Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Keselamatan saat Terjebak Kerumunan, Berdiri seperti Petinju!

ilustrasi kerumunan (pexels.com/Daniel Nouri)
ilustrasi kerumunan (pexels.com/Daniel Nouri)

Kabar tentang kerumunan akhir-akhir ini terdengar begitu menyesakkan. Bagaimana tidak, ratusan nyawa dilaporkan melayang akibat kerumunan yang masif dan tak terkendali. Terbaru adalah peristiwa yang terjadi di Itaewon, Seoul, Korea Selatan saat gelaran pesta Halloween pada Sabtu (29/10/2022)Peristiwa ini dilaporkan menewaskan setidaknya 150-an orang dan menyebabkan ratusan lainnya luka-luka.

Dilansir Time, saat terjadi kerumunan yang sangat padat, ini dapat menyebabkan seseorang kesulitan bernapas. Di dalam ruang yang sempit dan terbatas, orang mulai melakukan aksi dorong atau menimbulkan gerakan-gerakan kecil untuk mengeluarkan diri. Pergerakan tersebut mungkin dapat membuat orang terjatuh, terinjak, bahkan kehabisan oksigen, yang pada akhirnya dapat memicu kematian.

Laman WebMD juga menambahkan, seringkali desakan pada kerumunan juga dapat menekan dada dan membuat seseorang sesak napas. Hal ini karena kekuatan desakan bisa sangat kuat, bahkan cukup untuk menekuk pagar baja. 

Untuk meminimalkan risiko dari kejadian serupa, ada beberapa tips keselamatan yang bisa kamu terapkan jika terjebak dalam kerumunan. Dilansir dari Very Well Health, New York Times dan The Washington Post, inilah rekomendasi para ahli untuk bertahan dalam kerumunan yang masif.

1. Angkat tangan di depan dada seperti petinju

ilustrasi tangan di dada (pexels.com/Ma Boîte a Photos)
ilustrasi tangan di dada (pexels.com/Ma Boîte a Photos)

Ketika terjebak di tengah kerumunan yang tidak memungkinkan untuk bergerak, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan untuk mengangkat tangan dan meletakkannya di depan dada, mirip seperti posisi petinju ketika berdiri.

Buatlah seperti perisai di depan dada, dan memanfaatkan siku untuk penahan diri. Tindakan ini dapat memberi ruang lebih bagi dada untuk mengembang dan bernapas. 

Namun jika kerumunan bergerak sangat cepat atau sporadis, angkat tangan lebih tinggi dan ayunkan seperti gerakan berenang. Gerakkan tangan ke arah rute keluar sembari mengikuti gelombang arus kerumunan. 

2. Tetap berdiri dengan posisi yang stabil

ilustrasi posisi petinju (pexels.com/Annushka Ahuja)
ilustrasi posisi petinju (pexels.com/Annushka Ahuja)

Saat terhimpit di tengah kerumunan, usahakan untuk tetap berdiri dengan stabil dan kokoh. Letakkan satu kaki di depan, dengan lutut sedikit ditekuk dan fleksibel untuk bergerak. Posisi ini sama seperti tips sebelumnya, yaitu menyerupai posisi petinju.

Berdiri dengan posisi seperti petinju dapat menyerap tekanan atau dorongan massa dengan lebih baik. Selain itu, juga dapat melindungi tulang rusuk, seperti dijelaskan laman Independent.

3. Jangan mengambil barang yang terjatuh

ilustrasi membungkuk (pexels.com/Madison Inouye)
ilustrasi membungkuk (pexels.com/Madison Inouye)

Ketika ada barang yang terjatuh, usahakan untuk tidak mengambilnya. Biarkan saja, meskipun itu barang kesayanganmu sekalipun. Karena posisi membungkuk, dapat lebih mudah mendorong tubuh terjatuh. Ini akan semakin sulit untuk bangkit lagi.

4. Ambillah posisi meringkuk, seperti janin, ketika terjatuh

ilustrasi meringkuk (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi meringkuk (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika arus massa sangat kuat dan mendorongmu hingga terjatuh, segeralah mencoba untuk berdiri. Namun jika tidak berhasil, meringkuklah di sisi kiri, seperti posisi janin di dalam kandungan, dengan melindungi kepala.

