sekedar telepon atau video call. Cara ini efektif agar kamu tidak merasa sepi dan sendiri.

3. Menyadari dan memvalidasi emosi yang dirasakan

ilustrasi menulis (pexels.com/Amina Filkins)

Homesick. Bagi kamu yang berada di perantauan, mungkin pernah terjebak dalam situasi tersebut. Apalagi saat kembali ke perantauan setelah momentum libur lebaran seperti sekarang. Terdapat perasaan berat karena sudah meninggalkan kampung halaman.

Kamu tidak perlu menghakimi diri secara berlebihan saat terjebak dalam situasi demikian. Sebaliknya, harus menyadari sekaligus validasi emosi yang dirasakan. Tulis perasaanmu di jurnal, atau kamu bisa membicarakan hal ini dengan teman yang memiliki kondisi serupa.

4. Mendekorasi tempat tinggal agar terasa lebih homey

ilustrasi kamar tidur minimalis (pexels.com/Lisa Anna)

Banyak hal yang membuat seseorang merasa homesick setelah kembali ke perantauan. Mereka merasa tempat tersebut sangat asing dan berbeda dengan rumah di kampung halaman. Tapi sebenarnya ini menjadi situasi yang dapat diatasi asal kita mengetahui strateginya.

Merasakan homesick setelah kembali ke perantauan, kamu bisa mengatasinya dengan menata ulang ruangan. Termasuk mendekorasi tempat tinggal di perantauan agar terasa lebih homey. Tambahkan benda-benda yang mengingatkan kamu dengan kondisi rumah.

5. Merencanakan kunjungan pulang selanjutnya

ilustrasi kalender (unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya)

Libur lebaran yang sudah usai mengharuskan kita segera kembali ke tempat rantau. Rutinitas dan kesibukan sudah menunggu untuk segera diselesaikan. Tapi menjadi tantangan saat kamu justru terjebak dalam perasaan homesick yang kuat.

Mengatasi situasi demikian ini, kamu bisa merencanakan kunjungan pulang selanjutnya. Menentukan tanggal untuk pulang dapat menjadi motivasi sehingga kamu tidak merasa jenuh. Dalam menjalani rutinitas, kamu cenderung bersemangat karena menunggu jadwal pulang tersebut.

6. Menjelajahi tempat-tempat yang indah di perantauan

ilustrasi solo traveling (pexels.com/Haley Black)

Pernahkah kamu merasa homesick setelah kembali ke perantauan? Contohnya Setelah libur lebaran dalam waktu lama seperti sekarang ini. Homesick dapat membuat kita merasa tidak nyaman saat harus kembali menjalani rutinitas dan kesibukan.

Dalam situasi seperti ini, apakah ada strategi yang dapat membantu? Tentu saja. Kamu bisa menjelajahi tempat-tempat yang indah di perantauan. Seperti mengunjungi cafe yang aesthetic, mungkin taman kota yang sejuk, atau mungkin tempat bersejarah. Mengunjungi tempat yang indah di perantauan dapat mengalihkan emosi dan suasana hati.

Mengatasi perasaan homesick setelah kembali ke perantauan memang tidak mudah. Apalagi sebelumnya kita merasakan kampung halaman dengan kehangatan dan keakraban. Namun apapun yang terjadi, harus tetap bisa mengelola perasaan homesick ini. Semoga adanya strategi di atas dapat membantu kamu yang sedang terjebak dalam situasi tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us