Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membaca Buku Fiksi Sejarah Indonesia biar Gak Bosan

Ilustrasi seorang wanita membaca buku
Ilustrasi seorang wanita membaca buku (unsplash.com/Vitaly Gariev)
Intinya sih...
  • Pilih periode sejarah yang disukai, seperti masa kolonial atau revolusi, agar lebih mudah memahami alur cerita dan menghubungkan dengan pengetahuan yang sudah dimiliki.
  • Baca dengan santai untuk memahami konteks dan emosi tokoh dengan baik, jangan terburu-buru menyelesaikan buku hanya untuk menyelesaikan ceritanya.
  • Mencatat nama tokoh dan lokasi penting serta mencari referensi sejarah tambahan untuk memahami konteks sejarahnya secara utuh.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Membaca buku fiksi sejarah terkadang terasa menantang, karena isinya penuh dengan detail peristiwa masa lalu dan tokoh-tokoh yang asing di telinga. Namun, di balik itu semua, ada banyak pelajaran dan kisah menarik yang bisa bikin kamu melihat sejarah dari sisi yang lebih hidup. Buku fiksi sejarah bukan cuma soal fakta, tapi juga tentang emosi, konflik, dan nilai-nilai manusia di setiap zaman. Kalau kamu tahu cara menikmatinya, membaca genre ini bisa jadi pengalaman yang seru sekaligus menambah wawasan.

Sayangnya, banyak orang yang cepat menyerah di tengah jalan, karena merasa ceritanya terlalu berat atau susah diikuti. Padahal, ada cara-cara sederhana yang bisa bikin kamu tetap betah membaca dari awal sampai akhir. Dengan pendekatan yang tepat, buku fiksi sejarah bukan hanya seru untuk diikuti, tapi juga bisa memberikan manfaat membaca buku dalam memahami masa lalu dengan cara yang menyenangkan. Berikut tips membaca buku fiksi sejarah Indonesia.

1. Pilih periode sejarah yang disukai

Ilustrasi memilih buku
Ilustrasi memilih buku (pexels.com/cottonbro studio )

Membaca buku fiksi sejarah mulailah dari periode yang paling menarik. Seperti di masa kolonial, revolusi, atau kerajaan kuno. Kalau punya ketertarikan pribadi, misalnya dengan perjuangan kemerdekaan, kamu akan lebih mudah memahami alur ceritanya. Ketika konteks sejarahnya terasa relevan, membaca jadi lebih mengalir dan gak terasa seperti menghafal pelajaran sekolah.

Ini juga yang bisa membantu mengingat detail penting tanpa harus memaksakan diri. Selain itu, dengan membaca tentang masa yang dikenal membuatmu lebih mudah menghubungkan cerita dengan pengetahuan yang sudah kamu miliki. Kamu bisa membayangkan suasana, budaya, bahkan tokoh-tokoh nyata yang muncul di cerita. Dengan begitu, kisahnya terasa lebih hidup dan emosional.

2. Baca dengan santai

Ilustrasi membaca buku dengan santai
Ilustrasi membaca buku dengan santai (pexels.com/Los Muertos Crew)

Fiksi sejarah sering memiliki narasi yang padat dan penuh deskripsi. Oleh karena itu, jangan terburu-buru menyelesaikan buku hanya untuk menyelesaikan ceritanya. Coba nikmati setiap bab dengan tempo yang santai agar kamu bisa memahami konteks dan emosi tokohnya dengan baik. Membaca dengan perlahan juga membantumu menangkap pesan moral atau makna di balik peristiwa sejarah yang diceritakan.

Kalau merasa bosan, gak apa-apa berhenti sejenak dan lanjut di waktu lain. Jadikan membaca sebagai kegiatan yang bisa kamu nikmati, bukan beban. Dengan cara ini, kamu bisa tetap fokus dan terlibat dalam cerita tanpa kehilangan minat di tengah jalan. Percaya saja, semakin kamu tenggelam dalam ceritanya, semakin seru dan berkesan pengalamanmu dalam membaca buku sejarah Indonesia.

3. Mencatat nama tokoh dan lokasi penting

Ilustrasi mencatat tokoh dan lokasi
Ilustrasi mencatat tokoh dan lokasi (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Fiksi sejarah sering melibatkan banyak karakter dan lokasi, oleh karena itu mencatat nama-nama penting bisa membantu kamu memahami jalannya cerita. Terkadang alur waktu yang maju mundur juga membuat pembaca bingung siapa, melakukan apa. Dengan catatan kecil, kamu bisa menelusuri kembali hubungan antar tokoh tanpa harus bolak-balik halaman. Ini cara simpel tapi efektif untuk tetap terhubung dengan jalan ceritanya.

Tulis saja catatan di sticky note atau aplikasi memo di ponsel. Catat hal-hal menarik seperti tahun kejadian, latar tempat, atau tokoh yang punya peran besar. Semakin kamu mengenal mereka, semakin terasa nyata dunia yang dibangun dalam cerita. Selain itu, catatan ini bisa jadi bekal seru kalau kamu ingin berdiskusi atau menulis ulasan setelah selesai membaca.

4. Cari referensi sejarah tambahan

Ilustrasi mencari referensi
Ilustrasi mencari referensi (pexels.com/Karola G)

Terkadang ada istilah atau peristiwa dalam buku fiksi sejarah yang bikin penasaran. Nah, jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut lewat artikel, video, atau dokumenter. Dengan begitu, kamu bisa memahami konteks sejarahnya secara utuh. Membaca jadi jauh lebih menarik ketika kamu tahu bahwa sebagian cerita didasarkan pada kejadian nyata.

Menelusuri referensi tambahan juga bisa lebih menghargai kerja keras penulis dalam meramu fakta dan imajinasi. Kamu bisa menemukan fakta-fakta unik yang gak disebutkan dalam buku. Siapa tahu, dari rasa penasaran itu kamu jadi tertarik mempelajari sejarah lebih dalam. Ini bisa jadi cara seru untuk belajar sejarah tanpa terasa seperti sedang belajar.

5. Diskusi dengan teman atau komunitas

Ilustrasi diskusi dengan teman
Ilustrasi diskusi dengan teman (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Manfaat membaca buku akan lebih terasa menyenangkan kalau punya teman untuk berbagi cerita dan opini. Coba cari komunitas pembaca yang juga suka buku fiksi sejarah. Dari sana, kamu bisa tukar pandangan, dapat rekomendasi bacaan baru, atau bahkan menemukan makna lain dari cerita yang sama. Diskusi juga membantu mengingat isi buku lebih lama, karena kamu mengulangnya lewat obrolan.

Kalau belum punya komunitas, kamu bisa mulai dari teman dekat atau forum online seperti Goodreads dan media sosial. Banyak pembaca yang senang berbagi insight dan perspektif baru. Siapa tahu, kamu malah jadi tertarik menulis ulasan atau esai kecil tentang buku yang kamu baca. Selain menambah semangat, kamu juga ikut membangun budaya membaca yang lebih hidup.

Membaca buku fiksi sejarah memang butuh kesabaran, tapi hasilnya sepadan dengan pengalaman dan wawasan yang kamu dapat. Dengan menerapkan tips membaca buku fiksi sejarah Indonesia, kamu bisa menikmati genre ini tanpa rasa bosan. Jadi jangan ragu untuk mulai membuka satu buku fiksi sejarah Indonesia hari ini, siapa tahu kamu malah jatuh cinta dengan genre ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

4 Rekomendasi Bedak Wardah untuk Kulit Kering, Cerah dan Flawless!

13 Nov 2025, 05:03 WIBLife