Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menagih Utang lewat Chat Tanpa Bikin Emosi, Uang Pasti Balik!

ilustrasi main HP (pixabay.com/JESHOOTS-com)

Urusan utang dalam hubungan sosial memang menciptakan dilema tersendiri. Terlebih ketika yang berutang merupakan teman sendiri, masalah urusan pembayaran bisa molor dari waktu yang ditentukan. Alih-alih ingin uang utang kembali, si pengutang malah dengan santai menganggapnya sebagai angin lalu. 

Agar uang utang bisa kembali dengan aman, berikut ini beberapa tips sederhana cara menagih utang melalui pesan chat. Ehm, tips ini mungkin bisa berguna bagi kamu yang gak enak menagih langsung karena bisa berpotensi merenggangkan pertemanan. Simak, ya?

1. Tagih tepat saat orang yang akan ditagih utang sedang gajian sebelum ia memberikan alasan macam-macam

ilustrasi terima gaji (pixabay.com/Tumisu)

Tips pertama, jangan menagih utang di pertengahan bulan atau menjelang tanggal-tanggal tua, ya. Ketahui tanggal gajiannya dan pastikan langsung mengirim chat mengabarkan utangnya yang belum dibayar. 

Sebelum ia memberikan alasan macam-macam terkait pengeluaran gajinya, ingatkan dia untuk tidak melupakan utang. Jika pun dia tetap mengaku masih punya kebutuhan mendesak lain, paling tidak kamu sudah mewanti-wantinya agar jangan menggampangkan utang. 

2. Jangan ngegas, tagih dengan bahasa dan kalimat yang baik, kalau bisa sedikit diselingi humor

ilustrasi main HP (pixabay.com/Fangirl)

Meski kadang kesal karena utang yang belum dibayar, jangan libatkan emosi ketika ingin menagihnya, ya. Gunakan bahasa dan kalimat yang baik, seperti chat biasa antara seorang kawan dengan kawan lainnya. 

Jangan sekali-kali ngegas dengan langsung menagih utang sambil membahas kesalahan-kesalahan sebelumnya yang pernah dilakukan. Agar emosi tidak berbalik arah menyerang, sebaiknya selipkan beberapa humor di akhir kalimat agar obrolan chat menjadi lebih santai.

3. Meski terlihat sepele, gunakan emoji tertawa di akhir kalimat agar chat terkesan tidak sedang menagih utang

ilustrasi main HP (pixabay.com/GustavoWandalen)

Jangan salah, meski sekadar emoji, penambahan gambar ekspresi wajah tersenyum ternyata bisa membuat suasana hati jadi tenang, lho. Meski kalimat-kalimat di awal agak sedikit menyinggung urusan utang, tetap akan terkesan meneduhkan jika diselipi emoji yang positif. 

Coba bandingkan sendiri, dari kalimat dengan atau tanpa emoji, mana yang lebih enak dibaca dan lebih bikin nyaman? Nah, niat utama menagih utama dengan cara penambahan emoji positif pun bisa terlaksana tanpa salah satunya memendam emosi. 

4. Buat situasi dan kondisi seolah-olah kamu sedang membutuhkan uang sesegera mungkin

ilustrasi main HP (pixabay.com/StockSnap)

Meski kamu masih punya simpanan uang, kamu tetap punya kewajiban menagih hak sendiri. Hal ini bisa kamu lakukan, apalagi jika orang yang berutang dengan sengaja mengulur-ulur waktu dan memberikan sejuta alasan saat tenggat bayar utang tiba.

Ketika kamu sudah jengah dengan alasan klisenya, buat suasana seolah-olah memang kamu benar-benar sedang membutuhkan uang. Jangan sekali-kali menunjukkan kelebihan harta kepadanya jika kamu memang ingin uangmu kembali secepatnya.

5. Berikan pujian saat ia berniat ingin segera melunasi utang dengan tanggal yang ditentukan

ilustrasi orang main hp (pixabay.com/99mimimi)

Terakhir, nih, ketika kamu tahu saat dia punya niat ingin melunasi utang, jangan sungkan berikan pujian kepadanya. Korek kembali kebaikan-kebaikannya selama ini yang pernah diberikan kepadamu sebelum aksi berutang terjadi. 

Lalu, setelah uang utang kembali diterima, doakan dia agar kelak rezekinya bisa bertambah berkali-kali lipat. Jangan lupa juga doakan keluarga, kesehatan, dan kelancaran hidupnya agar selalu diliputi keberkahan. Sedikit lebai, sih, tapi setiap orang pasti hati dan perasaannya akan tersentuh jika mendapat doa dan pujian. 

Jika kamu tahu bahwa si pengutang memang punya niat untuk membayar, segera tagih dengan cara yang baik seperti tips sederhana di atas. Ingat, jangan tagih sambil emosi dengan langsung menyinggung kesalahan-kesalahan lamanya yang sudah lewat, ya? Namun, jika kamu memang sadar bahwa keadaan ekonominya memang sedang memburuk, akan lebih baik jika kamu mengikhlaskannya saja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us