Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang laki-laki yang sedang makan (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi seorang laki-laki yang sedang makan (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Latih diri untuk rajin memasak agar tidak boros uang bulanan

  • Jangan menolak bila dibawakan banyak makanan dari rumah, minta kirim ke alamat kos

  • Rajin cari informasi diskon dari restoran atau tempat makan lainnya untuk tetap hemat tapi bisa makan enak

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjalani hidup sebagai anak kos memang dituntut untuk hemat, terlebih bila masih kuliah karena biasanya belum punya penghasilan sendiri. Sejumlah uang yang dikirimkan setiap bulan oleh orangtua harus dikelola dengan bijaksana agar dapat digunakan untuk mencukupi berbagai kebutuhan dan terkadang keinginan dalam satu bulan. Kalau sampai boros dan kehabisan uang di tengah bulan, maka bisa direpot sendiri kan?

Nah, urusan makan sering kali mengambil jatah uang bulanan paling besar. Pasalnya, kamu perlu makan dua hingga tiga kali sehari, bahkan terkadang lebih, tergantung situasi. Belum lagi adanya keinginan untuk beli jajan di luar bersama teman-teman juga biasanya masih sulit untuk dihindari. Supaya tidak kehabisan uang, coba terapkan tiga tips makan hemat untuk anak kos berikut ini, yuk!

1. Latih diri untuk rajin memasak

ilustrasi seorang laki-laki yang sedang memasak (pexels.com/cottonbro studio)

Keterampilan memasak anak kos biasanya sangat terbatas, paling cuma masak mi instan atau telur ceplok, itu pun kalau sangat terpaksa. Biasanya lebih suka beli makanan jadi karena praktis dan mudah. Sayangnya, beli makanan setiap hari sangat berpotensi habiskan porsi uang bulanan, apa lagi kalau kamu sulit untuk mengendalikan diri saat ingin makan banyak.

Mulai sekarang, berlatihlah untuk rajin memasak. Ada banyak tutorial masak di internet yang bisa diikuti, termasuk soal resep-resep mudah dan murah yang sudah jelas ramah untuk anak kos. Kamu tentu masih boleh beli makan di luar, tetapi dengan frekuensi yang tidak terlalu sering. Hasilnya, kamu bisa mengendalikan pengeluaran, sehingga tidak terlalu boros.

2. Jangan menolak bila dibawakan banyak makanan dari rumah

ilustrasi seorang perempuan yang bersiap untuk makan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Ketika hendak kembali ke perantauan setelah pulang kampung selama beberapa waktu, orangtua sering kali akan memberikan banyak makanan untukmu. Namun, kamu terkadang hanya akan menerima sedikit saja dengan alasan sulit untuk membawa sebanyak itu, terlebih bila bepergian menggunakan transportasi umum. Kamu harus tahu, ini merupakan keputusan yang kurang tepat, ya!

Mulai sekarang, jangan menolak bila orangtua ingin membawakan banyak makanan. Kalau kesulitan untuk membawanya sekaligus, mintalah kepada mereka untuk mengirimkan langsung ke alamat kos lewat jasa paket saja. Dengan begini, kamu akan punya stok persediaan makanan yang melimpah, sehingga tidak perlu sering mengeluarkan uang untuk urusan makan. Isi dompet tetap aman, deh!

3. Rajin cari informasi diskon dari restoran atau tempat makan lainnya

ilustrasi orang-orang yang sedang makan pizza (pexels.com/Mikhail Nilov)

Anak kuliahan biasanya akan merantau ke kota besar. Kelebihan tinggal di area seperti ini adalah tersedianya beragam pilihan makanan yang menggoda selera. Sayangnya, makanan enak juga sering kali harganya mahal, apa lagi kalau beli di restoran, kafe, atau pusat perbelanjaan.

Namun demikian, bukan berarti kamu tidak bisa makan enak, lho. Pasalnya, tempat-tempat seperti ini sering memberikan potongan harga atau penawaran spesial, terutama pada momen-momen perayaan hari besar atau ulang tahun tempat itu. Kamu hanya perlu rajin mencari informasi tentang diskon tersebut. Makan enak, tapi tetap hemat, sudah pasti jadi happy!

Anak kos memang wajib menguasai cara mengelola uang bulanan dengan bijaksana. Oleh sebab itu, mengetahui dan menerapkan tips makan hemat seperti yang dijelaskan dalam artikel akan sangat membantu mengingat urusan makan biasanya mengambil jatah pengeluaran terbesar. Dengan begini, perut tetap kenyang tanpa perlu khawatir akan kehabisan uang, bukan begitu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team