Posisi ini dapat melindungi dada dan paru-paru. Sementara jika terjatuh dalam posisi tengkurap atau terlentang dan tertimpa yang lain, ada risiko dada mendapat tekanan lebih besar.

5. Jangan berteriak!

ikustrasi kerumunan (pexels.com/Harrison Haines)
ikustrasi kerumunan (pexels.com/Harrison Haines)

Berteriak hanya akan menghabiskan energi dan oksigen yang bisa digunakan untuk bertahan hidup. Sebaiknya tetap tenang, dan jangan berteriak di tengah kerumunan.

Biasanya, udara di sekitar kerumunan juga terasa panas dan lembap. Tegakkan kepala untuk mendapatkan udara segar sebanyak mungkin.

6. Jangan melawan arus!

ilustrasi kerumunan (pexels.com/ San Fermin Pamplona)
ilustrasi kerumunan (pexels.com/ San Fermin Pamplona)

Kerumunan yang padat memungkinkan pergerakan yang beriak dan bergelombang. Untuk dapat keluar dari kerumunan dengan aman, pastikan kamu tidak melawan arusnya. Ikuti arus gelombang kekuatan massa. 

Ketika kamu merasa ada sedikit jeda, bergeraklah secara diagonal ke arah tepi kerumunan. Ini akan lebih baik membantu untuk dapat keluar dari kepadatan dengan aman.

7. Amankah menolong orang yang terjatuh di tengah kerumunan?

ilustrasi membantu berdiri (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi membantu berdiri (pexels.com/Mikhail Nilov)

Saat ada yang terjatuh di tengah kerumunan, ini dapat menciptakan keruntuhan massal yang berbahaya. Jadi, ketika ada yang terjatuh, lakukan yang terbaik yang kamu bisa untuk membantunya berdiri.

Pada dasarnya mempertahankan semua orang dalam posisi berdiri, dapat menciptakan peluang selamat yang lebih besar. Bukan hanya tentang keselamatan mereka, tetapi juga diri sendiri.

8. Bagaimana cara supaya tidak terjebak dalam kerumunan yang berbahaya?

ilustrasi menjauhi kerumunan (pexels.com/Kendall Hoopes)
ilustrasi menjauhi kerumunan (pexels.com/Kendall Hoopes)

Jika kamu menghadiri acara yang melibatkan banyak massa dan berpotensi menimbulkan kerumunan besar, sebaiknya lakukan beberapa hal berikut:

  • Memeriksa acaranya. Apakah melibatkan pengaturan keamanan kerumunan atau tidak. Acara dengan sistem tiket biasanya melibatkan pengorganisasian massa, sedangkan acara di ruang terbuka atau di jalanan yang longgar biasanya lebih sedikit melibatkan tindakan pencegahan.
  • Mencari tahu di mana saja pintu keluar yang tersedia. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan massa yang tak terduga.
  • Memperhatikan pengaturan acara mulai dari pintu masuk. Jika sistem pengaturan di pintu masuk tidak terorganisasi dengan baik, misalnya pemeriksaan tiket yang kacau, sebaiknya hindari acara tersebut.
  • Selalu waspada dengan peningkatan kerumunan. Jika kamu didesak oleh orang lain di sekitar kamu, atau merasa ruang pribadi penuh sesak, pertimbangkan untuk segera berpindah ke tempat lain. Jangan menunggu semakin parah.
  • Memang sulit untuk mengukur kerumunan, tetapi jika kerumunan sudah melebihi 5 orang per satu meter persegi, berarti itu adalah tanda bahaya.


Dapat disimpulkan, ketika kamu terjebak di kerumunan yang tak bergerak, prioritas yang bisa kamu lakukan adalah tetapi berdiri dengan stabil, mengangkat tangan, melindungi dada, dan menghemat oksigen. Peningkatan kerumunan dapat terjadi dalam hitungan detik, jadi usahakan selalu waspada di tempat dengan kerumunan besar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us