Pisahkan e-wallet khusus menabung untuk menghindari godaan belanja impulsif dan membantu disiplin keuangan.
Jangan install aplikasi belanja di HP yang sama agar terhindar dari godaan jajan, serta gunakan HP kedua untuk e-wallet tabungan.
Buat challenge menabung versi sendiri untuk membuat proses nabung lebih menyenangkan dan manfaatkan fitur goal atau target finansial.
Di era digital seperti sekarang, siapa yang gak punya e-wallet? Mulai dari bayar kopi di warung sampai beli tiket konser, semua bisa dilakukan hanya dari genggaman tangan. Namun, tahu gak, sih, kalau e-wallet juga bisa jadi tempat buat nabung antiribet?
Asal kamu tahu caranya, e-wallet bisa bantu kamu jadi lebih bijak secara finansial. Nah, berikut ini tips menabung di e-wallet yang bikin kamu makin sadar pentingnya mengatur keuangan digital. Langsung saja kita bahas, yuk!
Sebaiknya, pisahkan e-wallet khusus untuk menabung dan untuk bayar-bayar. Misalnya, kamu punya 1 e-wallet yang biasa digunakan untuk belanja, kamu bisa unduh e-wallet lain yang digunakan khusus untuk menabung. Jadi, anggap seperti “celengan digital” yang gak boleh disentuh, kecuali untuk keperluan darurat atau target finansial tertentu.
Contoh kasus lain, kamu pilih e-wallet pertama untuk nabung dan e-wallet kedua untuk belanja. Tiap awal bulan, langsung transfer sejumlah uang ke e-wallet sesuai fungsi dan anggap itu duit yang sudah melayang, mirip kalau kamu setor ke celengan ayam. Cara ini ampuh banget untuk nahan godaan jajan!
Kalau kamu punya dua HP, instal e-wallet khusus tabungan dan aplikasi belanja di HP terpisah. Pasalnya, kalau kamu sudah niat pakai e-wallet untuk nabung, tapi HP kamu juga penuh sama aplikasi belanja, bisa-bisa kamu tergoda untuk jajan.
Unduh aplikasi e-wallet khusus tabungan di HP kedua yang jarang kamu pakai. Dengan begitu, kamu gak akan mudah khilaf dan belanja impulsif. Percayalah, trik ini bisa menyelamatkan dompet dan mental kamu.
Supaya nabung gak terasa membosankan, kamu bisa buat challenge untuk diri sendiri. Misalnya:
Setiap kali kamu pengen beli minuman kekinian Rp25 ribu, langsung transfer jumlah itu ke e-wallet.
Tiap kali kamu telat bangun, setor Rp10 ribu ke e-wallet.
Setiap kali kamu berhasil gak jajan selama sehari, tambahkan Rp15 ribu ke saldo tabungan.
Gak cuma bikin kamu rajin nabung, challenge ini juga bisa bikin kamu lebih sadar kebiasaan hidup, dan tentu saja bikin seru proses nabung itu sendiri. Seru dan menantang, kan?
Beberapa e-wallet atau aplikasi keuangan dilengkapi fitur saving goals alias tujuan menabung. Kamu tinggal masukkan target, misalnya, mau beli HP baru 6 bulan lagi dengan bujet Rp3 juta. Nanti sistem akan bantu kamu mengatur supaya bisa sampai tujuan tersebut tepat waktu.
Fitur ini bikin proses nabung jadi lebih terarah. Terpenting, kamu punya alasan kuat kenapa uang itu gak boleh diutak-atik. Rasanya beda banget nabung dengan tujuan jelas dibanding cuma ngumpulin uang tanpa arah.
Nah, ini tips yang underrated, tapi ampuh: uang cashback jangan dipakai buat belanja lagi! Banyak orang menganggap cashback seperti nemu uang di jalan yang bisa langsung dipakai belanja. Padahal, sebenarnya bisa banget jadi uang tabungan tambahan.
Setiap kamu dapat cashback dari e-wallet, langsung pindahkan ke e-wallet khusus menabung. Anggap saja itu uang “gratisan” yang bikin saldo tabungan makin gemuk. Uang kecil kalau dikumpulin rutin, hasilnya bisa luar biasa, lho!
Menabung di e-wallet bisa jadi solusi simpel dan efektif di era digital seperti sekarang. Kuncinya adalah niat, disiplin, dan strategi yang cerdas. Jangan biarkan e-wallet cuma jadi tempat singgah duit untuk akhirnya dipakai belanja. Gunakan potensi digital ini untuk masa depan finansial yang lebih cerah dan terencana.