Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels.com/rawpixel.com

Menikah pastilah menjadi tujuan akhir yang ingin dilalui oleh dua insan yang saling mencintai. Tapi menikah bukan perkara mudah yang bisa dilangsungkan dalam sekejap. Butuh persiapan yang matang untuk bisa menuju ke jenjang pernikahan. Dan salah satu fase atau persiapan yang harus dilalui tentulah melamar sang kekasih.

Ketika kamu sudah menyatakan keseriusanmu kepada kekasih dan dia pun bersedia untuk menikah denganmu, bukan berarti usahamu selesai sampai di situ. Tugas melamarmu yang sebetulnya adalah ketika berbicara kepada orangtua sang kekasih untuk meminta restu.

Tapi tenang saja. Meminta restu ke orangtua kekasih tidak seseram ketika menghadapi dosen penguji skripsi kok. Asalkan kamu sudah bisa mengantisipasi segalanya. Sebagai bekal, kamu bisa ikuti 7 tips anti-gerogi ini.

1.Diskusilah dengan orangtua lebih dulu

Pexels.com/rawpixel.com

Menikah bukan hanya bicara antara kamu dengan pasanganmu. Tapi juga tentang orangtuamu dan orangtuanya. Tentang keluargamu dan keluarganya. Karena itu, sebelum kamu mengutarakan niat untuk melamar kekasih, kamu perlu banget untuk diskusi dengan orangtuamu.

Apa saja sih yang perlu didiskusikan? Pastinya restu orangtuamu. Kalau mereka sudah setuju kamu untuk menikahi kekasihmu, itu berarti sudah lampu hijau buatmu. Selain restu, tentu kamu perlu mendiskusikan mengenai kesiapan pihak keluarga. Karena enggak bisa dipungkiri keluarga pasti akan mengeluarkan modal untuk biaya pernikahan.

Selanjutnya, diskusikan juga apakah orangtua punya tanggal baik untuk melakukan proses lamaran dan pernikahan. Atau rencana lainnya mengenai persiapan pernikahanmu nanti. Pastikan kamu sudah harus satu frekuensi atau sepemikiran dengan orangtuamu, ya!

2.Diskusilah dengan kekasih

Editorial Team

Tonton lebih seru di