5 Tips Cegah Brain Rot Akibat kebiasaan Scroll Medsos

Secara harfiah, brain rot berarti pembusukan otak. Brain rot merujuk pada kondisi dimana otak terasa rusak, tumpul, atau lelah. Akibatnya, seseorang akan sulit berpikir jernih, gampang terdistraksi, maupun kecanduan dengan konten-konten yang gak berkualitas.
Faktor yang mengakibatkan seseorang mengalami brain rot adalah kebiasaan scroll medsos berjam-jam, menonton video short sampai lupa waktu, dan minimnya aktivitas intelektual seperti membaca atau menulis, serta kurang beristirahat. Untuk mencegah kebusukan otak akibat kebiasaan yang gak berkualitas, kamu bisa melakukan 5 hal berikut untuk mencegah brain rot.
1. Batasi konsumsi konten-konten pasif
Scroll video seharian memang asik, tapi kamu tahu gak kalau kebiasaan seperti itu akan berpengaruh buruk ke otak kamu? Mengonsumsi konten-konten singkat dari media sosial yang gak berkualitas lama-kelamaan akan menjadi kecanduan dan terkena brain rot.
Bukannya gak boleh menonton konten, kok. Hanya saja, kamu perlu mengatur waktu dengan bijak, jangan sampai dalam sehari penuh kamu hanya menatap layar ponsel tanpa henti. Kamu cukup mengimbangi dengan melakukan tips 1 jam nonton, 1 jam baca atau melakukan sesuatu.
2. Baca buku tiap hari
Kalau tiap hari kerjaannya cuma rebahan sambil pantengin konten media sosial, otak jadi jarang diajak kerja keras. Akibatnya kamu akan sulit untuk fokus dalam mendengar penjelasan guru di sekolah, ataupun memahami perintah atasan dengan baik.
Untuk itu, kamu juga perlu melatih ketangkasan otak. Caranya dengan membaca buku, entah itu fiksi, non-fiksi, ataupun komik. Gak perlu lama, cukup 10-15 menit aja, deh. Asal, otak bisa diajak mikir dan berimajinasi biar gak tumpul.
3. Latih diri dengan kegiatan yang produktif
Melatih diri dengan kegiatan yang positif sangat ampuh melawan brain rot dan mampu meningkatkan ketajaman otak, fokus, dan juga mental. Dengan melakukan kegiatan yang lebih produktif, kamu dapat mengurangi kecanduan dopamin instan dari media sosial. Pun baik dalam melatih kedisiplinan diri.
Misalnya, bermain alat musik atau belajar instrumen baru. Olahraga juga bisa kamu masukin ke daftar kegiatan harian, ya. Misalnya jalan kaki 20-30 menit tiap pagi dan sore, latihan ringan di rumah, maupun ikut kelas yoga dan bela diri. Hal ini akan membantu meningkatkan fungsi kognitif dan menurunkan stres.
4. Hindari multitasking berlebih
Multitasking berlebih membuat kamu sering merasa capek padahal kerjaannya gak seberapa. Hal ini adalah dampak buruk akibat dari kebiasaan yang suka mengerjakan banyak tugas dalam satu waktu, alhasil lebih cepat lelah dan bisa melemahkan memori jangka pendek jika multitasking dilakukan dalam jangka panjang.
Multitasking berlebih juga membuat kamu terlihat sibuk, tapi sedikit pekerjaan yang benar-benar terselesaikan. Latih diri untuk menyelesaikan satu tugas dalam satu waktu. Kamu dapat membuat to-do-list harian, maupun menggunakan teknik pomodoro.
5. Berinteraksi secara nyata
Duduk ngobrol bareng temen itu juga penting banget, lho, meski yang pembahasannya agak absurd. Tahu gak? Sosialisasi nyata itu penting banget buat bantu otak tetap aktif dan responsif.
Jadi, berbicara dengan orang lain, mendengarkan, merespons, membaca ekspresi wajah itu sama halnya dengan gym alami buat otak, lho. Ini akan melatih memori, empati, serta pengambilan keputusan. Karena pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang butuh kehadiran orang lain, ya.
Mengutip artikel ilmiah dari situs PubMed oleh Zeeshan Ali, dkk, yang diterbitkan tahun 2024, penggunaan media digital yang berlebihan memengaruhi perkembangan otak, terutama kontrol kognitif dan penghambatan, perhatian, memori, dan penalaran, yang penting untuk beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. Paparan dini terhadap media yang bergerak cepat dapat mengganggu keterampilan motorik, kesadaran spasial, pemecahan masalah, dan pembelajaran bahasa.